5 research outputs found

    Analisis pendampingan guru dalam pencegahan bullying verbal peserta didik SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta

    Get PDF
    Kesantunan berbahasa adalah salah satu aspek yang harus di perhatikan oleh pembicara dalam membuat sebuah tuturan kalimat yang akan disampaikan. Bullying adalah salah satu bentuk ketidaksantunan didalam berbahasa. Salah satu upaya untuk menangani tindakan bullying verbal kepada peserta didik yaitu dengan menggunakan pendampingan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perilaku bullying verbal peserta didik SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta dan mendeskripsikan pendampingan guru dalam mencegah bullying verbal peserta didik SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman. Keabsahan data yang digunakan adalah menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah Guru SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta sudah menerapkan pendampingan guru dengan menggunakan kesantunan berbahasa yang baik untuk mencegah tindakan bullying verbal peserta didik kelas IV. Bentuk bullying verbal yang terjadi di SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta yaitu mengejek-ejek, mengolok-olok, menyoraki, mempermalukan dan memberi nama panggilan. Faktor yang mempengaruhi tindakan bullying verbal yaitu fator individu, faktor keluarga, faktor teman sebaya, faktor sekolah dan faktor media massa. Cara guru untuk mengatasi tindakan bullying verbal yang terjadi di kelas IV SD Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta yaitu dengan memberikan pendampingan kepada peserta dengan menggunakan kesantunan berbahasa yang baik

    Jurnal Guru Dikmen Vol.2 No.1 Desember 2017

    Get PDF
    Wahana Saling Bertukar Pandangan dan Pengalaman untuk Meningkatkan Mutu Guru Pendidikan Menega

    Promoting Ecotourism Destination at Jungutan Village, Karangasem, Bali

    Get PDF
    Bali is well-known around the world as a popular tourist destination due to its nature beauty and cultural uniqueness. Nowadays, tourism in Bali is move toward sustainable tourism or ecotourism, particularly in the undeveloped areas, such as east part of Bali.  The aim of this research is to explore and promote the potencia of new tourist destinations in Jungutan Village, Karangasem Regency, Bali. Method used was survey, exploration, direct observation, and interview with community leader and local people.  This research was conducted from June – September 2017.  Results shows that there are ten tourism destinations at Jungutan Village that are potential to be promoted, i.e. Bukit Nampo or known also as Bukit Surga, Bukit Cemara, Telaga Tista, Salacca plantation at Yeh Kori Village, Citrus plantation at Untalan Village, sweet potato and cassava field at Batu Ampin Village, and trekking to Mount Agung.  Most of the community does not aware of the ecotourism potential in Jungutan Village.  Therefore, it is very   important to enhance their awareness and education on ecotourism, also to develop infrastructure for easy access to new tourist destination. Keywords: agro-tourism, local tourism, sustainable tourism DOI: 10.7176/JTHS/41-02 Publication date:May 31st 201
    corecore