13 research outputs found

    Parameter standarisasi tanaman segar, simplisia dan ekstrak etanol daun binahong (Anredera cardifolia) dari tiga daerah berbeda

    Get PDF
    Binahong (Anredera cardifolia) merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti diabetes, tifus, dll. Obat tradisional yang terbukti berkhasiat perlu dilakukan standarisasi untuk menjamin mutu keamanan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, simplisia dan ekstrak daun binahong belum pernah dilakukan standarisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik tanaman segar daun binahong yang diperoleh dari Kebun Bibit Surabaya meliputi pengamatan makroskopis dan mikroskopis dan menetapakan nilai parameter standar pada simplisia dan ekstrak daun binahong diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Tawangmangu) meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil skrining tanaman binahong memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol dan saponin. Profil spektrum IR dari ketiga daerah menunjukkan spektrum yang sama pada rentang bilangan gelombang 2917 cm-1, 2849-2850 cm-1 uluran C-H, 1319-1320 cm-1, dan 1015-1017 cm-1 uluran C-O untuk simplisia sedangkan rentang bilangan gelombang yang sama untuk ekstrak adalah 3345-3346 cm-1 gugus OH, 2853 cm-1 dan 2924 cm-1 uluran C-H. Hasil parameter standarisasi simplisia daun binahong kadar sari larut etanol >5%, kadar sari larut air >20%, susut pengeringan 68%, kadar sari larut air >39%, susut pengeringan 0,01% b/b, kadar fenol total >0,002% b/b, dan kadar alkaloid total >0,2% b/b

    Parameter standarisasi tanaman segar, simplisia dan ekstrak etanol daun binahong (Anredera cardifolia) dari tiga daerah berbeda

    No full text
    Binahong (Anredera cardifolia) merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti diabetes, tifus, dll. Obat tradisional yang terbukti berkhasiat perlu dilakukan standarisasi untuk menjamin mutu keamanan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, simplisia dan ekstrak daun binahong belum pernah dilakukan standarisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik tanaman segar daun binahong yang diperoleh dari Kebun Bibit Surabaya meliputi pengamatan makroskopis dan mikroskopis dan menetapakan nilai parameter standar pada simplisia dan ekstrak daun binahong diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Tawangmangu) meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil skrining tanaman binahong memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol dan saponin. Profil spektrum IR dari ketiga daerah menunjukkan spektrum yang sama pada rentang bilangan gelombang 2917 cm-1, 2849-2850 cm-1 uluran C-H, 1319-1320 cm-1, dan 1015-1017 cm-1 uluran C-O untuk simplisia sedangkan rentang bilangan gelombang yang sama untuk ekstrak adalah 3345-3346 cm-1 gugus OH, 2853 cm-1 dan 2924 cm-1 uluran C-H. Hasil parameter standarisasi simplisia daun binahong kadar sari larut etanol >5%, kadar sari larut air >20%, susut pengeringan 68%, kadar sari larut air >39%, susut pengeringan 0,01% b/b, kadar fenol total >0,002% b/b, dan kadar alkaloid total >0,2% b/b
    corecore