6 research outputs found

    PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DIKELAS XI APK 3 SMK NEGERI 2 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Kata Kunci : Kedisiplinan Siswa, Proses Pembelajaran, Teknik Role Playing. Kedisiplinan belajar tidak tumbuh dengan sendirinya tetapi memerlukan suatu latihan maupun belajar yang akhirnya dapat membentuk suatu sikap pada diri seseorang untuk berbuat disiplin belajar, sehingga kedisiplinan belajar dapat menjadikan suatu kebutuhan dari seseorang dalam kehidupannya. Adapun kecenderungan dalam kedisiplinan belajar siswa, (1) siswa terlambat masuk kelas, (2) sering izin keluar kelas dengan alas an ketoilet padahal pergi ke kantin, (3) bermain handphone saat berlangsungnya pelajaran, dan (4) mengobrol dengan teman pada saat jam pelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik role playing dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI APK 3 SMK Negeri 2 Palangka Raya. Untuk mengetahui sejauh mana teknik Role playing dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran di kelas XI APK 3 SMK Negeri 2 Palangka Raya. Metodologi penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode penelitian pre-eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI APK 3, tahun ajaran 2019/2020. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI APK 3. Hasil penelitian ini adalah, teknik role playing mampu meningkatkan kedisiplinan belajar siswa, hasilnya diperoleh dari hasil uji t dengan hasil t hitung adalah 5,221. Hasil tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel 2,262 (5,221, 2,262) pada db= n-1 pada taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini membuktikan adanya peningkatan kedisiplinan belajar siswa dengan menggunakan teknik role playing

    ANALISA MAHASISWA PPL-I BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBUATAN LAPORAN BIMBINGAN YANG DISUSUN OLEH MAHASISWA SEMESTER VII ANGKATAN 2016

    Get PDF
    Rajagukguk Elpiani, 2020. Analisa Mahasiswa PPL-I Bimbingan dan Konseling Dalam Pembuatan Laporan Bimbingan Yang Disusun Oleh Mahasiswa Semester VII Angkatan 2016; Skripsi; Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Palangkaraya. Pembimbing (I) Drs. Sunaryo A.I. M.Pd Pembimbing (II) Oktamia Karuniaty Sangalang, M.Pd Kata kunci : Analisa Mahasiswa, Pembuatan Laporan Bimbingan Bimbingan dan Konseling terdapat program bimbingan yang memegang peranan penting dalam rencana keseluruhan kegiatan bimbingan yang akan dilaksanakan di sekolah dan menjadi bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan di sekolah. Program bimbingan berkaitan dengan upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Pelayanan bimbingan di sekolah dapat terlaksana secara efektif dan efisien maka harus disusun program secara terencana yaitu direncanakan, dilaksanakan, dan dinilai secara sistematis sehingga di rasakan manfaatnya oleh berbagai pihak dan masyarakat. Fokus utama dalam penelitian ini adalah Analisa Mahasiswa PPL-I Bimbingan dan Konseling Dalam Pembuatan Laporan Bimbingan Yang Disusun Oleh Mahasiswa Semester VII Angkatan 2016. Maka dapat dijabarkan dengan sub fokus sebagai berikut: 1). Mendeskripsikan Persiapan Mahasiswa PPL-I Bimbingan dan Konseling Semester VII Angkatan 2016 Dalam Mengikuti Pembekalan PPL-I Bimbingan, 2). Mendeskripsikan Pelaksanaan pembuatan laporan PPL-I Bimbingan Semester VII Angkatan. 3). Mendeskripsikan pelaporan mahasiswa dalam menyusun laporan PPL-I Bimbingan Semester VII Angkatan 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana prosedur penelitianya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan cara (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi, dan Teknik Analisis Data dengan cara (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Verifikasi atau Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, analisa mahasiswa dalam pembuatan laporan bimbingan yaitu meliputi : (1) Mahasiswa yang mengikuti PPL-I bimbingan harus memenuhi persyaratan yaitu lulus jumlah mata kuliah sebanyak 100 SKS dan ditawarkan pada semester VII dan telah menempuh mata kuliah dasar keilmuan (MDK), mata kuliah pemahaman individu (Testing dan Non Testing), mata kuliah bimbingan kelompok, mata kuliah Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling (BK), (2). Mempersiapkan program bimbingan yang ingin dilaksanakan, (3). Mempersiapkan RPL instrumen Non-Tes seperti Observasi, Anekdot, skala Penilaian, Daftar cek masalah, Sosiometri, Alat ungkap Masalah (AUM), Angket Data, Data Pribadi Siswa,dan RPL non tes dan kartu konsul, (4). Menganalisis kebutuhan masalah siswa dan memberikan layanan bimbingan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa (5). Membuat laporan PPL-I Bimbingan dengan melengkapi penyusunan laporan dan menuangkan hasil kegiatan PPL-I bimbingan ke dalam bentuk laporan bimbingan sesuai dengan prosedur penyusunan laporan buku panduan dari UP3L dan sesuai dengan buku panduan dari program studi bimbingan dan konseling (BK) untuk mempermudah dalam pembuatan laporan lalu di jilid dan dikumpulkan di program studi bimbingan dan konseling (BK)

    Penerapan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Dalam Mengikuti Bimbingan Kelompok di SMP Isen Mulang Palangka raya

    Get PDF
    Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih,dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan peran secara aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) gambaran umum mengenai kualitas pelaksanaan teknik sosiodrama, (2) gambaran umum kemampuan interaksi sosial siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok, dan (3) hubungan antara kualitas pelaksanaan teknik sosiodrama dengan kemampuan interaksi sosial saat bimbingan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di kelas VIII SMP Isen Mulang Palangka Raya. Jumlah sampel penelitian ini adalah 48 orang. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Korelasi Product moment, dilanjutkan dengan uji t dengan bantuan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Kualitas Teknik Sosiodrama yang dilaksanakan oleh peneliti dalam kategori rendah sebanyak 12 siswa (25,%), kategori tinggi sebesar 36 siswa (75,%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kualitas Teknik Sosiodrama yang dilaksanakan oleh peneliti dalam kategori baik. (2) Kemampuan interaksi sosial siswa saat mengikuti bimbingan kelompok dengan kategori rendah sebanyak 7 siswa (14,6%) dan dalam kategori tinggi sebanyak 41 orang (85,3%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan interaksi sosial saat mengikuti bimbingan kelompok dalam kategori baik. (3) Korelasi antara kualitas teknik sosiodrama terhadap kemampuan interaksi sosial dalam bimbingan kelompok sebesar r = 0,74 dan r2 = 0,552 dengan thitung = 6,765 > ttabel = 1.68 sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa SMP Isen Mulang Palangka Raya

    UPAYA MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DI KELAS IX-B MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2018/2019

    Get PDF
    ABSTRAK M. Akbar Wibisono 2019. Upaya Meningkatkan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Management Di Kelas IX-B MTs Muslimat NU Palangkaraya. Kata Kunci : Bimbingan Kelompok Teknik Self Management,Prestasi Belajar, Kebiasaan Belajar Penelitian ini dilakukan di MTs Muslimat NU Palangka Raya berdasarkan pada fenomena yang terjadi di sekolah yang menunjukkan rendahnya prestasi belajar dan kebiasaan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah keberhasilan bimbingan kelompok Teknik self-management dalam meningkatkan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Jumlah sampel penelitian 10 siswa kelas IX-B MTs Muslimat NU Palangka Raya. Hipotesis yang diajukan adalah dapatkah bimbingan kelompok teknik self-management untuk meningkatkan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Perhitungan hasil yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Teknik pengumpulan data menggunakkan angket kebiasaan belajar dan legger nilai hasil prestasi belajar yang dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Teknik analisis data menggunakan Uji-T berpasangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil penggunaaan bimbingan kelompok melalui layanan bimnbingan kelompok dengan teknik self-management sebelum diberi treatment hasil pretest kebiasaan belajar 50 setelah diberi treatment berubah menjadi 68,5 dengan peningkatan 18,5 Sedangkan untuk nilai hasil prestasi belajar sebelum diberi treatment hasil legger pretest 70,1 setelah diberi treatment berubah menjadi 76,46 dengan peningkatan 6,36. Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan yang baik antara pretest dan posttest. Dengan rincian perindikator kebiasaan belajar 1 (satu) sebelum diberi treatment 54,4% dan setelah diberi treatment meningkat menjadi 69,7% terjadi peningkatan 15,3%. Indikator 2 (dua) sebelum diberi treatment 50% setelah diberi treatment menjadi 64,5% terjadi peningkatan 14,5%. Indikator 3 (tiga) sebelum diberi treatment 52,5% setelah diberi treatment menjadi 64% terjadi peningkatan 11,5%. Indikator 4 (empat) sebelum diberi treatment 55% setelah diberi treatment menjadi 66,6% terjadi peningkatan 11,6%. Indikator 5 (lima) sebelum diberi treatment 47% setelah diberi treatment menjadi 61,6% terjadi peningkatan 14,6%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil uji hipotesis signifikan 0,05 jika t hitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha¬ diterima sehingga disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan menggunakkan teknik self-management dapat meningkatkan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa

    PERBANDINGAN TIPE KEPRIBADIAN ANTARA PESERTA DIDIK PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DALAM MENENTUKAN PILIHAN KARIR DI SMK NEGERI 3 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Merazetty Br Sembiring . 2020. Perbandingan tipe kepribadian peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir di SMK Negeri 3 Palangka Raya; Skripsi; Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Palangkaraya. Pembimbing (I) Drs. Sunaryo A.I. M.Pd Pembimbing (II) Oktamia Karuniaty Sangalang, M.Pd Kata kunci : perbandingan tipe kepribadian, pilihan karir, peserta didik laki-laki, peserta didik perempuan Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas X jurusan Usaha Perjalanan Wisata SMK Negeri 3 Palangka Raya dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan tipe kepribadian peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir di SMK Negeri 3 Palangka Raya, untuk mengetahui tingkat tipe kepribadian peserta didik dalam menentukan pilihan karir dengan menyebarkan angket tipe kepribadian berdasarkan teori kepribadian Jhon Holland kepada peserta didik kelas X jurusan Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 3 Palangka Raya. Dari hasil observasi yang dilakukan, terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan penentuan pilihan karir peserta didik diantaranya peserta didik belum memiliki pilihan karir, peserta didik bingung ingin bagaimana setelah tamat dari SMK, peserta didik belum memiliki tujuan karir, kurangnya informasi dan motivasi mengenai karir dan ada juga peserta didik yang masih bingung antara melanjutkan bekerja atau kuliah. Teknik uji hipotesis yang digunakan yaitu Independent Sample t-test untuk uji beda nya. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument angket yang dikembangkan berdasarkan teori dan kisi-kisi. Data yang terkumpul diuji validitas dan reabilitas terlebih dahulu. Setelah itu data dikumpulkan kembali dan dianalisis untuk mendapatkan perbedaan tipe kepribadian antara peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan Usaha Perjalanan Wisata di SMK negeri 3 Palangka Raya yang berjumlah 36 orang peserta didik dalam satu kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan angket secara online melalaui whatshapp kepada peserta didik sesuai dengan protocol kesehatan dan kegiatan belajar daring selama pandemic covid-19 untuk mendapatkan data mengenai tipe kepribadian antara peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui nilai t hitung sebesar 3,506. Selanjutnya mencari t tabel dengan mengacu pada rumus (α/2);(df) sama dengan (0,05/2);34. Maka ditemukan nilai tabel sebesar 2,03224. Dengan demikian nilai t hitung sebesar 3,506 > t tabel 2,03224 maka berdasarkan pengambilan keputusan melalui perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti ada perbedaan rata-rata tipe kepribadian antara peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir. Dengan kata lain tipe kepribadian antara peserta didik perempuan dan laki-laki dalam menentukan pilihan karir berbeda. Hasil analisis yang menunjukkan bahwa tipe kepribadian peserta didik perempuan dalam menentukan pilihan karir lebih tinggi daripada tipe kepribadian peserta didik laki-laki dalam menentukan pilihan karir

    PERBANDINGN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA DIDIK LAKI-LAKI DAN PESERTA DIDIK PEREMPUAN DI SMP NEGERI 6 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Khususnya remaja, sebagai makhluk sosial dituntut memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang baik. Kegagalan remaja dalam menguasai kemampuan sosial akan menyebabkan remaja sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara penyesuaian sosial peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan di kelas VII-1 SMP Negeri 6 Palangka Raya. Dengan jumlah sample 20 siswa, 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, dengan menggunakan instrument kuesioner berdasarkan aspek-aspek penyesuaian sosial, alat ukur yang digunakan adalah skala penyesuaian sosial teori dari Hurlock dengan reliabilitas (α)=0,899 dan 30 item valid. Teknik uji yang digunakan untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini digunakan Independent sample t-test. Berdasarkan tabel output “independent samples test” pada bagian “equal variances assumed” diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,55 > 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sampel t-test dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan (nyata) antara rata-rata penyesuaian sosial siswa perempuan dan siswa laki-laki. Hasil penelitian mengenai perbandingan penyesuaian sosial antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di SMP Negeri 6 Palangka Raya ternyata menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Sehingga penyesuaian sosial pada siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sama. Karena individu dapat bertindak sesuai dengan situasi sosial yang ada, perempuan maupun laki-laki. Kata kunci : Penyesuaian sosial, peserta didik, laki-laki, perempuan
    corecore