1 research outputs found
Estimasi entrance skin dose (ESD) pada simulasi pemeriksaan radiologi intervensional dengan perangkat lunak berbasis androidTM
Pada pesawat angiografi modern, dosis maupun DAP selama pemeriksaan ditampilkan pada panel kendali. Namun, dosis tersebut tidak secara langsung menunjukkan dosis entrans kulit, utamanya pada pusat lapangan radiasi. Dengan menggunakan perangkat lunak berbasis AndroidTM telah dilakukan estimasi dosis entrans kulit pasien berdasarkan hasil pengukuran dengan fantom polymethyl methacrylate (PMMA). Dosis entrans kulit pasien yang dikalkulasi dengan mengacu pada Kerma at Reference Point (Ka,r) dan Dose Area Product (DAP) dilakukan dengan memasukkan koreksi geometrik akibat kemiringan gantri, atenuasi meja pasien, koefisien konversi kerma udara menjadi dosis serap, dan faktor hamburan balik. Hasil kalkulasi ESD merupakan dosis titik pada pusat lapangan radiasi, bukanlah dosis maksimum yang diterima kulit pasien. Hasil kalkulasi dibandingkan dengan hasil pengukuran ESD pada simulasi dengan fantom PMMA. Penelitian dilakukan dengan pesawat angiografi Siemens Artis Zee dengan kondisi eksposi 69-87 kV dan filter tambahan 0,1 mmCu. Pengukuran dengan thermo-luminescent dosemeters (TLD) dilakukan pada proyeksi penyinaran posterior-anterior (PA), left anterior oblique (LAO), right anterior oblique (RAO), cranial (CRA) dan caudal (CAU). Diskrepansi ESD hasil kalkulasi dan ESD pengukuran memiliki rata-rata 0,66-5,25% untuk kalkulasi mengacu DAP dan 0,52-5,17%. untuk kalkulasi mengacu Ka,r.