Pengaruh Faktor-Faktor Individual Ibu Bayi dan Penyuluhan Gizi terhadap Upaya Perbaikan Gizi Bayi pada Posyandu di Kabupaten Malang

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh atau kontibusi factor individual ibu bayi terhadap upaya perbaikan gizi bayi pada Posyandu. Studi expost fakto dengan desain corelasional causal effect ini melibatkan sembilan variabel prediktor dan satu variabel respons. Dengan menggunakan teknik analisi regresi ganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individu ibu bayi berpengaruh secara signifikan terhadap upaya perbaikan gizi bayi. Besarnya nilai kontribusi variabel predikator terhadap upaya perbaikan gizi bayi, secara parsial sebagai urutan berikut: (1) keaktifan ibu bayi mengikuti penyuluhan gizi sebasar 52,3%, (2) pendidikan formal ibu bayi sebesar 43,9%, (3) lama ibu bayi menjadi anggota posyandu sebesar 42,7%,  (4) jumlah anak sebesar 41,1%, (5) usia ibu bayi sebesar 35,5%, (6) tingkat penghasilan ibu bayi sebesar 29,7%, dan (7) keaktifan mengikuti penyuluhan gizi bayi sebesar 40,8%. Sedangkan jenis pekerjaan ibu bayi dan jabatan ibu bayi di masyarakat, nilai kontribusinya sangat kecil dan tidak signifikan. Kontribusi X1 s.d. X9 terhadap Y secara simultan sebesar 53,1%. Saran: (1) kepada kader aktif Posyandu agar berusaha lebih konsisten memotivasi calon ibu bayi untuk mengikuti kegiatan Posyandu; dan memotivasi ibu bayi agar lebih aktif. Kader diharapkan lebih semangat dan mampu menumbuhkan kesadaran baru dan menjadikan ibu bayi merasa sangat butuh terhadap keberadaan Posyandu. (2) Substansi dan metode penyuluhan gizi bayi, terutama yang berkaitan dengan materi, media dan teknik penyuluhan hendaknya disesuaikan dengan faktor individu ibu bayi; karena tingkat pendidikan rata-rata ibu bayi di perdesaan secara umum masih kurang memadai

BIOGRAFI SULAIMAN AL-QANUNI: PENGUASA DINASTI TURKI UTSMANI PADA MASA KEJAYAAN

Abstract: This research aims at discussing the biography of Sultan Sulaiman al-Qanuni, starting from his childhood era until becoming the ruler of the Ottoman Turks. It is described in many literatures that Sulaiman's life is close to various sciences. Furthermore, in his youth he has shown a strong character as a leader. His skill in leading the Ottoman Empire made him a great Sultan who was respected and feared by his opponents. On the other hand, in the hands of Sulaiman al-Qanuni, the Ottoman Empire succeeded in achieving a golden age and glory. He was given the title al-Qanuni which means “the law maker”, which one of his contributions was the compiling of the law book used as a guide by the people of the Ottoman Empire. Sulaiman al-Qanuni's success can be seen in various fields, such as politics, economy, social, military, arts, and culture. This research focuses on literature research, using historical research methods, namely, heuristics, verification, interpretation, and historiography. Key Words: Biography, Sulaiman al-Qanuni, Ottoman Empire, Leadership  Abstrak: Penelitian ini membahas tentang Sosok biografi Sultan Sulaiman al-Qanuni, dimulai sejak masa kecil hingga menjadi penguasa Turki Utsmani. Digambarkan kehidupan Sulaiman dekat dengan berbagai ilmu pengetahuan. Selanjutnya di masa mudanya ia sudah menunjukkan karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Kepandaiannya dalam memimpin Imperium Turki Utsmani, menjadikannya seorang Sultan yang besar yang dihormati dan ditakuti oleh lawan-lawannya. Di sisi lain ditangan Sulaiman al-Qanuni Dinasti Turki Utsmani berhasil mencapai masa keemasan dan kejayaan. Dia digelari dengan gelar al-Qanuni yang berarti “pembuat Undang-Undang”, yaitu salah satu kontribusinya  dalam menyusun kitab Undang-undang yang dijadikan panduan dan pegangan oleh masyarakat Dinasti Turki Utsmani. Keberhasilan Sulaiman al-Qanuni terlihat dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, militer, seni, dan budaya. Penelitian ini fokus pada penelitian pustaka, dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Kata kunci: Biografi, Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani, Kepemiminan.

MENGUKUR TINGKAT KESESUAIAN KAMPUNG WISATA DI KOTA SURABAYA BERDASARKAN PRINSIP PARIWISATA BERKELANJUTAN

The Surabaya City Government, since 2005 has focused on moving its villages towards sustainable development so that in the end the village becomes a tourist attraction. Specifically, the principles of sustainable tourism can be seen from social and economic sustainability, cultural sustainability, and environmental sustainability. The purpose of this paper is to discuss the suitability of tourist villages in the city of Surabaya by using the principles of tourism. This research uses descriptive quantitative and descriptive evaluative. For the formulation of the problem using descriptive quantitative with scoring analysis techniques. The DTW Village of Surabaya City which is in accordance with the criteria for sustainable tourism is divided into two categories, namely the medium category located in Handycraft Village, Gundih Village, Embroidery Village, Kue Village, Cracker Village, Tempe Village, Osowilangun Shoe Village, and Gadukan Village. The high category is located in Herbal Village, Ketandan Village, Jambangan Green Village.Pemerintah Kota Surabaya, sejak tahun 2005 fokus menggerakkan kampung-kampungnya ke arah pembangunan berkelanjutan sehingga pada akhirnya kampung tersebut menjadi daya tarik wisata. Secara spesifik prinsip pariwisata berkelanjutan bisa dilihat dari keberlanjutan sosial dan ekonomi, keberlanjutan budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Tujuan tulisan ini untuk membahas terkait kesesuaian kampung wisata di Kota Surabaya dengan menggunakan prinsip pariwisata. penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif evaluatif. Untuk rumusan masalah menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis skoring. Kampung DTW Kota Surabaya yang sesuai dengan kriteria pariwisata berkelanjutan terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori sedang terletak di Kampung Handycraft, Kampung Gundih, Kampung Bordir, Kampung Kue, Kampung Kerupuk, Kampung Tempe, Kampung Sepatu Osowilangun, dan Kampung Gadukan. Kategori tinggi yaitu terletak di Kampung Herbal, Kampung Ketandan, Kampung Hijau Jambangan

Promoting Metacognitive Strategies to Listening Class

Listening skill is often ignored. David Nunan (1997) commented that listening is the "Cinderella Skill" which is overlooked by its elder sister "speaking" in SL learning. Speaking and writing skill has become the standard of the knowledge of second language, listening and reading have been turned to be the secondary ones. On the other hand, listening is vital in the language classroom because it provides input for the learner. In fact, most English listening teachers focus on testing learners listening skill rather than on developing the learners’ listening skill. This practice tends to make them anxious and tends to become ineffective listeners. This condition brings about the learners’ difficulties in comprehending listening materials. Good English teachers should minimize such a condition. This article attempts to find ways of creating good atmosphere for listening class. What should we “as teachers’ do to respond the problem? Metacognitive is theory of awareness of what and how to learn. Based on my experience in teaching listening, metacognitive strategies are very valuable for learners to learn listening. Finally, I encourage listening class teachers to promote the strategies to their students. To promote the strategies a teacher should do several steps with the class; discussing learners’ problems, talking the nature of listening, building students’ awareness about the important of learning strategies, training the students about metacognitive strategies, and doing reflection. Keywords: Listening, Strategy, Metacognition

Bullying dan Upaya Meminimalisasikannya

Tulisan ini ingin mengajak pembaca mengerti tentang apa bullying, jenis bullying, dan cara meminimalisasikannya dengan cara-cara yang tepat agar mengerti bahaya yang diakibatkan perilaku bullying di kalangan remaja, baik dari pihak korban maupun pelaku bullying. Ternyata perilaku bullying banyak terjadi di sekolah, tetapi masih jarang sekali diperhatikan oleh para pendidik (yang bertanggung jawab), sehingga banyak diantara mereka hal tersebut sangat lumrah, padahal itu merupakan perilaku yang tidak baik.Upaya meminimalisasikan bullying, yaitu: 1) cermati gejala-gejala perubahan anak, dan segeralah lakukan pendekatan padanya, 2) tenanglah dalam bertindak, sambil meyakinkan anak bahwa ia telah mendapat perlindungan dari perilaku bullying mendatang, 3) laporkan kepada guru/pihak sekolah untuk segera dilakukan penyelidikan tentang apa yang telah terjadi, 5) meminta pihak sekolah untuk memberikan info tentang apa yang sebenarnya telah terjadi, dan 6) mengajarkan anak cara-cara menghadapi bullying.Kata kunci: bullying; upaya meminimalisasikanny

IMPLEMENTATION OF ECOTOURISM IN THE MANAGEMENT OF CANDIREJO HERBAL KAMPUNG SURABAYA

Ecotourism is a tourism activity that balances between utilization and saving (conservation). And one of the goals of the principle of ecotourism is to improve the economy of local communities. Candirejo Herbal Kampung Surabaya is one of the villages in Surabaya that promotes "green and clean" in developing it. This theme is a factor in Candirejo Herbal Village, also known as an ecotourism village. This paper focuses on applying the principles of ecotourism in Candirejo Herbal Kampung Surabaya. The purpose of this study was to determine the implementation of ecotourism and the ability of managers to implement it. For this reason, the method used to obtain information and data sources, namely interviews with management/managers, field observations to see the ecotourism implementation and using a check list to easily find out the principles of ecotourism that have been implemented. Documentation is more emphasized to the programs that have been implemented in the form of documents and to photograph something important. From the available data then a descriptive analysis is performed. Candirejo Village Administrators and the community successfully implemented the principles of ecotourism. The main key to success was that the management succeeded in realizing a clean, healthy and prosperous village community by making 7 pillars of village development and carried out cooperativel

‘Urf Sebagai Metode Dan Sumber Penemuan Hukum Islam

Ilmu Ushul Fiqh semakin berkembang seiring dengan perkembangan Islam ke berbagai macam wilayah di luar jazirah Arab. Kajian tentang Ushul Fiqh diperlukan karena banyaknya kebudayaan di luar jazirah Arab yang berbeda hingga bertolak belakang dengan kebudayaan di jazirah Arab. Hal ini menjadi suatu kebutuhan masyarakat setempat yang belum banyak memahami ajaran Islam. Sehingga banyak USAha yang dilakukan para ulama untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut, yang didasarkan pada beberapa metode pengambilan hukum Islam di luar Al-Qur‟an, Hadits, Ijma‟, dan Qiyas yang sudah disepakati bersama, antara lain adalah al-„urf. Bagi kaum muslimin, di manapun mereka berada, hukum adat setempat dapat dinyatakan berlaku selagi tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan nash al-Qur‟an dan Sunnah Rasul. Hukum-hukum ijtihadiyah yang ditemukan dengan bersumber kepada „urf kemudian ditetapkan menjadi hukum Islam akan mengalami Perubahan jika „urf yang menjadi sumber itu mengalami Perubahan. Dalam hal ini sifat dinamisnya hukum Islam dapat diketahui dengan jelas

“Berjilbab tanpa Syariah”: Interaksi Pasar dengan Fesyen Kelas Menengah di YOGYAKARTA

Today's clothes is a form of identity from which a body is possibly publled, identified, interpreted, even domesticated. In the case of Islam, the clothes plays significant role since it is a sign of Islamic identity. This phenomenon, such as jilbab or jilboobs, has a main discourse in Islamic studies. The purpose of this study Sociologically tried to describe the use of the hijab being used more as a fashion rather than syariah complement or mostly known as “wearing hijab without syariah.” These observations were made in Jogjakarta. The results showed that Jilbab, or its identity, is used as comodification from which one could sell, buy or use it beyond what syariah has grounded the rule

BIOGRAFI SULAIMAN AL-QANUNI: PENGUASA DINASTI TURKI UTSMANI PADA MASA KEJAYAAN

Abstract: This research aims at discussing the biography of Sultan Sulaiman al-Qanuni, starting from his childhood era until becoming the ruler of the Ottoman Turks. It is described in many literatures that Sulaiman's life is close to various sciences. Furthermore, in his youth he has shown a strong character as a leader. His skill in leading the Ottoman Empire made him a great Sultan who was respected and feared by his opponents. On the other hand, in the hands of Sulaiman al-Qanuni, the Ottoman Empire succeeded in achieving a golden age and glory. He was given the title al-Qanuni which means “the law maker”, which one of his contributions was the compiling of the law book used as a guide by the people of the Ottoman Empire. Sulaiman al-Qanuni's success can be seen in various fields, such as politics, economy, social, military, arts, and culture. This research focuses on literature research, using historical research methods, namely, heuristics, verification, interpretation, and historiography. Key Words: Biography, Sulaiman al-Qanuni, Ottoman Empire, Leadership  Abstrak: Penelitian ini membahas tentang Sosok biografi Sultan Sulaiman al-Qanuni, dimulai sejak masa kecil hingga menjadi penguasa Turki Utsmani. Digambarkan kehidupan Sulaiman dekat dengan berbagai ilmu pengetahuan. Selanjutnya di masa mudanya ia sudah menunjukkan karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Kepandaiannya dalam memimpin Imperium Turki Utsmani, menjadikannya seorang Sultan yang besar yang dihormati dan ditakuti oleh lawan-lawannya. Di sisi lain ditangan Sulaiman al-Qanuni Dinasti Turki Utsmani berhasil mencapai masa keemasan dan kejayaan. Dia digelari dengan gelar al-Qanuni yang berarti “pembuat Undang-Undang”, yaitu salah satu kontribusinya  dalam menyusun kitab Undang-undang yang dijadikan panduan dan pegangan oleh masyarakat Dinasti Turki Utsmani. Keberhasilan Sulaiman al-Qanuni terlihat dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, militer, seni, dan budaya. Penelitian ini fokus pada penelitian pustaka, dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Kata kunci: Biografi, Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani, Kepemiminan.