211 research outputs found

    THE USE OF COLLABORATIVE STRATEGIC READING FOR TEACHING NARRATIVE READING

    Get PDF
    Abstract: This research investigated the effectiveness of Collaborative Strategic Reading (CSR) for teaching narrative reading to Year-11 students of “SMAN 2 Teluk Keramat” in academic year 2015/2016. The research method was quasi-experimental research with experimental group and control group. The data was taken by measurement test using multiple choices. The research findings show the mean score interval of pre-test and post-test for experimental group is 6.36. The mean score interval of pre-test and post-test for control group is 2.38. It means that the interval score of experimental group is higher than the control group. The obtained effect size is 0.403 and categorized as modest effect. Therefore, the effectiveness of Collaborative Strategic Reading for teaching narrative to Year-11 students of “SMAN 2 Teluk Keramat” is modest effect. Key words: Collaborative Strategic Reading, Reading Comprehension,  Narrative Reading. Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menemukan tingkat efektifitas dari strategi Collaborative Strategic Reading (CSR) untuk mengajarkan membaca komprehensif teks naratif dalam pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas 11 SMAN 2 Teluk Keramat tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data diambil dengan test pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval nilai rata-rata pre-test dan post-test kelompok eksperimen adalah 6.36. Interval nilai rata-rata pre-test dan post-test kelompok control adalah 2.38. Hal ini menunjukkan bahwa nilai interval rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Tingkat efektifitas yang diperoleh yaitu 0.403 dan dikategorikan sebagai efek sedang. Maka dari itu, tingkat efektifitas dari strategi Collaborative Strategic Reading (CSR) untuk mengajarkan membaca komprehensif teks naratif dalam pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas 11 SMAN 2 Teluk Keramat adalah sedang. Key words: Collaborative Strategic Reading, Membaca Komprehensif,   Membaca Naratif

    STUDENTS’ DIFFICULTIES IN LEARNING VOCABULARIES

    Get PDF
    This study was conducted among early English learners when they encountered problems in learning vocabularies. The purpose of this study was to uncover difficulties in learning English vocabularies faced by 33 Pesantren (boarding school) students in West Kalimantan. These students had low achievement in vocabulary mastery. The data were derived from questionnaires and interviews with selected students. The data revealed that the students experienced four difficulties, namely, pronouncing unique English sounds, spelling, memorizing long syllable-words, and understanding meaning of unfamiliar words

    AN ANALYSIS OF THE ENGLISH SUMMATIVE TEST ITEMS

    Get PDF
    Abstract:An appropriate summative test should consider the validity, which consist of content validity, level of difficulty and discriminating power, and reliability. The aim of this research is to find out those terms of quality for the eighth grade English Summative test in SMP Negeri 1 Sungai Raya.The research design in this research is descriptive quantitative which present and describe the data. The samples of this reaserch in the sumative test items. The research finding showed that the content validity was classified into invalid test due to the unavailability of the table specification. The mean score for the level of difficulty is 0.582 and categorized as moderate summative test, and the discriminating power mean score is 0.368 and categorized as a good summative test. The reliability mean score is 0.742 and categorized as a substantial summative test. In general the test was classified as a good summative test despite the unavailability of the table of specification.   Key words:EnglishSummative,Test Items Abstrak: Sebuah test yang baik harus harus memenuhi tingkat validitas yang baik, yang terdiri dari validitas isi, tingkat kesukaran dan daya pembeda, serta reabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu kualitas tersebut pada butir soal ujian akhir semester ganjil di SMP Negeri 1 Sungai Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitaf yang menampilkan data dan menjelaskannya. Sample dari penelitia ini adalah butir-butir soal pada ujjian akhir semester ganjil. Hasil penelitian menunjukan bahwa validitas isi test dikategorikan sebagai test yang tidak sah dikarenakan ketidak tersediannya kisi-kisi soal. Nilai rata-rata untuk tingkat kesukaran adalah 0.582 dan dikategorikan kedalam test yang sedang, sementara itu untuk nilai daya pembeda adalah 0.368 yang dikategorikan sebagai test yang bagus. Selanjutnya, test tersebut mempunyai tingkat reliabilitas yang kuku dengan nilai 0.742. Secara keseluruhan butir-butir soal ujian akhir semester tersebut dikategorikan sebagai test yang bagus meskipun tidak ada kisi-kisi soal.   Kata Kunci: Test Sumatif Bahasa Inggris,Butir Soa

    AN INVESTIGATION OF THE IMPORTANCE OF BLOG AS LEARNING TOOL FOR WRITING

    Get PDF
    Abstract: This research aimed to investigate fourth semester students’ experiences in using blog as learning tool for writing. The method of this research was case study. The subjects of this research were five students of fourth semester of English Language Education Study Program of FKIP Untan Pontianak in Academic Year 2013/2014.The data of this research were obtained from the observation and interview. The findings indicated that every student affirmed that blog carried several benefits in supporting their learning especially in writing because blog has a program that can correct their mistakes automatically in writing and the students can practice their writing skill. As the result, blog improved students’ writing skill in term of vocabulary, grammar, ideas, and the process of writing itself. Besides that, through writing in blog students canlearn to be more cooperative and they can build communication with people around the world. Moreover, knowledge and ideas that students shared on their blogs were still acessible. Key words: Blog, Students’ Experiences, Writing Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengalaman mahasiswa semester empat dalam menggunakan blog sebagai media untuk menulis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester empat program studi Bahasa Inggris di FKIP Untan Pontianak tahun ajaran 2013/2014. Data dikumpulkan melalui observasi dan interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap mahasiswa menyatakan bahwa blog memberikan beberapa manfaat dalam mendukung belajar mereka khususnya dalam menulis karena blog memiliki program yang bisa mengoreksi secara otomatis kesalahan mereka dalam menulis dan mereka bisa mempraktikkan kemampuan menulis mereka. Hasilnya, blog dapat memperbaiki kemampuan menulis mahasiswa khususnya dalam kosa kata, tatabahasa, ide, dan proses dalam menulis tersebut. Selain itu, melalui menulis dalam blog mahasiswa bisa belajar lebih cooperative serta mereka bisa membangun komunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia. Lagipula, pengetahuan dan ide-ide yang mereka bagikan dalam blog mereka masih bisa diakses oleh pembaca.   Kata kunci: Blog, Pengalamanmahasiswa, Menuli

    THE REASONS OF STUDENTS’ RETICENCE IN ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM

    Get PDF
    Abstract: Oral participation is essentially important in English classroom. The writer observed and found that the students of English Education Study Program, Tanjungpura University, tended to be reticent when classroom discussion occured. They chose to remain silent rather than participating actively in the discussion. This study aimed to investigate the reasons for students’ reticence in English classroom using case study method. The participants were 10 students of the 2nd semester students. The participants were chosen by the characteristics of reticence such as tending to be reluctant in responding lecturers’ or other students’ questions, sitting at the middle/back rows, and rarely asking questions (rarely raising hand). Using direct observation and semi-structured interview, the study found that the main reasons of students’ reticence were anxiety, shyness, unfamiliarity with the topics/materials, low English proficiency, fear of making mistakes, lacking confidence in oneself, and being underprepared. Based on the findings, it showed that affective, individual, and psychological factors had a great influence on students’ reticence. Keywords : Students’ Reticence, Reasons, English Education Abstrak: Partisipasi secara lisan sangat penting di kelas bahasa Inggris. Penulis mengamati and menemukan bahwa mahasiswa dari program studi pendidikan bahasa Inggris, universitas Tanjungpura, cenderung bersikap diam ketika diskusi kelas berlangsung. Mereka memilih untuk tetap diam daripada berkonstribusi di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi alasan-alasan mahasiswa menjadi bersikap diam di kelas bahasa Inggris menggunakan metode studi kasus. Peserta dari penelitian ini adalah 10 mahasiswa semester dua. Peserta ini dipilih berdasarkan kararteristik dari sikap diam yaitu cenderung menolak dalam merespon pertanyaan dosen atau mahasiswa yang lain, duduk di barisan tengah atau belakang, dan jarang bertanya (jarang mengangkat tangan). Dengan menggunakan pengamatan langsung dan interview semi-struktur, penelitian ini menemukan bahwa alasan utama mahasiswa bersikap pendiam adalah cemas, malu, tidak terbiasa dengan topik/materi, kemampuan Bahasa Inggris yang rendah, takut salah, kurang percaya diri, dan kurang persiapan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat terlihat bahwa faktor afektif, faktor individual, dan faktor psikologi sangat mempengaruhi sikap diam mahasiswa. Kata kunci : Siswa Diam, Alasan-alasan, Pendidikan Bahasa Inggri

    IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY IN USING EXPRESSIONS FOR ASKING, GIVING, AND REFUSING OPINION THROUGH ROLE-PLAY TECHNIQUE

    Get PDF
    Abstrak : Siswa kelas VIII A SMP Yakhalusti Pontianak mempunyai kesulitan dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, terutama dalam aspek berbicara. Oleh karena itu, digunakan teknik role-play untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, dalam hal penggunaan ungkapan meminta, memberi, dan menolak atau mengingkari pendapat. Metoda penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diterapkan pada 40 siswa kelas VIII A SMP Yakhalusti Pontianak. Pengumpulan data menggunakan tabel observasi dan field note. Pengumpulan data juga dilengkapi dengan tes penampilan siswa bermain peran dengan menggunakan rubrik penilaian. Hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan kemampuan siswa berbicara pada siklus pertama, kedua, dan ketiga. Pada siklus pertama hasil kemampuan rata-rata siswa berbicara adalah rendah, hanya mencapai 54.075. Meningkat menjadi 63.075 pada siklus kedua. Dan menunjukan peningkatan pada siklus ketiga menjadi 70.40. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknik role-play dapat meningkatkan kemampuan siswa berbicara dalam menggunakan ungkapan meminta, memberi, dan menolak pendapat. Kata kunci : Kemampuan berbicara, teknik role-play, dan ungkapan pendapat Abstract : Most of eighth grade students’ SMP Yakhalusti Pontianak have difficulty to follow English lesson especially in learning speaking activity. Therefore, role-play technique was applied to improve students speaking ability in using expressions for asking, giving, and refusing opinion. Classroom action research method was used to solve the problems. This method was applied on 40 students of eighth grade of SMP Yakhalusti Pontianak. The data were collected by using observation table and field note. Collecting the data also completed by using performance test and scoring rubric. The result of data analysis showed there were improvements in students speaking ability from the first cycle, second cycle, and third cycle. Student ability in speaking in first cycle was low, mean score was 54.075. In second cycle become 63.075. Then, in third cycle mean score showed improvement become 70.40. Therefore, it can concluded that using role-play techique can improved students speaking ability in using expression for asking, giving, and refusing opinion. Keywords : Speaking ability, role-play technique, and expressions opinio

    IMPROVING STUDENTS’ WRITING ABILITY ON DESCRIPTIVE PARAGRAPH THROUGH COPYING A PARAGRAPH

    Get PDF
    Abstract: Research was conducted in two cycles. In the first cycle activities,  the students are asked to copy a descriptive paragraph same with paragraph model correctly.The results of the students value obtained in these activities reached an average value of 80.00. While activity in the second cycle, students are asked to rewrite a descriptive paragraph by replacing the name and use the appropriate personal pronoun with suitable  name that is provided in parentheses. The result of the students’values  reached an average value of 84.00. Based on the results of these activities carried out on both cycle can be concluded that  the students’ ability improved  in copying a paragraph.  This means that the act of the copying strategy of hypothesis  use to improve students’ writing skills in the classroom prove. It has reached a value above the average KKM is 70.00. Thus the author concludes that copying a paragraph improve skills in writing.Thus, the authors suggest that teachers should determine a strategy is suitable or appropriate for students who are taught in accordance with the condition and may help them in writing. Keyword: Writing ability, copying descriptive paragraph Abstract: Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Dalam kegiatan siklus pertama, siswa diminta untuk menyalin sebuah paragraf deskriptif yang sama dengan model kalimat dengan benar. Hasil nilai siswa yang diperoleh dalam kegiatan ini mencapai nilai rata-rata 80,00. Sementara aktivitas pada siklus kedua, siswa diminta untuk menulis ulang paragraf deskriptif dengan mengganti nama dan menggunakan kata ganti diri yang sesuai dengan nama yang cocok yang disediakan dalam kurung. Hasil students'values ​​mencapai nilai rata-rata 84,00. Berdasarkan hasil kegiatan ini dilakukan pada kedua siklus dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa meningkat dalam menyalin paragraf. Ini berarti bahwa tindakan strategi menyalin hipotesis digunakan untuk meningkatkan siswa keterampilan menulis di kelas membuktikan. Telah mencapai nilai di atas rata-rata KKM adalah 70,00. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa menyalin paragraf meningkatkan keterampilan dalam menulis. Jadi, penulis menyarankan bahwa guru harus menentukan strategi cocok atau sesuai untuk siswa yang diajar sesuai dengan kondisi dan dapat membantu mereka dalam menulis. Kata Kunci : Kemampuan siswa menulis, menyalin ayat deskripti

    THE STUDENTS’ ABILITY IN PRONOUNCING ENGLISH VOICED AND VOICELESS CONSONANTS BY USING MINIMAL PAIRS

    Get PDF
    Abstract : The purpose of this research is to investigate how well is the ability of  the Third Semester  Regular A Students of the English Education Study Program in Academic Year 2012/2013 in pronouncing voiced and voiceless consonants. Method of this research is descriptive study by holding three time of test using minimal pairs. Subject of this research is all of the Third Semester  Regular A Students of the English Education Study Program in Academic Year 2012/2013. Data of the research was collected by using pronouncing practice oral test of minimal pairs. Result of this research is the main score of students’ pronouncing ability at the first test was 91.37, the second test was 89.40 and the last test was 91.48 which was categorized as good to excellent. The result of the students’ mean score had shown their significant ability in pronouncing English voiced and voiceless consonants. Key word : Pronouncing Voiced and Voiceless Consonants, minimal Pairs. Abstrak : Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mennyelidiki seberapa baik kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Reguler A semester ketiga tahun pelajaran 2012/2013 dalam melafalkan konsonan voiced dan voiceless Bahasa Inggris menggunakan minimal pairs. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan melakukan tiga kali test menggunakan minimal pairs. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Reguler A Semester ketiga tahun pelajaran 2012/2013. Data penelitian didapatkan dengan menggunakan test lisan praktek pelafalan minimal pairs. Hasil dari penelitian ini adalah nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa pada test pertama adalah 91,37, test kedua 89,40 dan test terakhir 91,48 yang dikategorikan baik sampai dengan luar biasa. Hasil nilai rata-rata mahasiswa ini telah menunjukkan kemampuan signifikan mereka dalam melafalkan  konsonan voiced dan voiceless Bahasa Inggris. Kata Kunci : Pelafalan Voiced dan Voiceless Konsonan, Minimal Pair
    • …
    corecore