11 research outputs found

    KESULITAN YANG DIHADAPI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI DALAM MENYELESAIKAN READING SECTION PADA TOEFL

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal pada reading section pada TOEFL. Penelitian ini menggunakan design penelitian deskriptif kualitatif dalam upaya untuk mencari tahu kesulitan apa saja yang dihadapi mahasiswa didalam TOEFL khususnya pada reading section. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang mengikuti tes TOEFL pada tanggal 25 Oktober 2019, total subjek adalah 30 mahasiswa. Didalam mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan soal tes TOEFL yang mengadopsi soal TOEFL dari buku Deborah Philips. Peneliti melakukan analisa secara langsung dari jawaban benar dan jawaban salah mahasiswa pada soal tes tersebut, setelah itu peneliti mengkorfirmasi kesulitan mahasiswa dengan cara melakukan wawancara terhadap mahasiswa yang memiliki jawaban salah dan benar pada soal- soal tertentu untuk mengetahui penyebab kesulitan yang mereka hadapi. Hasil analisis menemukan bahwa mahasiswa menemukan beberapa kesulitan didalam menyelesaikan soal TOEFL pada reading section. Kesulitan tersebut antara lain; (1) Mahasiswa tidak mempunyai cukup kosa kata dalam Bahasa Inggris, (2) mahasiswa merasa mengantuk saat membaca wacana yang panjang, (3) mahasiswa kesulitan mencari ide pokok dalam teks bacaan, (4) mahasiswa kesulitan menemukan informasi yang disampaikan pada teks bacaan.Kata Kunci: kesulitan, reading section, toef

    THE STUDENTS’ ERROR IN USING COHESIVE DEVICES IN ESSAY WRITING (THE DESCRIPTIVE EXPLOTATORY STUDY AT THE SECOND SEMESTER ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS OF CULTURES SCIENCES FACULTY OF SEBELAS MARET UNIVERSITY IN THE ACADEMIC YEAR 2014/2015

    Get PDF
    This research dealt with analysis research. It aims to find out: (1) the errors in using cohesive devices in Essay writing written by students; (2) reasons of their errors; (3) the remedial teaching planned to solve the students’ error. This descriptive exploratory study was conducted at the Second Semester of English Department Students of Cultural Sciences Faculty of Sebelas Maret University in the Academic Year 2014/2015. There were 48 students as the sample of this study. They are totally chosen as sample because there are two classes of second semester. The data were collected through observation, document analysis, questionnaire, and interview. The researcher used descriptive analysis as follows: (1) the researcher classified the error after the collecting the data; (2) the researcher identified the type of cohesive devices errors of all students’ essay; (3) the researcher found the causes of errors.  There are some research findings: (1) The students make errors in using reference and conjunction; (2) The cause of their error is intralingua error; (3) The remedial teaching is needed by the students. In this case, the researcher suggests to use project based learning. The result of this study implies that the Second Semester English Department Students of Cultures Sciences Faculty of Sebelas Maret University in the Academic Year 2014 /2015 have weaknesses in cohesive devices especially in reference cohesion, the most dominant error is misformation. However, the most dominant error in conjunction is misordering. At last, the teacher needs to apply remedial teaching to solve the students’ error in using cohesive devices, the teacher should use the appropriate activities in writing class. Keywords: cohesive devices, error, intralingua, remedial teaching

    PENDIDIKAN KEUANGAN DI KOMUNITAS 1001 BUKU JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Tema “Pendidikan Keuangan di Komunitas 1001 Buku Jakarta Timur” bertujuan supaya para pengurus 1001 buku tersebut bisa memberikan pendidikan keuangan kepada anak-anak yang ada di komunitas mereka. Sebelum pelatihan diadakan, pelaksana dalam hal ini dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang melakukan koordinasi guna mengomunikasikan bagaimana teknik pelaksanaan nanti pada aktu yang ditentukan dengan pengurus komunitas 1001 buku melalui teknologi yang berkembang, karena PSBB tidak memungkinkan untuk langsung datang ke lokasi. Acara kegiatan dilaksanakan selama 3 hari sebagai berikut. Pertama, pembukaan oleh perwakilan Pembina 1001 buku, kemudian dilanjutkan laporan dari ketua kegiatan sekaligus penjelasan mengenai pendidikan keuangan pada anak. Kedua, pengelolaan keuangan pada taman baca. Ketiga, yaitu contoh praktik pengelolaan keuangan di taman baca

    ENGLISH FOR INFORMATICS ENGINEERING: NEEDS ANALYSIS

    Get PDF
    English for Vocational School is a key to bridging non-English major students’ needs including Informatics Engineering students of a private university in South Tangerang, Indonesia. Accordingly, it is important to conduct a needs-analysis study as a way to find the source of information to designing proper English materials. To actualize it, a set of questionnaire was distributed to 35 students of Informatics Engineering Study Program to investigate their necessities, lacks, and desire in learning English for vocational purpose. The data were analysed quantitatively to figure out majority choices to each item questioned. Semi-structured interview to both the lecturers and the students were also conducted to explore reasons for each finding. The result showed that the students were expected to be proficient at using English for daily communication which will be useful for their future working-community because most of the students thought that they were not fluent yet and found difficulties especially in grammar mastery. Accordingly, they expected that instructional process be directed to learning English related to Informatics Engineering without ignoring daily communication topics. These overall findings are a milestone to designing a set of English learning materials for the third semester students of Informatics Engineering Students of the university

    Using critical discourse analysis to explore an authentic teaching material: A focus on language and power

    Get PDF
    Many EFL students show anxiety when speaking English in Indonesia. Therefore, when it comes to pedagogical context, critical discourse analysis (CDA) has a significant role to explore linguistics unit, socio-cultural context, and ideology of the text learners need to understand. This study aims at analysing the relation of language and power behind a text entitled ‘Driving Age, Increasing’ and making use of it to pedagogical context. The chosen text is an authentic material adopted from ‘Debatabase’, a book on building argumentative skills. By using Fairclough’s model (1989), the text was examined through three steps of Critical Discourse Analysis (CDA), namely description, interpretation, and explanation. Then, the analysis is interrelated with the nature of discussion text taught to the learners. The result of the analysis shows that the text is dominated by material, verbal, and relational processes, formal, complex, repetitive, evidence-based, multi-perspective, and over-wording dictions underpinned in an institutionalized social activity and unspecialized semantic domain. Further, the relationship between the author and the readers indicates there is equality in power shown by the provided equal analytical perspectives and evidence-based arguments to both conflicting parties toward the issue. As it fits the nature of discussion text, the paper ends with recommendations for EFL teachers to make use of CDA in raising learners’ language awareness

    Penggunaan Model Pembelajaran Gamification Berbantuan Online Learning untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mahasiswa (Studi Pada Program RPL Daring Kemampuan Dasar Mengajar Universitas Pamulang – IKIP Gunung Sitoli)

    Get PDF
    ABSTRAKAdapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi akademik mahasiswa pada mata kuliah Kemampuan Dasar Mengajar kelas sebelum dan setelah dengan diajar menggunakan model pembelajaran gamifikasi. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan menggunaan analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes langsung. Hasil dari penelitian ini ialah 1) Tingkat kehadiran pada penggunaan model pembelajaran gamification berbantuan online learning pada program RPL Daring mencapai 98,28%; 2) nilai pretest dan postest memiliki kenaikan yang cukup baik sebesar 15,82 dari 66,38 mencapai 82,20; 3) terdapat empat keterampilan sosial yang menjadi nurturant efect yaitu: 1) Keterampilan mengungkapkan pendapat, 2) Keterampilan mengklarifikasi ide, 3) mengkritik ide bukan individunya (Critizing An Idea, Not a Person) dan 4) mengungkapkan alasan.Kata kunci: Gamification; Keterampilan Dasar Mengajar; RPL Daring ABSTRACTThe purpose of this study was to determine whether there is a significant difference between student academic achievement in the Basic Teaching Ability course before and after being taught using the gamification learning model. The approach taken in this research is a quantitative approach. This research is a Quasi-experimental research using quantitative data analysis. Data collection techniques using direct tests. The results of this study are 1) The students’ attendance in the use of online learning assisted gamification learning models in the online RPL program reached 98.28%; 2) the pretest and posttest scores have a significant increase in 15.82 from 66.38 to 82.20; 3) there are four social skills that become effective nurturant, namely: 1) Skills to express opinions, 2) Skills to clarify ideas, 3) skill to criticize non-individual ideas (Critizing An Idea, Not a Person) and 4) skill to reveal reasons. Keywords: Gamification, Basic Teaching Skills, Online Learning- RPL Progra

    Pemanfaatan Sosial Media Instagram Sebagai Media Pembelajaran: Studi Kasus Yayasan PGRI, Pondok Petir, Jawa Barat

    Get PDF
    Tujuan dari PKM ini adalah untuk mensosialisasikan IG yang notabene adalah media sosial dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang. PKM ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian salah seorang tim PKM yang telah membuktikan bahwa IG dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah Bahasa Inggris di Unpam.. Fitur IG yang beragam dapat dimaksimalkan sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran. Kemudian kegiatan berikutnya guru diminta untuk melakukan praktek bagaimana secara langsung mulai dari mengembangkan materi, menyampaikan hingga proses evaluasi menggunakan IG. Kemudian terakhir dilakukan uji coba kepada salah satu kelas yang diampu oleh salah satu guru yang merupakan peserta PKM. Tindak lanjut dari PKM ini adalah PKM berkelanjutan yang dapat menerapkan sosial media atau platform daring yang lain seperti FB atau Youtube. PKM seperti ini diharapkan dapat membuka wawasan maupun pengetahuan guru- guru dalam mengatasi kebingungan dalam menyiapkan aktifitas kelas pada masa pendemi seperti sekarang ini.Kata kunci: Instagram, Media Pembelajaran, Pandemi
    corecore