9 research outputs found
Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Pahala Jl. Taman Pondok Jati No.2 Sidoarjo 18 Oktober-20 November 2021
Efektivitas sediaan hidrogel lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap diameter luka dan jumlah sel PMN pada luka bakar tikus wistar
Achatina fulica adalah golongan moluska yang masuk dalam kelas gastropoda. Lendir bekicot dimanfaatkan sebagai penyembuh luka karena mengandung acharan sulfat, protein achasin, alantoin yang membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan hidrogel lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap penyembuhan luka bakar tikus jantan Wistar dengan parameter diameter luka dan jumlah sel polimorfonuklear (PMN). Penelitian dilakukan selama 7 hari menggunakan 24 ekor tikus putih Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif (basis hidrogel); kontrol positif (Bioplacenton®); perlakuan 1 (lendir bekicot), perlakuan 2 (hidrogel lendir bekicot). Pengamatan diameter luka bakar dan jumlah sel PMN dilakukan pada hari ke-3 dan ke-7. Preparat histopatologi dibuat dengan pewarnaan hematoksilin eosin untuk mengamati sel PMN dengan bantuan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali. Metode analisis yang digunakan adalah analisis varian satu arah (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan hidrogel lendir bekicot dapat menurunkan diameter luka (1,27a ±0,090 cm) dan jumlah sel PMN (10,00a ±1,00). Hasil ini tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif dengan diameter luka (1,27a ±0,041 cm) dan jumlah sel PMN (9,33a ±0,57), namun berbeda bermakna dengan kontrol negatif diameter luka (1,45b ±0,011 cm) dan jumlah sel PMN (17,33b ±0,57 cm) pada hari ke-7, sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan hidrogel lendir bekicot efektif dalam penyembuhan luka bakar