15 research outputs found
TANTANGAN IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI PELOSOK KALIMANTAN TIMUR
This study describes the challenges of implementing the National Program for Community Empowerment (PNPM) Mandiri in East Kalimantan in the perspective of community participation. Qualitative method with descriptive approach used in this study. The research findings show that the challenges of implementing PNPM Mandiri are described from internal and external aspects. Community participation in planning is still at the level of consultation, and implementation is still limited to physical participation not at the level of ideas, due to various limitations.Keywords: challenges, PNPM, participation
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM MENUNJANG KELANCARAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN MENTARANG KABUPATEN MALINAU
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Pembangunan Infrastruktur dalam Menunjang Kelancaran Pelayanan Publik di Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau. Fokus penelitian yang ditetapkan meliputi : Pembangunan Jalan, Pembangunan jembatan, Pembangunan Sarana Kesehatan, Pembangunan dibidang Sarana Pendidikan, Pembangunan dibidang Ekonomi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pembangunan infra struktur yang dilakukan Pemerintah Keca-matan Mentarang Kabupaten Malinau melalui Program Gerakan pembangunan Desa Mandiri telah mengalami perubahan yang berarti bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Perubahan terjadi bukan hanya bidang prasarana jalan dan jambatan, prasarana kesehatan, prasarana pendidikan, dan prasarana ekonomi. Dengan dibangunnya infrastrktur dibeberapa desa di Kecamatan Mentarang, akses-bilitas kehidupan masyarakat lebih lancar, aman dan terjangkau, disamping tidak dihadapkan pada pengrbanan yang tinggi Dengan dibangunnya prasarana jalan dan jembatatan di daerah tersebut, tidak ada lagi masyarkat desa yang terisolasi, meskipun pembangunan prasarana jalan dan jembatan yang dilakukan pemerintah kecamatan Mentarang meskipun kurang optimal, tetapi tidakan yang dilakukan telah memberikan kontribusi yang lebih besar untuk memperlancar kepentingan masyarakat baik dibidang kesehatan, pendidikan dan bidang ekonomi (pasar). Kurang optimalnya pembangunan infrastruktur di Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau disebabkan oleh terbatasnya alokasi sumber dana per sub kegiatan, terbatasnya sumberdaya aparatur yang professional, kurangnya pasrtisipasi masyarakat yang berkeinginan melibatkan diri untuk membantu dan melaksanakan pembangunan infrastruktur dan kurang singkronnya cairnya pendanaan sehingga pelaksanaan kegiatan terlamba
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) KALIMANTAN TIMUR
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 3) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur yang berjumlah 52 orang beserta Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, dihasilkan persamaan regresi Y = 1,542 + 0,343 X1 + 0,256 X2 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan searah antara variabel X terhadap variabel Y. Sehingga setiap peningkatan kemampuan kerja dan motivasi kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Korelasi yang dihasilkan berdasarkan nilai R adalah sebesar 0,640 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Sedangkan nilai R square (R2) yang dihasilkan adalah 0,410 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja mampu mempengaruhi kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 41 %, sedangkan selebihnya sebesar 59 % kinerja pegawai ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil uji t variabel kemampuan kerja (X1) memiliki nilai thitung > ttabel sebesar 3,150 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,003 ttabel sebesar 2,489 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,016 Ftabel atau 17,005 > 3,18, dengan nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai
PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Peningkatan Kinerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dapat dilakukan melalui beberapa cara, misalnya melalui motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan dan promosi. Kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sebuah kinerja sangat dibutuhkan sebagai kekuatan atau pendorong yang akan mewujudkan keberhasilan suatu organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh/hubungan yang positif antara penempatanpegawai yang tepat terhadap kinerja Pegawai pada Dinas Perkebunan provinsi Kalimantan Timur , hal ini dibuktikan bahwa Penempatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja Pegawai yang dibuktikan dengan hasil penelitian menunjukan persentase 81,22 % dan yang sisanya 18,78 % dipengaruhi oleh faktor – faktor lain
PENERAPAN KEBIJAKAN TAMBAHAN PENGHASILAN DI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN BONTANG
The purpose of this study to describe and analyze the implementation of additional measures to improve the income of employee satisfaction at the District Office West Bontang and analyze the factors that support and hinder. This study is descriptive with qualitative approach. Data was obtained through interviews, observation and documents, then the data were analyzed using an interactive model. Results of the study revealed that the implementation of additional policies in order to increase the income of employee satisfaction at the District Office West Bontang already performing quite well
PENGARUH STRES TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA
Stress yang sering dialami oleh pegawai akan mengganggu situasi kerja serta konsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya. Keadaan itu bisa mengakibatkan menurunnya prestasi kerja yang tentunya sangat merugikan diri pegawai dan instansi. Dalam organisasi, ada stress yang diperlukan bagi seeorang agar berfungsi secara normal, bahwa gejolak perasaan pada tingkat kewaspadaan dan minat pada tugas yang ada. Jadi, kurang tepat apabila kita selalu menghindari stress. Timbulnya stres pada hakikatnya disebabkan oleh dua faktor, yakni stress on the job dan stress of the job. kedua hal ini mempengaruhi pegawai dalam prestasi kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.
PENGARUH FAKTOR BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor budaya organisasi dan motivasi terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Budaya organisasi dapat membantu meningkatkan prestasi kerja pegawai, karena menciptakan suatu motivasi yang luar biasa bagi pegawai untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasinya. Dalam rangka mewujudkan budaya organisasi yang cocok diterapkan pada sebuah organisasi, maka diperlukan adanya dukungan dan partisipasi dari semua anggota yang ada dalam lingkup organisasi. Dalam upaya untuk mencapai prestasi kerja pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang secara teoritis mempunyai keterkaitan yang antara lain meliputi : faktor-faktor budaya organisasi dan motivasi kerj
STUDI TENTANG UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI TELUK DALAM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Upaya peningkatan kualitas pelayanan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Teluk Dalam Kabupaten Kutai Kartanegara sudah cukup baik. Faktor yang cukup mempengaruhi terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan pada pusat kesehatan masyarakat teluk dalam adalah, Jumlah petugas merupakan salah satu aspek yang menunjang pelayanan kepada pasien, ketanggapan petugas berhubungan dengan aspek kesigapan dari petugas dalam memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang dinginkan. Kehandalan berhubungan dengan tingkat kemampuan keterampilan yang dimiliki petugas dalam menyelenggarakan dan memberikan pelayanan kepada pasien di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam, dan Fasilitas merupakan sarana bantu bagi instansi dan tenaga kesehatan dalam menyeleng garakan pelayanan kepada pasien.