124 research outputs found
Power Quality Analysis of Integration Photovoltaic Generator to Three Phase Grid under Variable Solar Irradiance Level
Objective of research is to analyze the influence of solar irradiance and integration of photovoltaic (PV) generator to power quality of three phase grid on the constant temperature and load, based on changes in some level of integration of PV generator. Power quality aspects studied are fluctuation or changing, and harmonics of voltage and current on eight scenarios PV generator connected to three-phase grid, using passive filter circuit model double band pass (double tuned). Research shows that voltage and current values on the PCC bus before use double tuned passive filter on the condition only connect single generator is still stable. However, if the PV generator connected to the three phase grid, amounted to more than one generation, voltage and current grid becomes unstable (fluctuation). At the level of solar radiation remains, the greater number of PV generators connected to the grid three-phase, then the values of voltage and current THD increases. At the level of solar irradiance increases, average THD of voltage and current grid also increased. Avarage THD of voltage and current grid is reduced after double tuned passive filter installed. Therefore, double tuned passive filter able to improve profile of voltage and current THD grid as a result of the integration of a number of PV power generators in three-phase grid according IEEE Standard 519-1992. Simulation and analysis of this research use Matlab/Simulink.
Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan
Dengan berkembangnya taraf hidup masyarakat pedesaan di Sulawesi Selatan khususnya kabupaten Enrekang, maka keandalan sistem distribusi primer sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Oleh karena keandalan jaringan distribusi primer ke Kabupaten Enrekang di PLN Cabang Pinrang masih cukup rendah, maka akan diperbaiki dengan ditempatkannya sebuah Gardu Induk Sisipan untuk membagi luas daerah pelayanan. Gardu Induk Sisipan sangat dimungkinkan dibangun di Kabupaten Enrekang, mengingat jaringan transmisi Makale – Sidrap 150 kV telah beroperasi. Jaringan transmisi tersebut melintas di Kabupaten Enrekang dengan menggunakan material Aktiva Tetap Tidak Bergerak (ATTB) yang tersedia di PLN Wilayah Sulselrabar. Dibuatnya tugas akhir ini dengan tujuan membandingkan keandalan jaringan distribusi primer di Kabupaten Enrekang sebelum dan sesudah pemasangan gardu induk sisipan agar dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan keandalan pada sistem tersebut. Berdasarkan kedua metoda perhitungan didapatkan hasil nilai SAIDI pada masing-masing penyulang masih sesuai dengan standart PLN 59 : 1985 sebesar 4,364 jam/tahun dan untuk hasil nilai SAIFI pada masing-masing penyulang masih sesuai dengan standart PLN 59 : 1985 sebesar 1,199 jam/tahu
Matlab/simulink simulation of unified power quality conditioner-battery energy storage system supplied by PV-wind hybrid using fuzzy logic controller
This paper presents performance analysis of Unified Power Quality Conditioner-Battery Energy Storage (UPQC-BES) system supplied by Photovoltaic (PV)-Wind Hybrid connected to three phase three wire (3P3W) of 380 volt (L-L) and 50 hertz distribution system. The performance of supply system is compared with two renewable energy (RE) sources i.e. PV and Wind, respectively. Fuzzy Logic Controller (FLC) is implemented to maintain DC voltage across the capacitor under disturbance scenarios of source and load as well as to compare the results with Proportional Intergral (PI) controller. There are six scenarios of disturbance i.e. (1) non-linear load (NL), (2) unbalance and nonlinear load (Unba-NL), (3) distortion supply and non-linear load (Dis-NL), (4) sag and non-linear load (Sag-NL), (5) swell and non-linear load (Swell-NL), and (6) interruption and non-linear load (Inter-NL). In disturbance scenario 1 to 5, implementation of FLC on UPQC-BES system supplied by three RE sources is able to obtain average THD of load voltage/source current slightly better than PI. Furthermore under scenario 6, FLC applied on UPQC-BES system supplied by three RE sources gives significantly better result of average THD of load voltage/source current than PI. This research is simulated using Matlab/Simulink
Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan
Dengan berkembangnya taraf hidup masyarakat pedesaan di Sulawesi Selatan khususnya kabupaten Enrekang, maka keandalan sistem distribusi primer sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Oleh karena keandalan jaringan distribusi primer ke Kabupaten Enrekang di PLN Cabang Pinrang masih cukup rendah, maka akan diperbaiki dengan ditempatkannya sebuah Gardu Induk Sisipan untuk membagi luas daerah pelayanan. Gardu Induk Sisipan sangat dimungkinkan dibangun di Kabupaten Enrekang, mengingat jaringan transmisi Makale – Sidrap 150 kV telah beroperasi. Jaringan transmisi tersebut melintas di Kabupaten Enrekang dengan menggunakan material Aktiva Tetap Tidak Bergerak (ATTB) yang tersedia di PLN Wilayah Sulselrabar. Dibuatnya tugas akhir ini dengan tujuan membandingkan keandalan jaringan distribusi primer di Kabupaten Enrekang sebelum dan sesudah pemasangan gardu induk sisipan agar dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan keandalan pada sistem tersebut. Berdasarkan kedua metoda perhitungan didapatkan hasil nilai SAIDI pada masing-masing penyulang masih sesuai dengan standart PLN 59 : 1985 sebesar 4,364 jam/tahun dan untuk hasil nilai SAIFI pada masing-masing penyulang masih sesuai dengan standart PLN 59 : 1985 sebesar 1,199 jam/tahu
Pengembangan Software untuk Evaluasi Kecukupan Operasional Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Listrik Tenaga Terbarukan
Mengevaluasi kecukupan operasional sistem tenaga listrik merupakan salah satu bentuk dari perencanaan sistem tenaga listrik yang baik guna memenuhi kebutuhan kosumen yang terus meningkat. Pada penelitian ini dirancang perangkat lunak untuk mengevaluasi kecukupan operasional sistem tenaga listrik. Perangkat lunak ini menggunakan DDCOPF untuk menghitung optimasi pembangkitan dengan beban yang dinamis agar biaya total pembangkitan seminimal mungkin dengan tetap memperhatikan batasan seperti daya terbangkitkan, ramp rate, kapasitas pembangkit, dan kapasitas saluran yang dikhususkan untuk operasi pada mikrogrid dengan pembangkit energi terbarukan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimum adalah quadratic programming. Perangkat lunak pada penelitian ini dirancang menggunakan MATLAB R2013a, dan dengan bantuan Graphical User Interface Development Environment (GUIDE). Berdasarkan hasil simulasi parameter perhitungan dengan perangkat lunak menghasilkan nilai yang lebih akurat dan didapatkan nilai yang optimal untuk fungsi objektif, dan perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak dapat membantu pengguna dalam evaluasi kecukupan sistem tenaga listrik dengan menggunakan pembangkit energi terbarukan
Power-Flow Development Based on the Modified Backward-Forward for Voltage Profile Improvement of Distribution System
Unbalanced three-phase radial distribution system has a complex problem in power system. It has many branches and it is sometimes voltage profile’s not stable at every end branches. For improvement of voltage profile, it can be performed by penetrating of a distributed generation models. Information of voltage profile can be gained by study of power flow. The Modified Backward-Forward is one of the most widely used methods of development of power flow and has been extensively used for voltage profile analysis. In this paper, a study of power flow based on the Modified Backward-Forward method was used to capture the complexities of unbalanced three phase radial distribution system in the 20 kV distribution network in North Surabaya city, East Java, Indonesia within considering distributed generation models. In summary, for the informants in this study, the Modified Backward-Forward method has had quickly convergence and it’s just needed 3 to 5 iteration of power flow simulation which’s compared to other power flow development methods. Distributed Generation models in the modified the modified 34 BUS IEEE system and 20 kV distribution network has gained voltage profile value on limited range. One of the more significant findings to emerge from this development is that the Modified Backward-Forward method has average of error voltage about 0.0017 % to 0.1749%
Optimal Placement and Sizing of Thyristor-controlled-series-capacitor using Gravitational Search Algorithm
This paper represents the Gravitational Search Algorithm (GSA) that can be used to determine the optimal location and rating of Thyristor controlled Series Capacitor (TCSC). TCSC is equipment used to regulate and improve power flow in power system. The method used in this study was GSA. TCSC were the implemented on 500kV Java-Bali Power System. Loadflow results before optimization using Newton Rapshon method showed that active power loss was 297.607MW. While loadflow results after optimization using GSA with 5-TCSC obtained were 287.926MW of active power loss, with 10-TCSC, it was obtained 281.143MW of active power loss. In addition, using 15-TCSC, active power loss obtained was 279.405MW. GSA methods can be used to minimize power losses and transmission lines as well as to improve value of voltage in the range of 0.95+ 1.05pu compared with loadflow results before optimization.The more TCSC is used, then value of active power losses small
Optimal Expenditure and Benefit Cost Based Location, Size and Type of DGs in Microgrids Systems Using Adaptive Real Coded Genetic Algorithm
The economic issue is an essential element to determine whether DG should be installed or not. This work presents the economical approach for multi-type DGs placement in microgrid systems with more comprehensive overview from DG’s owner perspective. Adaptive Real Coded GA (ARC-GA) with replacement process is developed to determine the location, type, and rating of DGs so as the maximum profit is achieved. The objectives of this paper are maximizing benefit cost and minimizing expenditure cost. All objectives are optimized while maintaining the bus voltage at the acceptable range and the DGs penetration levels are below of the DGs capacities.The proposed method is applied on the 33 bus microgrids systems using conventional and renewable DG technology, namely Photovoltaic (PV), Wind Turbine (WT), Micro Turbine (MT) and Gas Turbine (GT). The simulation results show the effectiveness of the proposed approach
Manajemen Gangguan Jaringan Distribusi 20 kV Kota Surabaya berbasis Geographic Information System (GIS) menggunakan Metode Algoritma Genetika
Sistem Distribusi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem tenaga listrik.Sistem distribusi merupakan sub sistem tenaga listrik yang yang paling dekat dengan pelanggan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik. Gangguan dalam operasi sistem tenaga listrik merupakan kejadian yang dapat menyebabkan bekerjanya pengaman tenaga listrik. Adanya gangguan pada suatu sistem tenaga listrik atau penyediaan listrik ini tidak dikehendaki, tetapi merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan dalam waktu lama karena akan membuat kerusakan pada peralatan-peralatan listrik dan menimbulkan kerugian yang besar bagi penyedia listrik. Tindakan untuk mengurangi penurunan tegangan yang cukup besar pada sistem tenaga listrik harus segera diupayakan karena keadaaan tersebut jika dibiarkan secara terus-menerus maka akan menyebabkan terjadinya penurunan keandalan sistem tenaga listrik dan kualitas energi listrik yang disalurkan. Manajemen gangguan merupakan himpunan fungsi proses dari Identifikasi, Isolasi dan Restorasi gangguan. Pada Penelitian ini Isolasi dan restorasi dilakukan dengan metode algoritma genetika dan upaya load shedding pada jaringan yang mengalami drop tegangan. Untuk mendapatkan restorasi yang paling optimal dengan mendapatkan rugi-rugi daya pada jaringan distribusi diharap dengan algoritma genetika daan loadshedding dapat mengatasi gangguan pada jaringan distribusi
Simplifikasi Analisa Bahaya Arc Flash Menggunakan Metode Kurva Batasan Energi pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim
Pada sistem kelistrikan sering terjadi fenomena busur api (arc flash), sehingga memerlukan analisa untuk menjamin keselamatan pekerja. Analisa busur api dilakukan untuk menentukan kategori Personal Protective Equipment (PPE) terhadap bahaya busur api guna menjamin keselamatan pekerja dari paparan insiden energi yang terpancarkan. Metode analisa busur api secara umum menggunakan standard IEEE 1584-2002 untuk melakukan analisis bahaya busur api, dimana metode tersebut memerlukan banyak parameter yang diperlukan untuk menentukan kategori PPE setiap bus. Jika kelistrikan tersebut terdapat banyak bus, maka akan memakan banyak waktu untuk menentukan kategori PPE. Dengan menggunakan metode kurva batasan energi (energy boundary curve), untuk menentukan kategori PPE secara singkat dan lebih sederhana sesuai dengan ketentuan National Fire Protection Association (NFPA) 70E-2015 hanya memerlukan kurva karakteristik pengaman bus. Dimana kurva karakteristik pengaman bus akan dipotong dengan kurva batas energi, sehingga pada perpotongan kedua kurva tersebut dapat ditentukan kategori PPE yang diperlukan. Studi aktual mengenai simplifikasi analisa busur api dilakukan pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. Pada hasil akhirnya, analisa busur api menggunakan metode kurva batas energi pada tiap bus dapat menentukan proses penentuan kategori PPE yang lebih singkat dan sederhana daripada menggunakan metode standard IEEE 1584-2002. Namun, menimbulkan perbedaan jarak batas aman (flash protection boundary), dikarenakan metode kurva batasan energi tidak memperhitungkan nilai insiden energi serta fault clearing time
- …