396 research outputs found

    Urgensi Guru Sejati Di Sekolah Dasar

    Full text link
    True teacher, the substance is a true example of a teacher, tireless , hard work, struggleand sacrifice for the success of his students. Teachers have a minimum three main tasks,namely: (1) professional duties, (2) human duty, and (3) civic duties. Furthermore, withregard to who the true teacher? There are five important things attached as a trueteacher, namely: (1) the teachers are second parents, (2) the teacher is a motivator, (3)the teacher is the adventurous, (4) teacher, liberator and fighters, and (5) teacher, personalprophetic spirit. To be able to be a true teacher, five elements must be attached,namely: (1) responsibility , not a privilege, (2) the sacrifice, not the facility, (3) Workhard , not relaxed; (4) Authority, not authoritarian, and (5) Modeling. True teacher isfully teachers in goodness, not tempted by the glitter of the world. If teachers are temptedby the glitter of the world, they will ruin their students and even society. Hope all thechildren of this nation remains a good teacher or professional teachers who meet thecompetency of personality, pedagogic, social, and professional as well as the Holy Prophet(Siddeeq, trustworthy, sermons, and fathonah). They Eventually bring success for theglory of Indonesian education

    KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT DI PROVINSI LAMPUNG 2013

    Get PDF
    Informed consent merupakan dokumen penting dalam proses pelayanan kesehatan. Dokumen tersebut merupakan alat bukti bahwa keduanya telah sepakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan pasien. Tujuan diperoleh informasi penggunaan form serta gambaran kelengkapan pengisian dokumen informed consent, dan aspek hukumnya. Pengkajian dokumen informed consent tersimpan di ruang rawat inap maupun di instalasi rekam medik di 3 RS. Jumlah sampel 74 dokumen. Dilaksanakan April-Juli 2013. Pengkajian difokuskan pada pemberlakuan form dan kelengkapan pengisian masing-masing variabel sesuai dengan form yang digunakan. Hasil pengkajian dalam %, serta dibahas dalam persfektif hukum.Hasil penelitian menunjukkan : (a). Tidak ada satupun RS yang menggunakan form informed consent sesuai dengan keputusan Keputusan Direktur Pelayanan Medik No. HK.00.06.3.5.1866/1999; (b). Tidak ada satupun dokumen informed consent yang diisi dengan lengkap; (c). Terdapat perbedaan form informed consent yang berlaku di tiga RS; (d). RS-3 mewajibkan dokumen informed consent harus menggunakan meterai 6000; (e). RS swasta lebih lengkap pengisiannya dibandingkan dengan negeri; (e). Secara hukum dokumen yang tidak diisi dengan lengkap lemah sebagai alat bukti. Disarankan setiap RS mengevaluasi pengisian form informed consent setiap triwulan untuk melihat kelengkapan pengisiannya, dan menggunakan form yang sudah baku, serta tidak merubahnya. Akademisi untuk melakukan penelitian mencari akar permasalahan mengapa RS belum menggunakan form yang baku

    Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Kota Madiun

    Full text link
    This study aims to reveal the type of school leadership, creative efforts in developing creative educational institutions and Superior, with a sub-focus include : (1) What type of leadership that principals applied in the development of Islamic education institutions Creative Muhtadin elementary school (2) any efforts made in the development of the principal institutions of Islamic Education Creative Muhtadin elementary school and (3) the desired output targets Creative Muhtadin elementary school. This study uses qualitative research in the form of case studies. The data was collected by interview, observation, and documentation. While the techniques of data analysis, researchers use interactive model containing four interrelated components, namely: collection of data, simplification of data, exposure data, and drawing conclusions and filing. The results showed that : (1) the type of principal who applied leadership creative elementary school Muhtadin, the democratic leadership (aspirational accommodating, assertif and open), where the principal during the leadership is able to make changes and have a vision for the future of Islamic education institutions to develop Creative Muhtadin elementary school towards creative and superior schools; (2) any efforts made in the development of the principal institutions of Islamic Education Creative Muhtadin elementary school build a school system; (3) how the desired output targets elementary school creative Muhtadin, namely : initial output (Preliminary Results) and general output targets include

    Sosialisasi Peraturan Registrasi Ijin Edar Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan untuk Keamanan Pangan Nasional di CV. Cahaya Agribiz Cianjur Jawa Barat

    Get PDF
    Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini (PKM) adalah untuk mensosialisasikan peraturan registrasi ijin edar pangan segar asal tumbuhan (PSAT), memberikan pengetahuan dan mengatasi kendala yang dihadapi serta memberikan solusi agar petani dan pelaku UKM dapat registrasi ijin edar PSAT. Metode yang digunakan survei, wawancara, ceramah, diskusi dan bimbingan teknis. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan petani dan Pelaku UKM dalam hal registrasi ijin edar produk PSAT sesuai peraturan yang berlaku dan meningkatnya keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat khussunya  di Desa  Ciputri Pacet Kab Cianjur Jawa Barat . Target luaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian ini  adalah artikel pengabdian yang dipublikasikan di Jurnal terakreditasi dan di media massa/Surat kabar nasional

    ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG 2013

    Get PDF
    Rumah Sakit (RS) sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dituntut untukmemberikan pelayanan kesehatan bermutu dan adanya jaminan kualitas (Samino danDina, 2008). Pelayanan informed consent merupan instrumen penting dalam pelayanankesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelengkapan pengisian dokumeninformed consent di RS Provinsi Lampung 2013.Pengumpulan data dengan melakukan pengkajian dokumen informed consent di masingmasingRS. Hasil penelitian menunjukkan dari 77 lembar dokumen informed consenttidak ada satu pun yang diisi dengan lengkap. Dari 22 variabel, hanya 7 (9,1%) yangdiisi dengan lengkap, lebih banyak yang tidak lengkap 70 (90,9%). Sedangkan dari 13variabel utama nama dan tanda tangan dokter yang terisi dengan lengkap baru 60(78%).Secara hukum dokumen informed consent yang tidak diisi dengan lengkap, tidakmemenuhi aspek hukum dan lemah sebagai alat bukti. Disarankan pimpinan RSmengevaluasi pelaksanaan informed consent di institusinya masing-masing.Kata Kunci : Informed consent, Hukum dan Dokume

    ANALISIS PERILAKU SEX REMAJA SMAN 14 BANDARLAMPUNG 2011

    Get PDF
    Kesehatan reproduksi merupakan keadaan dimana fisik, mental dan sosialdinyatakan sehat agar dapat menjalankan fungsi reproduksinya. Perilaku seksual remajasudah menjadi permasalahan yang serius. Tingginya kejadian perilaku seksual remajayang menyimpang, disebabkan kuatnya faktor lingkungan yang kurang mendukung dankurangnya pengendalian diri remaja. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuankesehatan reproduksi remaja, keterpaparan media, status pacaran, sikap menjagakeperawanan, gaya hidup, dan ketaatan beribadah dengan perilaku seksual siwa SMAN14 Bandarlampung.Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri 12kelas dan sampel 3 kelas dengan jumlah 102 remaja. Cara pengambilan sampel dengansimpel random sampling (untuk pemilihan kelas). Analisa data menggunakan uji chisquare dan Regresi Logistik.Hasil penelitian menunjukkan perilaku sex remaja yang beresiko (44,5%) dan tidakberesiko (55,5%). Pengetahuan remaja kategori baik (59,1%) dan yang tidak baik(40,9%). Sedangkan yang terpapar media pornografi (79,0%) dan yang tidak terpapar(30,0%). Responden yang telah mempunyai pacar (66,4%) dan yang tidak berpacar(33,6%). Sikap menjaga keperawanan, (5,5%) menjaga keperawanan tidak penting, dan94,5% mengatakan penting. Gaya hidup remaja 34,5% menyakan pernahmengkunsumsinya narkoba, namun yang tidak pernah (65,5%). Remaja yangmenjalankan tuntunan agamanya sesuai dengan ajaran (57,3%), dan yang tidakmenjalankan agamanya (42,7%). Hasil Uji Chi Square tidak ada hubungan pengetahuankesehatan reproduksi (p=1,000), ada hubungan keterpaparan media pornografi(p=0,000), ada hubungan status pacaran (p=0,015), tidak ada hubungan sikap menjagakeperawanan (p=0,485), tidak ada hubungan gaya hidup (p=0,149), ada hubunganpemahaman agama (p=0,000), dengan perilaku sex remaja. Sedangkan keterpaparanmedia merupakan variabel yang paling dominan (p=0,003 dengan OR=5,523). Tidakterdapat interksi diantara variabel (p=0,241) setelah dikontrol variabel status pacarandan pemahaman agama. Kesimpulan, variabel keterpaparan media penyebab utamaseorang siswa untuk berperilaku sex pranikah. Disarankan kepala sekolah besertajajaranya, orang tua, saling bau membahu membimbing putra dan putrinya agar tidakterjerumus dalam pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku sex bebas.Kata Kunci : Pengetahuan, media, pacaran, keperawanan, gaya hidup, agama, danpranikah

    Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sdit Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura Tahun 2013/2014

    Full text link
    The objective of this research was to describe: Curriculum Development and learningIndonesian, Curriculum Implementation in learning Indonesian and Curriculum Evaluation inlearning Indonesian in SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura. This study is a qualitativeresearch. The research approach used in this study is a case study of data collection techniquesused in this study are in-depth interviews, observation, and documentation. In developing thecurriculum SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura have considered the principles orexisting curriculum development theory. These principles are general principles and specifi cprinciples. The general principles include fl exibility, continuity, effectiveness, and practical.Specifi c principles with regard to arranging goals, learning experiences, content and assessment.Learning Curriculum Implementation in Indonesian in SDIT Muhammadiyah Al Kautsar is thecharacter education learning using learning model that is interesting and fun, which can increasethe value of the character of students. Character development curriculum that is implementedinto the learning activities, extra-curricular activities of students, the fl agship program ofthe school, nursery Competition and activities of daily student. Curriculum evaluation todetermine the effectiveness of the curriculum implemented in SDIT Muhammadiyah Al Kautsarin an effort to improve and enhance the curriculum. Aspects of curriculum evaluation in SDITMuhammadiyah Al Kautsar is appropriate stages of curriculum development stage is thedetermination of objectives, planning, testing, fi eld testing, implementation and quality control

    Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di Sekolah Dasar Negeri 01 Tohudan, Karanganyar

    Full text link
    The purpose of this study are (1) to describe the characteristics of the provision offacilities and infrastructures; (2) to describe the characteristics distribution of facilitiesand infrastructures; (3) too describe the characteristics of facilities and infrastructuresmaintenance. This research uses qualitative research and ethnographic research design. Datawas collected through observation, interview, and documentation. Model analysis of thedata in this study uses cross-site analytical methods for description. The results of thestudy are (1) Provision of facilities and infrastructure in 01 Tohudan Elementary School heldby planning needs of infrastructure were prepared at the start of the new academic year, alongwith the preparation of the budget revenue and expenditure plan prepared in discussion ofschool community which consists of principals, teachers, school committee, and the schooljanitor. (2) The direct distribution applied the goods done at once, the items that have beenreceived and in inventoried directly distributed to the principal, teacher, or school guard.While the indirect distribution is not completed at onces, so before the distribution completes,it cannot be handed over to the concerned, in addition to the indirect distribution occur if thereare remaining infrastructure. (3) Maintenance of infrastructure study conducted by teacherswith students by keeping the facilities and infrastructure and put in the available space.And if there is damage, the infrastructure which cannot be handled by the teacher, the teacherreports verbally to the school principal and followed up with a written report to the principal

    Dispatching Indonesian Workers to Malaysia: a Strategy to Overcome the Poverty and Education Cost (Case Study of Indonesian Workers of Central Java with Phenomenology Approach)

    Full text link
    The objectives of the research are describing 1) a dispatching model of Indonesian workers to Malaysia and 2) the core problems of Indonesian workers in Malaysia. The research applied a phenomenology qualitative approach with focusing on micro social mobility. The subjects of the research were Indonesian workers and their family, government, head of neighborhood members, and the House of Representatives. It was located in Central Java. The techniques of the data collecting included observation, interviewing, and documentation. The data validation employed the first order understanding and second order understanding. The data were analyzed with an interactive model: data reduction, data display, and conclusion. It could be concluded that 1) the dispatching model was using an exposure approach and bottom-up approach. An employment process of the Indonesian workers was in three stages: pre-, core-, and post-provisions of work. A strategy of overcoming the poverty and education cost used a religious approach and efficient financial management. 2) The problems of the workers covered that a) the employers treated most of them violently; b) most of the workers' contracts expired; and c) most of them used illegal passports (visiting passports) or documents so that they did got any protectio

    PERBEDAAN SIKAP DAN TINDAKAN SISWI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET TENTANG KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 1 RAJA BASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2012

    Get PDF
    Penyakit keputihan masih menjadi masalah bagi wanita, dimana penyakit inimenyerang sekitar 50 % populasi perempuan dan mengenai hampir pada semua umur.Hasil pra survey yang peneliti lakukan pada bulan maret 2012 di SMA Negeri 1 Raja Basaterhadap 18 orang siswi ternyata seluruh siswi pernah mengalami tanda dan gejalakeputihan, 7 siswi bersikap negatif dan 11 siswi bersikap positif terhadap keputihan, dan12 siswi mempunyai tindakan yang buruk dan 6 siswi mempunyai tindakan yang baikterhadap penceegahan keputihan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui perbedaansikap dan tindakan siswi sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode booklettentang keputihan di SMA Negeri 1 Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitianpra eksperimen dengan jumlah populasi 64 responden, dan jumlah sampel 64responden. Pengumpulan data dilakukan dengan penyeberan kuisioner dan melakukanpenyuluhan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Mc Nemar.Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan sikapresponden terbanyak adalah negatif 52.2%, tindakan responden terbanyak adalah positif52.2 %, setelah dilakukan penyuluhan sikap responden terbanyak adalah positif 81.2%,dan tindakan responden terbanyak adalah positif 89.9%. Hasil analisa bivariatmenunjukkan bahwa ada perbedaan sikap responden sebelum dan sesudah dilakukanpenyuluhan (p-value 0.000 < 0.05), dan terdapat perbedaan tindakan respondensebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p-value 0.000 < 0.05). Disarankanpenyuluhan atau promosi kesehatan tentang keputihan dan kehesatan reproduksidilakukan setiap 3 bulan sekali di sekolah-sekolah agar masyarakat mudah memahamitentang kesehetan reproduksi atau penyluhan dengan menggunakan media eletronikmaupun media cetak.Kata Kunci : Sikap, Tindakan, Booklet, Keputiha
    corecore