10 research outputs found
Studi cost of illness pada terapi tuberkulosis di tiga Puskesmas Kecamatan Kenjeran
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Myobacterium tuberculosis dengan lama pengobatan minimal 6 bulan. Tingkat keparahan yang dialami pasien tuberkulosis paru dan alur pengobatan yang kompleks sangat berpengaruh dengan besarnya biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien . Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui estimasi total biaya sakit pasien dan untuk mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini dilakukan secara observasional dengan perhitungan estimasi Cost of Illness berdasarkan perspektif masyarakat/societal. Teknik pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik di puskesmas, data Simpus dan wawancara. Hasil penelitian pada 36 responden menunjukkan total biaya medik langsung Rp.871.730,28 per pasien, total biaya non medik langsung Rp.142.469,44 per pasien, dan total biaya tidak langsung per pasien tuberkulosis selama 6 bulan sebesar Rp.359.783,41. Cost of Illness selama masa pengobatan tuberkulosis sebesar Rp.1.373.983,13 per pasien, sehingga dari hasil Cost of illness menunjukkan biaya yang dikeluarkan responden untuk pengobatan tuberkulosis paling besar terdapat pada direct medical cost (biaya medik langsung) yang terdiri dari biaya OAT, biaya laboratorium, biaya pelayanan obat, dan biaya dokter
Studi cost of illness pada terapi tuberkulosis di tiga Puskesmas Kecamatan Kenjeran
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Myobacterium tuberculosis dengan lama pengobatan minimal 6 bulan. Tingkat keparahan yang dialami pasien tuberkulosis paru dan alur pengobatan yang kompleks sangat berpengaruh dengan besarnya biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien . Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui estimasi total biaya sakit pasien dan untuk mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini dilakukan secara observasional dengan perhitungan estimasi Cost of Illness berdasarkan perspektif masyarakat/societal. Teknik pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik di puskesmas, data Simpus dan wawancara. Hasil penelitian pada 36 responden menunjukkan total biaya medik langsung Rp.871.730,28 per pasien, total biaya non medik langsung Rp.142.469,44 per pasien, dan total biaya tidak langsung per pasien tuberkulosis selama 6 bulan sebesar Rp.359.783,41. Cost of Illness selama masa pengobatan tuberkulosis sebesar Rp.1.373.983,13 per pasien, sehingga dari hasil Cost of illness menunjukkan biaya yang dikeluarkan responden untuk pengobatan tuberkulosis paling besar terdapat pada direct medical cost (biaya medik langsung) yang terdiri dari biaya OAT, biaya laboratorium, biaya pelayanan obat, dan biaya dokter