7 research outputs found
Historiografi Islam Kesarjanaan Barat dalam Tinjauan Ortodoksi dan Heterodoksi
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis historiografi Islam kesarjanaan Barat dalam sudut pandang ortodoksi dan heterodoksi. Narasi dan historiografi Islam kesarjanaan Barat yang berusaha untuk didudukkan posisinya adalah karya-karya historiografi yang tergolong pada karya-karya revisionis moderat dan radikal. Untuk tujuan ini, dirumuskan konsep ortodoksi-heterodoksi dalam kajian sejarah Islam. Artikel ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif kepustakaan dengan sifat analisis deskriptif-eksplanatif-interpretatif dan menggunakan pendekatan historis-filosofis sebagai alat bantu analisis. Temuan yang didapatkan adalah jika dilihat dari narasinya, maka karya historiografi revisionis dapat dipandang heterodoks, tetapi jika dilihat dari epistemolog-metodolog, maka dapati diposisikan sebagai ortodoks. Namun, karena dua istilah ini kadang tidak diterima begitu saja, maka artikel ini juga menawarkan kajian sejarah Islam kesarjanaan Barat yang menghasilkan historiografi Islam revisionis sebagai sebuah kajian yang ada pada tataran ortopraksi. Dengan tawaran demikian, karya historiografi Islam revisionis tidak perlu ditolak dari segi epistemologi dan metodologinya, walaupun tidak dapat diterima sepenuhnya dari sisi hasil temuan atau kesimpulan
K.H. Irfan Hielmy dan Interpretasi Khairu Ummah
Tulisan ini membicarakan tentang K.H. Irfan Hielmy dan pemikirannya tentang khairu ummah. Khairu ummah adalah sebuah frasa dalam al-Quran yang menunjukkan sebuah tatanan masyarakat ideal yang memiliki tiga dimensi amaliah, yaitu amr bi al-ma`ruf, nahy `an al-munkar dan tu`minuna billah. Beranjak dari keterangan tersebut, K.H. Irfan Hielmy berusaha memberikan langkah bagi umat dan bangsa di Indonesia untuk mewujudkan peradaban khairu ummah, sehingga mampu mengikis sifat dan sikap fanatik, ekslusif dan intoleran. Dengan berawal dari umat Islam sendiri, menurut K.H. Irfan Hielmy, maka saling menghormati dan menghargai antar dan intra umat beragama bukan sekedar angan-angan belaka. Ditambah dengan kondisi sosial-politik masyarakat yang tengah hangat membicarakan konsep Negara, layak dikemukakan dan diketengahkan pemikiran-pemikiran moderat yang diharapkan mampu menjadi solusi konkret dan nyata terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Realisasi khairu ummah adalah situasi dan kondisi seluruh masyarakat dapat hidup bersama-sama dan saling berdampingan tanpa ada saling tuding-menuding dan tuduh-menuduh yang kini justru semakin sering dilakukan
Metodologi Pembaruan Neomodernisme dan Rekonstruksi Pemikiran Islam Fazlur Rahman
Tulisan ini berusaha untuk memaparkan pemikiran Fazlur Rahman sebagai seorang tokoh pemikiran Islam masa kontemporer. Karena itu, sifat dari tulisan ini lebih bersifat informatif. Akan tetapi, di sisi lain tulisan ini juga bermaksud sebisa mungkin untuk memberikan penuturan yang koheren, sehingga sedikit banyak tulisan ini juga bersifat interpretatif dan deskriptif. Beberapa ide dan pemikiran dari Fazlur Rahman yang dihadirkan adalah mengenai teologi, filsafat dan tasawuf serta neomodernisme. Alasan pembatasan ini adalah disebabkan pemikiran Fazlur Rahman begitu komprehensif meliputi segala persoalan dan permasalahan yang bermunculan di kalangan umat Islam pada masanya. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian analisis konten, sehingga tulisan ini juga merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber-sumber primer adalah buku-buku karangan Fazlur Rahman sendiri serta buku-buku lain yang menuliskan tentang Fazlur Rahman sebagai sumber-sumber sekunder dan pelengkap. Secara sistematis, pembahasan mengenai pemikiran Fazlur Rahman merujuk pada penjelasan Kuntowijoyo tentang kategori sejarah intelektual yang memiliki tugas membahas latar sosio-historis tokoh, pemikiran yang berpengaruh dan pengaruh pemikiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketertinggalan dunia Islam terjadi karena rigiditas dan finalisasi tesis dalam pemikiran Islam, teologi, filsafat dan tasawuf. Oleh karena itu, diperlukan suatu metodologi yang dapat memberikan sistem teologi, filsafat dan tasawuf yang sesuai dengan situasi zaman dan kondisi masyarakat. Dengan demikian, rekonstruksi pemikiran Islam dan metodologi neomodernisme merupakan keniscayaan yang tidak dapat terelakkan lagi.Kata Kunci: Fazlur Rahman, Rekonstruksi, Pemikiran Islam, Metodologi Pembaruan, Neomodernism
Fred McGraw Donner tentang al-Qur’an: Pemikiran dan Catatan Kritis terhadap Kesarjanaan Non-Muslim
This paper aims to discuss Fred McGraw Donner’s thoughts on the Qur’an and the Qur’anic studies among non-Muslim scholars. By using a concept/thought studies research design and library research, this paper outlines Donner’s thoughts on the Qur'an, which is available on various works in the form of journal articles, book chapters, monographs, or review work. The findings of this paper claim that as historian Donner succeeded in presenting critical thoughts by not accepting traditional explanations at face value and not tending to reduce the Qur’an’s theological status and its historicity. On the issue of the historicity of the Qur’an, Donner has also offered three things or three steps that can be considered as a method in the search for the historical truth of the Qur’an. These three things are starting with the Qur’an text itself, comparing the hints inside it with sira literature, and looking at the religious phenomenon of the late antique Near East
K.H. IRFAN HIELMY: BIOGRAFI DAN PANDANGAN KHAIRU UMMAH (1955-2010 M)
AHMAD LABIB MAJDI
1312007
Efektivitas Tutorial Online dan Masalah Plagiarisme: Studi Kasus pada Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Hukum Internasional Universitas Terbuka
Tutorial online (tuton) yang dilaksanakan oleh Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu pelopor pembelajaran dalam jaringan (daring) di Indonesia. Bahkan, sebelum masa pandemi covid-19, UT telah melayani bantuan belajar jarak jauh ini dengan berbagai mata kuliah. Namun, efektivitas tuton ini tampak kurang berjalin berkelindan dengan masalah kecurangan akademik atau intelektual (plagiarisme). Tulisan ini hendak menelusuri pemahaman mahasiswa tentang plagiarisme, alasan dan faktor sejumlah mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme, hingga menganalisis sejauh mana efektivitas pembelajaran daring untuk mengindari plagiarisme bagi para mahasiswa, khususnya peserta mata kuliah hukum internasional di UT. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain atau model penelitian studi kasus, sehingga sumber primer penelitian dikumpulkan melalui wawancara terhadap para mahasiwa. Dari tulisan ini, ditemukan bahwa efektivitas dan pencegahan plagiarisme pada tutorial online (tuton) dapat dicapai melalui peningkatan keterampilan kreasi dan inovasi tutor dalam proses pembelajaran; evaluasi kebijakan tentang pengumpulan tugas tuton; serta peningkatan pemahaman tentang plagiarisme, dan keinginan membaca dari para mahasisw