9 research outputs found
PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN FAKTOR GESEKAN PADA PENUKAR KALOR PIPA KONSENTRIK DENGAN DOUBLE-SIDED DELTA-WINGLET TAPE INSERT
Penelitian ini menguji pengaruh penambahan double-sided delta-winglet tape insert (DWTs) variasi sudut serang () dan winglet-width ratio (RB) di pipa dalam dari penukar kalor pipa konsentrik terhadap karakteristik perpindahan panas dan faktor gesekannya. Pada penelitian ini DWTs divariasi pada α = 30°, 50°, dan 70°, dan RB = 0,28; 0,35; dan 0,42. Sebagai perbandingan, pada penelitian ini juga dilakukan pengujian pada penukar kalor tanpa sisipan (plain tube). Fluida kerja yang digunakan adalah air panas di pipa dalam dan air dingin pada annulus dengan sistem aliran berlawanan arah. Pengujian dilakukan pada kisaran bilangan Reynolds 5.500 - 14.500. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan bilangan Nusselt (Nu), faktor gesekan (f) dan unjuk kerja termal (η) dibandingkan dengan plain tube. Karakteristik bilangan Nusselt (Nu), faktor gesekan (f) dan unjuk kerja termal (η) dengan penambahan sisipan DWTs meningkat dengan kenaikan sudut serang () dan nilai winglet-width ratio (RB). Penukar kalor dengan penambahan sisipan DWTs dengan α = 70° dan nilai RB = 0,42 menghasilkan bilangan Nusselt, penurunan tekanan, faktor gesekan, effektivenes dan unjuk kerja termal tertinggi. Pada kisaran 5.500 - 14.500 nilai Nui pipa dalam dengan penambahan DWTs dengan α = 30o, 50o dan 70o berturut- turut meningkat dalam kisaran 110% - 131%, 157% - 188% dan 218% - 264% dibandingkan dengan Nui plain tube. Sedangkan pada penambahan DWTs variasi RB = 0,28; 0,35 dan 0,42, Nui meningkat berturut- turut dalam kisaran 214,4% - 268,4%; 271,3% - 318,2% dan 341,1% - 364,3% dibandingkan dengan Nui plain tube. Pada kisaran 5500 - 14.500 nilai faktor gesekan rata-rata di pipa dalam dengan penambahan sisipan DWTs variasi α = 30o, 50o dan 70o berturut-turut sebesar 8,8; 10,2 dan 11,1 kali faktor gesekan plain tube. Sedangkan dengan penambahan sisipan DWTs variasi RB = 0,28; 0,35 dan 0,42 berturut-turut sebesar 11,8; 13,4 dan 15,5 kali faktor gesekan plain tube. Nilai unjuk kerja termal penukar kalor dengan penambahan sisipan DWTs dengan sudut serang 30o, 50o dan 70o berturut-turut dalam kisaran 0,91 – 0,99; 0,92 – 1,11 dan 0,91 – 1,22. Sedangkan nilai unjuk kerja termal penukar kalor dengan penambahan sisipan DWTs variasi RB = 0,28; 0,35 dan 0,42 berturut-turut dalam kisaran 0,91 – 1,22; 0,96 – 1,30 dan 1,01 – 1,39. Kata kunci : bilangan Nusselt, double-sided delta-winglet tape insert, faktor gesekan, sudut serang, winglet-width rati
FLIP ROAD – RCDP ( RAILWAY CROSSINGS DOUBLE PROTECTION )SEBAGAI SOLUSI MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PERLINTASAN KERETA API
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang memiliki banyak kelebihan dari transportasi lain terutama sebagai solusi dari masalah kemacetan yang terjadi di tanah air. Tidak jauh berbeda dengan alat transportasi lain, kereta
api juga tidak bisa terhindar dari kecelakaan. Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan di perlintasan kereta api adalah disiplin masyarakat masih sangat rendah tentang himbauan untuk tidak menerobos pintu perlintasan kereta api.
Oleh karena itu harus ada sebuah sistem atau alat yang membuat pengendara agar tidak dapat menerobos palang pintu perlintasan kereta api. Berdasarkan kondisi tersebut muncul gagsan dari kami untuk membuat sebuah sistem pada perlintasan kereta api, yaitu sebuah sistem perlintasan kereta api dengan sistem perlindungan ganda. Sistem ersebut adalah Flip Road – RCDP ( Railway Crossings Double Protection ). Dengan adanya sistem ini angka kecelakaan pada perlintasankereta api akan berkurang bahkan tidak akan terjadi lagi karena pengendara tidak dapat menerobos palang pintu perlintasan kereta api
Tindak Pidana Penganiayaan Anak oleh Orang Tua Ditinjau dari Aspek Perlindungan Anak
This study aims to analyze and describe the crime of child abuse by parents in terms of child protection aspects. Current developments bring about the evils that society suffers from: violent crimes and maltreatment. One of the most common are crimes involving child victims. Such cases are known as child abuse. Two main problems arise from this declaration. That is, the regulation of criminal sanctions for criminal acts committed by parents and legal protection of children who are abused within the meaning of the Child Protection Act. This investigation uses a normative legal investigation type with a legal and conceptual approach. This research is included in normative research, which is sourced from primary legal materials. Data were collected by using literature and document study methods. The results show that. The imposition of criminal sanctions on criminal acts committed by parents if they meet the elements of Article 76C is child protection against abuse of political activities, involvement in armed conflict, involvement in social unrest, and involvement in cases. From Law. Elements of violence, involvement in war and sex crimes