9 research outputs found
Efektivitas dan efek samping klomifen sitrat pada penyakit Polycystic Ovary Syndrome
Polycytic Ovary Sindrome atau PCOS terjadi karena kelebihan
hormon luteinizing dan kekurangan hormon perangsang folikel sehingga
menyebabkan peningkatan hormon androgen dan menyebabkan disfungsi
ovulasi. Klomifen sitrat merupakan terapi lini pertama dalam mengobati
Polycytic Ovary Sindrome atau PCOS. Klomifen sitrat dapat digunakan
secara standar dan secara stair-step. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas klomifen sitrat yang digunakan pada penyakit PCOS
dan untuk mengetahui apa saja efek samping klomifen sitrat pada penyakit
PCOS. Metode penelitian non-eksperimental dengan menggunakan
pendekatan literatur review berupa jurnal yang dipakai sebagai sumber
dalam penelitian. Pencarian literatur akan dilakukan mulai bulan agustus
2020 dengan menggunakan database online PUBMED dan google scholar.
Jurnal yang akan diambil untuk penelitian ini merupakan jurnal untuk lima
tahun terakhir yaitu dari 01 januari 2015 hingga saat ini. Berdasarkan
pencarian literatur tersebut diperoleh jurnal sebanyak 8, dengan subjek
penelitian berupa wanita yang telah terdiagnosa PCOS pada rentangan usia
15-49 tahun. Hasil penelitian menunjukan klomifen sitrat memiliki
efektivitas yang baik dimana tingkat ovulasi dan kehamilan cukup tinggi.
Klomifen sitrat memiliki efektivitas yang baik pada dosis 100 mg.
Penggunaan klomifen sitrat dengan protokol stair-step memiliki efektivitas
yang lebih baik daripada penggunaan klomifen sitrat standar. Efek samping
ringan meliputi efek samping ringan meliputi: vasomotor symptomps
(10%), sakit kepala dan mual muntah (3,5%), gangguan mood (69%),
gastrointestinal. Efek samping berat: gangguan visual (<2%) dan penipisan
dinding endometrium. Efek samping ini dapat hilang jika penggunaan
klomifen sitrat dihentika