13 research outputs found

    Pengaruh pemberian krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) terhadap jumlah makrofag, neutrofil, dan panjang luka pada tikus putih dengan luka insisi

    No full text
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) pada luka insisi tikus putih dengan pengamatan panjang luka, jumlag makrofag, dan jumlah neutrofil. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Delapan belas tikus putih jantan, galur wistar, berumur 3-4 bulan, berat 100-250 gram, dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. P0 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan basis krim), P1 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan Povidone Iodine), P2 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan krim ekstrak ikan kutuk). Luka insisi dilakukan sepanjang 2 cm, sedalam 2,5 cm, di daerah yang telah dicukur bulunya. Metode analisis data menggunakan One-Way Anova dan tes Duncan dengan signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada panjang luka P2 berbeda secara signifikan dengan P0 dan P1. Jumlah neutrofil P2 terkecil pada hari ke-3 dan terbesar pada hari ke-7 sedangkan jumlah makrofag berbanding terbalik dengan jumlah neutrofil. Kesimpulan menunjukkan bahwa krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) dapat menurunkan jumlah makrofag, jumlah neutrofil, dan panjang luka pada tikus putih dengan luka insisi

    Pengaruh pemberian krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) terhadap jumlah makrofag, neutrofil, dan panjang luka pada tikus putih dengan luka insisi

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) pada luka insisi tikus putih dengan pengamatan panjang luka, jumlag makrofag, dan jumlah neutrofil. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Delapan belas tikus putih jantan, galur wistar, berumur 3-4 bulan, berat 100-250 gram, dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. P0 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan basis krim), P1 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan Povidone Iodine), P2 (tikus yang diberikan luka insisi dengan pengobatan krim ekstrak ikan kutuk). Luka insisi dilakukan sepanjang 2 cm, sedalam 2,5 cm, di daerah yang telah dicukur bulunya. Metode analisis data menggunakan One-Way Anova dan tes Duncan dengan signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada panjang luka P2 berbeda secara signifikan dengan P0 dan P1. Jumlah neutrofil P2 terkecil pada hari ke-3 dan terbesar pada hari ke-7 sedangkan jumlah makrofag berbanding terbalik dengan jumlah neutrofil. Kesimpulan menunjukkan bahwa krim ekstrak ikan kutuk (Channa striata) dapat menurunkan jumlah makrofag, jumlah neutrofil, dan panjang luka pada tikus putih dengan luka insisi
    corecore