4 research outputs found
Antiatherogenic effect of Mezzetia parviflora BECC. extract in high cholesterol fed rats
The investigation of anti-atherosclerotic activity of M. parviflora and the mechanisms responsible for the extract???s effects (antihypolipidemic, anti-lipidperoxidation, and monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1) inhibition activities) has been performed. In this study, atherogenesis was induced by feeding rats with a hypercholesterolemic\ud
diet (200 mg/Kg day -1 ) for 3 months. The cholesterol intake was administered along with simvastatin 3.6 mg/Kg or M. parvifloraextract at doses of 100, 300 and 500 mg/Kg. Atheroma observation was performed by immunohistochemistry staining method with anti-macrophage antibody (MAC387). Animal plasma biochemical (total cholesterol, trigliserida, HDL, LDL, malondialdehyde, and MCP-1) profiles were measured. M. parviflora extract dose dependently decreased the total-cholesterol, triglyceride, and LDL-cholesterol levels; and increased HDL-cholesterol in atherogenic-diet rats. Furthermore, M. parviflora extract lowered the lipidperoxidation (malondilaldehyde, MDA) and MCP-1 production in dose dependent manner. Immunohistochemistry staining with anti-macrophage antibody(MAC387) showed that atherogenic-diet rats treated with M.\ud
parvifloraextract at a dose of 500 mg/Kg was not colored positively, the same as that in normal and simvastatin treated groups. These results suggest that M. parviflora-standardized extract may have anti-atherosclerosis effect throughantihiperlipidemia and antilipid-peroxidation activities
PENGUJIAN EKSTRAK KELUWAK TERHADAP AKTIVITAS REPRODUKSI DENGAN MODEL Drosophila melanogaster
Keluwak merupakan hasil fermentasi secara alami dari biji Pangi (Pangium edule Reinw) yang mengandung senyawa yang bersifat sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan dapat mempengaruhi kondisi penuaan sel dalam tubuh dengan cara menangkal radikal bebas penyebab stress oksidatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak keluwak terhadap aktivitas reproduksi Drosophila melanogaster. Dalam penelitian ini digunakan lalat jantan dan lalat betina yang diberi pakan normal (kontrol sehat), ekstrak keluwak 1,25% dan vitamin C selama 15 hari. Selanjutnya, jumlah total pupa dan jumlah lalat dewasa yang berhasil berkembang dari pupa dihitung setiap tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak keluwak 1,25 % dan vitamin C dapat meningkatkan jumlah pupa dan anak dibandingkan dengan kontrol sehat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol keluwak dapat meningkatkan aktivitas reproduksi Drosophila melanogaste
Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Senyawa radikal bebas merupakan produk samping dari metabolisme normal tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya oksidasi seperti kerusakan membran, modifikasi protein, kerusakan DNA, dan kematian sel. Penggunaan antioksidan dapat meredam dan menangkap radikal bebas. Tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu kayu secang (Caesalpinia sappan) dan bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari kombinasi ekstrak etanol kayu secang dan kelopak bunga rosella menggunakan metode microplate 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazine (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 dari kombinasi ekstrak etanol kayu secang dan bunga rosella dengan perbandingan 1:0, 2:1, 1:1, 1:2, dan 0:1 berturut-turut sebesar 11,46; 12,34; 16,79; 19,93; dan 680,37 µg/ml, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 4,77 µg/ml (a<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tunggal bunga rosella (0:1) menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih rendah dibandingkan dengan vitamin C. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kayu secang dan bunga rosella pada perbandingan 2:1, 1:1, dan 1:2 memiliki efek yang sinergi berdasarkan Nilai Indeks Kombinasi (CI<1).