192 research outputs found
PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI AKUNTAN PEMERINTAH PADA PROGRAM S-1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Akuntan Pemerintah yang identik dengan akuntan yang bekerja di
Badan Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BAPEKA), dan Instansi Pajak. Dan apabila hal ini ditanyakan
kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi khususnya pada
mahasiswa senior dan junior, tentunya persepsinya akan berbeda terhadap
peran BPK dalam mewujudkan good corporate governance dan dengan
semakin kompleksnya tugas yang harus diselesaikan, maka auditor BPK harus
mengetahui kompetensi apa saja yang harus dimiliki. Tujuan Penelitian ini
untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa senior dan junior mengenai
akuntan pemerintah pada program S-1 Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Populasi dan Sampel dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jurusan Akuntansi dan pengujian Hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model Uji Beda T-Test.
Berdasarkan pengujian diatas (1). Pengujian Jawaban Responden
menunjukkan bahwa data reliable dan valid sehingga data hasil jawaban
responden dapat dilanjutkan untuk penelitian (2). Pada Pengujian data
homogen, terlihat bahwa data mahasiswa senior dan mahasiswa junior bersifat
homogen. Dengan kata lain data antara mahasiswa senior dan junior homogen
berdiri sendiri tidak ada hubungan. (3). Pengujian 4 Hipotesis yang
mengatakan ada perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan mahasiswa
junior terkait dengan profesi akuntan pemerintah dilihat pada aspek segi karir,
ilmu, profesi dan aktivitas kelompok menunjukkan semuanya ada perbedaan,
baik pada pengujian Mann-Whitney maupun Kolmogorov Smirnov Test.
Kata Kunci : Persepsi, Mahasiswa Senior dan Junior, Uji Beda
Basic Training of Student’s Outdoor Club Increases Muscle Mass after Five Weeks of Exercise in Males
   Background: Aerobic and anaerobic exercises, may lead to increase muscle mass. The aim of this study was to determine the change in muscle mass during basic training of students’ outdoor club.Methods: This was an observational analytic study to college students who joined basic training of students’ outdoor club for 19 weeks. Subjects consisted of 17 male and 15 female students, measured five times consecutively by using Body Fat/Hydration monitor scale, with Bioelectrical Impedance Analysis principle. Data collection was performed five times, from February to July 2012 in Bandung. Statistical analysis was processed using Analysis of Variance (ANOVA).Results: The result in males showed the mean 43.35±3.15 on the initial measurement. The muscle mass further increased significantly after five, ten, fifteen, and nineteen weeks of exercise (43.73±3.18 (p0.05); 38.08±1.67 (p>0.05) ; 38.23±1.52 (p>0.05) ; 38.61±1.52 (p<0.05) vs 37.77±2.00) respectively.Conclusion: Basic training of student’s outdoor club increases muscle mass significantly after five weeks of exercise in males, but not in femalesKeywords: Basic training, Bioelectrical Impedance Analysis, hypertrophy, muscle mass, students outdoor clubDOI: 10.15850/amj.v2n1.445
PENGARUH PROSES AGEING DAN POWDER COATING PADA ALUMINIUM PROFIL SECTION 11309
Penggunaan paduan aluminium AA6063 dalam bentuk profil sebagai komponen dalam bidang konstruksi bangunan semakin berkembang bersamaan dengan semakin berkembangnya keinginan untuk mengurangi berat dari komponen yang digunakan. Namun profil aluminium yang baru saja keluar dari mesin ekstrusi masih memiliki sifat mekanis yang rendah sehingga diperlukan proses lain untuk meningkatkan kekerasannya, salah satunya melalui proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dipilih adalah proses artificial ageing dengan suhu 185°C selama 6 jam. Selain itu, profil aluminium akan melalui tahapan pengecatan dengan powder coating. Dalam laporan ini dijelaskan pengaruh dari proses ageing terhadap kekerasan serta pengaruh proses powder coating terhadap ketebalan dan berat profil aluminium section 11309. Dari hasil analisis didapatkan bahwa proses ageing dapat meningkatkan kekerasan profil, yang semula 2 wbs menjadi 15 wbs sehingga dengan kata lain sifat mekanik dari profil aluminium juga meningkat. Sedangkan proses powder coating menyebabkan penambahan tebal pada setiap bagian profil yang terkena cat serta berat sebesar 3,09 %. Akan tetapi, proses coating yang salah akan menyebabkan profil aluminium mengalami overweight. Hal ini dapat menimbulkan kerugian cukup besar bagi perusahaan
Pengaruh Penambahan FLY ASH dan Variasi Calcium Stearate Terhadap Kuat Tekan dan Infiltrasi Ion Klorida pada Beton SCC (Self Compacting Concrete) Mutu 40 Mpa
Pembangunan struktur daerah pantai sangat rentan terhadap serangan korosi tulangan beton yang dapat menurunkan kapasitas struktur. Kadar ion klorida pada air laut merupakan salah satu penyebab terjadinya korosi. Korosi terjadi karena adanya ion klorida yang meresap kedalam beton melalui pori-pori kapiler yang menyebabkan perubahan sifat kimia beton menjadi asam sehingga menyebabkan terjadinya reaksi pada tulangan beton. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi tingkat infiltrasi ion klorida yang dapat mengurangi mutu beton akibat korosi. Salah satunya adalah dengan membuat campuran beton dengan bahan tambah berupa calcium stearate, fly ash dan superplasticizer. Material ini diharapkan mampu membuat beton lebih kedap serta tahan terhadap korosi sehingga mutu beton terjaga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan calcium stearate, fly ash dan superplasticizer terhadap nilai kuat tekan dan nilai infiltrasi ion klorida pada beton mutu 40 MPa. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai infiltrasi ion klorida mengalami tendensi menurun dengan adanya penambahan volume calcium stearate. Penambahan superplasticizer dan fly ash serta calcium stereate mempengaruhi kuat tekan beton yaitu beton KT 2.2 (42,5 MPa) dengan beton KT 3.2 (49,5 MPa) mengalami kenaikan sebesar 7,00 MPa (16 %)
APLIKASI PERHITUNGAN KINERJA BERDASARKAN PROSES PEMBELAJARAN GURU (Studi kasus di SLB-A Budi Nurani Kota Sukabumi)
Sistem informasi telah banyak diterapkan dalam suatu organisasi atau instansi pemerintah, selain untuk mengolah angka atau kata, komputer dapat mengolah data yang akan menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan berguna bagi jalannya system itu sendiri maupun bagi lingkungan diluar sistem. Dalam dunia kerja semakin terasa sempit karena kemajuan teknologi, terutama bidang informasi, komunikasi dan teknologi, terlihat tuntutan tugas bagi semua pihak yang semakin meningkat dan semakin berat. Dikalangan organisasi pemerintah baik tingkat pusat maupun tingkat daerah, terasa perlunya penyelesaian tugas umum
pemerintahan dan pembangunan dengan cepat, berdaya dan berhasil guna. Proses pelaksanaan administrasi dapat dipercepat dan dipertepat serta praktis dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Salah satu contoh pada lingkungan kerja SLB Budi Nurani yang merupakan Lembaga Pendidikan
Formal yang melayani anak berkebutuhan khusus. Pengelolaan data maupun informasi yang ada di SLB Budi Nurani tidak bisa lepas dari teknologi informasi. Kegiatan pengolahan data yang ada di SLB Budi Nurani baik dalam hal pengelolaan laporan keuangan sekolah maupun penyajian informasi tentang data siswa, semua dilakukan dengan menggunakan komputer. Salah satu keuntungan dan kemu dahan yang didapat dengan adanya teknologi komputer yaitu faktor waktu dalam mencari, mengolah ataupun mengakses
data maupun informasi akan menjadi lebih cepat dan mudah
The use of english textbook “when english ring a bell” for junior high school students during covid-19 outbreak: a survey of students’ attitudes and perspectives
Students' attitudes and perspectives on the use of textbooks are very important in the learning process. Students' attitudes and perspectives are related to the process of how they understand the material in the textbook through various methods used by teachers in teaching. However, even though the teacher considers the learning method to be appropriate, the opinion may be different for students. So with this research survey, it can help teachers evaluate learning methods, media used and others to be improved and can be used in teaching and learning processes in the future.
The objectives of the study are : (1) to know the students' attitudes towards the use of the textbook “When English Ring A Bell”. (2) to know the students' perspective towards the use of textbook materials (Core and Supplementary Materials). (3) to know the students' perspectives towards the use of core textbook materials during COVID-19 Outbreak. (4) to know the students' perception towards teaching from teacher of the use of English textbook “When English Ring A Bell”.
The type of the study was Survey Research and the design of the study was quantitative design to find out the problem of the study. Data were analyzed using SPSS 18 to get frequency and mean. The population of this study was at the seventh grade students at SMPN 1 Dusun Tengah which consisted of 4 classes with a total number of students were 107 students. This study used a questionnaire to collect the data. Questionnaires were given to 100 students who carried out online learning and 7 students who carried out offline learning during the COVID-19 outbreak.
The findings of this study indicate that the textbook “When English Ring A Bell” is the main learning medium for students in carrying out the English learning process. In addition, the addition of a module made by the teacher as a material for closing the textbook received a very positive response for students because it can help understand the lesson. Students who complete online learning more dominantly answer that they are better off using other sources than just books and modules such as the internet, while for students who do offline learning, they can complete assignments from the teacher as well because there are other sources that help but not from the internet. Through these textbooks and modules, students are taught by teachers about good reading comprehension, good listening skill, good thinking skill, and good listening skill. So that students feel happy and very helpful in understanding the lesson.
Abstrak
Sikap dan cara pandang siswa terhadap penggunaan buku ajar sangat penting dalam proses pembelajaran. Sikap dan cara pandang siswa berkaitan dengan proses bagaimana mereka memahami materi dalam buku teks melalui berbagai metode yang digunakan guru dalam mengajar. Namun, meskipun guru menganggap metode pembelajaran sudah tepat, pendapat tersebut mungkin berbeda bagi siswa. Sehingga dengan penelitian survey ini dapat membantu guru mengevaluasi metode pembelajaran, media yang digunakan dan lain-lain untuk diperbaiki dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa yang akan datang.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui sikap siswa terhadap penggunaan buku teks “When English Ring A Bell”. (2) untuk mengetahui cara pandang siswa terhadap penggunaan bahan ajar (Materi Inti dan Bahan Pelengkap). (3) untuk mengetahui cara pandang siswa terhadap penggunaan bahan ajar inti selama Wabah COVID-19. (4) untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pengajaran dari guru tentang penggunaan buku teks bahasa Inggris “When English Ring A Bell”.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Survei dan desain penelitiannya adalah desain kuantitatif untuk mengetahui masalah penelitian. Data dianalisis menggunakan SPSS 18 untuk mendapatkan frekuensi dan mean. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Dusun Tengah yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 107 siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner diberikan kepada 100 siswa yang melakukan pembelajaran online dan 7 siswa yang melakukan pembelajaran offline selama wabah COVID-19.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa buku teks “When English Ring A Bell” merupakan media pembelajaran utama bagi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, penambahan modul yang dilakukan guru sebagai bahan penutup buku ajar mendapat respon yang sangat positif bagi siswa karena dapat membantu memahami pelajaran. Siswa yang menyelesaikan pembelajaran online lebih dominan menjawab bahwa lebih baik menggunakan sumber lain daripada hanya buku dan modul seperti internet, sedangkan untuk siswa yang melakukan pembelajaran offline dapat menyelesaikan tugas dari guru juga karena ada sumber lain yang membantu tapi bukan dari internet. Melalui buku teks dan modul ini, siswa juga diajarkan oleh guru tentang pemahaman bacaan yang baik, keterampilan mendengarkan yang baik, keterampilan berpikir yang baik, dan keterampilan mendengarkan yang baik. Sehingga siswa merasa senang dan sangat terbantu dalam memahami pelajaran
OPTIMALISASI BIAYA & WAKTU PEKERJAAN PADA SALURAN PELIMPAH (SPILLWAY) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS
Setiap proyek memiliki resiko keterlambatan dari waktu rencana, hal tersebut dapat dilihat dari masalah-masalah yang terjadi. Agar tidak terjadi kegagalan dalam suatu proyek maka diperlukan pengelolaan manajemen proyek yang sistematis sehingga dihasilkan waktu dan biaya proyek yang optimal. Untuk mengoptimalisasikan waktu dan biaya proyek dapat dilakukan dengan mempercepat waktu, antara lain dengan analisis crashing. Penelitian ini menggunakan data dari proyek Pembangunan Bendungan Tapin Kalimantan Selatan. Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja (lembur), dari 1 jam lembur hingga 3 jam lembur. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project 2019, dan diagram CPM. Kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan biaya dan waktu yang optimum. Dari hasil analisis diperoleh waktu dan biaya optimum pada penambahan jumlah tenaga kerja yaitu 922 hari dengan biaya total Rp. 123.787.319.959,04. Sehingga, persentase percepatan waktu penyelesaian proyek adalah 15,49% dan persentase pengurangan biaya adalah 0,78%
Penerapan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Perumahan
Perumahan merupakan suatu kebutuhan dasar manusia dalam melangsungkan hidup sehari – hari, yang tidak dapat dilihat sebagai sarana kebutuhan semata – mata tetapi lebih dari pada itu perumahan juga menciptakan ruang kehidupan untuk bermasyarakat. Dalam perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi serta kesibukan masing – masing setiap manusia dalam denia kerja, dan begitujuga dengan pertumbuhan penduduk semakin meningkat dari setiap tahunnya. Maka dari itu masyarakat harus membeli rumah yang sudah di siapkan oleh pihak lain dan tidak memperhatikan kriteria yang dibutuhkan sehingga mengakibtakan ketidak nyamanan dalam memilih rumah tinggal yang tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Maka dari itu kriteria yang digunakan dalam memilih perumahan berupa kriteria uang muka, ukuran tanah, harga perumahan, KPR, dan kepadan penduduk. Maka dibuat sistem pendudkung yang dirancang menggunakan bahasa pemerograman AHP dan MYSQL sebagia olah datanya Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dan tidak untuk mengantikan peran dalam mengambil keputusan. Metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting untuk mencari penjumlahan terbobot pada rating kinerja setiap alternatif dari semu atribut kemudian dilakukan perangkingan untuk menentukan nilai terbaik.Perumahan merupakan suatu kebutuhan dasar manusia dalam melangsungkan hidup sehari – hari, yang tidak dapat dilihat sebagai sarana kebutuhan semata – mata tetapi lebih dari pada itu perumahan juga menciptakan ruang kehidupan untuk bermasyarakat. Dalam perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi serta kesibukan masing – masing setiap manusia dalam denia kerja, dan begitujuga dengan pertumbuhan penduduk semakin meningkat dari setiap tahunnya. Maka dari itu masyarakat harus membeli rumah yang sudah di siapkan oleh pihak lain dan tidak memperhatikan kriteria yang dibutuhkan sehingga mengakibtakan ketidak nyamanan dalam memilih rumah tinggal yang tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Maka dari itu kriteria yang digunakan dalam memilih perumahan berupa kriteria uang muka, ukuran tanah, harga perumahan, KPR, dan kepadan penduduk. Maka dibuat sistem pendudkung yang dirancang menggunakan bahasa pemerograman AHP dan MYSQL sebagia olah datanya Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dan tidak untuk mengantikan peran dalam mengambil keputusan. Metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting untuk mencari penjumlahan terbobot pada rating kinerja setiap alternatif dari semu atribut kemudian dilakukan perangkingan untuk menentukan nilai terbaik
IMPLEMENTASI METODE TREND MOMENT PADA PREDIKSI TREN PENJUALAN SEPATU DI TOKO GARAGESHOESSMI KOTA SUKABUMI: Jurnal
ABSTRAK
Jual beli adalah suatu kegiatan yang hampir dilakukan oleh semua orang pada zaman sekarang dimana jual beli dilakukan dengan cara menukar barang yang konsumen inginkan dengan uang tunai sebagai alat transaksinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prediksi trend penjualan sepatu di toko garageshoessmi untuk dapat mengetahui apakah penjualan barang yang akan datang apakah akan bertambah atau berkurang. Prediksi penjualan sepatu ini dihitung menggunakan metode trend momnet, dimana metode trend moment ini dapat melakukan prediksi dengan cara menghitung data penjualan dari periode sebelumnya agar dapat mengetahui hasil penjualan diperiode yang akan datang. Kelebihan dari metode trend moment ini yaitu sangatlah mudah untuk di aplikasikan pada prediksi penjualan kemudia metode ini juga sangatlah mudah cara perhitungannya sangat kompleks, sangat efisien dan mudah dipahami oleh semua orang. Hasil yang diharapkan pada prediksi penjualan sepatu menggunakan metode trend moment ini yaitu sistem dapat digunakan oleh pemilik toko garageshoessmi untuk merencanakan penjualan di periode yang akan datang supaya tidak terjadinya penumpukan stok barang ataupun kekurangan stok barang yang akan dijual dan memudahkan pemilik toko dalam mengetahui penjualan di periode yang akan datang
Citra Merek, Bintang Iklan, dan Kesadaran Merek: Cukup Kuatkah dalam Mempengaruhi Intensi Pembelian Kecap Manis ABC di Surabaya
Customers purchase intention is influenced by many factors. The reason behind why customersbuy is very important for the company to develop its marketing strategy. The purposeof this study is to examine the influence of Brand Image, Celebrity Endorsement, andBrand Awareness on Customers Purchase Intention of ABC Sweet Soy in Surabaya. Thisresearch uses questionnaire as an instrument to get the response of the respondent. A questionnairewas spread to one hundred people who buying and consuming the ABC sweet soyin Surabaya. Multiple Regression Analyze (MRA) is used to examine the effect of the independentvariables on dependent variable. The findings of this study shows celebrity endorsementand brand awareness has positive significant effect on consumers purchase intention,but not to brand image. The implication of this research, the company shouldstrengthen the brand awareness and should be selective to choose celebrity as endorsementon its advertising
- …