13 research outputs found

    Efektivitas sediaan Kurkumin-MSN dalam penanganan inflamasi pada tikus wistar jantan yang diinduksi dengan karagenan

    No full text
    Kunyit (Curcuma Longa) merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat terutama rimpangnya. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit mampu bekerja sebagai antiinflamasi yaitu Kurkumin. Pada penelitian sebelumnya Kurkumin yang diberikan secara oral dilaporkan memiliki kadar yang rendah di serum dan jaringan, metabolisme, dan eliminasi yang cepat disebabkan oleh kelarutan kurkumin yang buruk, sehingga pada penelitian ini diperlukan bahan pembawa yaitu Mesoporous Silica Nanopartikel (MSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kurkumin dengan dosis 2mg/200gBB dari tanaman kunyit (Curcuma Longa) dan Kurkumin-MSN dengan dosis 10mg/200gBB dapat memberikan efek antiinflamasi. Metode penelitian menggunakan metode induksi karagenan sebagai induktor inflamasi dan pengamatan volume edema dengan alat Plethysmometer. Parameter yang diamati adalah penghambatan radang pada menit ke-30, 60, 120, 180 dan 240. Hasil percobaan membuktikan bahwa ekstrak kurkumin dan kurkumin-MSN mempunyai efek antiinflamasi. Pada pemberian kurkumin-MSN menunjukkan bahwa kurkumin-MSN lebih efektif dalam penghambatan edema sebesar 75%/4jam dibandingkan pada pemberian ekstrak kurkumin sebesar 59,36%/4jam

    Efektivitas sediaan Kurkumin-MSN dalam penanganan inflamasi pada tikus wistar jantan yang diinduksi dengan karagenan

    Get PDF
    Kunyit (Curcuma Longa) merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat terutama rimpangnya. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit mampu bekerja sebagai antiinflamasi yaitu Kurkumin. Pada penelitian sebelumnya Kurkumin yang diberikan secara oral dilaporkan memiliki kadar yang rendah di serum dan jaringan, metabolisme, dan eliminasi yang cepat disebabkan oleh kelarutan kurkumin yang buruk, sehingga pada penelitian ini diperlukan bahan pembawa yaitu Mesoporous Silica Nanopartikel (MSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kurkumin dengan dosis 2mg/200gBB dari tanaman kunyit (Curcuma Longa) dan Kurkumin-MSN dengan dosis 10mg/200gBB dapat memberikan efek antiinflamasi. Metode penelitian menggunakan metode induksi karagenan sebagai induktor inflamasi dan pengamatan volume edema dengan alat Plethysmometer. Parameter yang diamati adalah penghambatan radang pada menit ke-30, 60, 120, 180 dan 240. Hasil percobaan membuktikan bahwa ekstrak kurkumin dan kurkumin-MSN mempunyai efek antiinflamasi. Pada pemberian kurkumin-MSN menunjukkan bahwa kurkumin-MSN lebih efektif dalam penghambatan edema sebesar 75%/4jam dibandingkan pada pemberian ekstrak kurkumin sebesar 59,36%/4jam

    Evaluation of anti-inflammatory activity and biocompatibility of curcumin loaded mesoporous silica nanoparticles as an oral drug delivery system

    No full text
    Curcumin, well-known polyphenol drug shows great promise as a therapeutic agent. However, a major concern for this molecule is its low bioavailability. We have recently reported the use of mesoporous silica nanoparticles (MSN) to enhance curcumin bioavailability significantly. In the present work, we investigated anti-inflammatory effects of the curcumin-MSN and related side effects caused to the gastrointestinal tract and kidney, compared with curcumin and diclofenac sodium. The anti-inflammatory effect tests were performed by induction of carrageenan in Wistar rat feet. Ulcerogenic observations were performed macroscopically and microscopically. Kidney histopathology were performed on the average number of necrotic cells of the proximal tubule and distal tubules. There was anti-inflammatory activity in the administration of peroral curcumin and curcumin-MSN, in the absence of significant macroscopic and microscopic changes in the stomach organ. Curcumin-MSN showed a high anti-inflammatory activity comparable to diclofenac sodium but with a significantly enhanced biocompatibility

    Evaluation of anti-inflammatory activity and biocompatibility of curcumin loaded mesoporous silica nanoparticles as an oral drug delivery system

    Get PDF
    Curcumin, well-known polyphenol drug shows great promise as a therapeutic agent. However, a major concern for this molecule is its low bioavailability. We have recently reported the use of mesoporous silica nanoparticles (MSN) to enhance curcumin bioavailability significantly. In the present work, we investigated anti-inflammatory effects of the curcumin-MSN and related side effects caused to the gastrointestinal tract and kidney, compared with curcumin and diclofenac sodium. The anti-inflammatory effect tests were performed by induction of carrageenan in Wistar rat feet. Ulcerogenic observations were performed macroscopically and microscopically. Kidney histopathology were performed on the average number of necrotic cells of the proximal tubule and distal tubules. There was anti-inflammatory activity in the administration of peroral curcumin and curcumin-MSN, in the absence of significant macroscopic and microscopic changes in the stomach organ. Curcumin-MSN showed a high anti-inflammatory activity comparable to diclofenac sodium but with a significantly enhanced biocompatibility
    corecore