14 research outputs found

    Parameter standarisasi dari tanaman segar, simplisia dan ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dari tiga daerah berbeda

    Get PDF
    Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) merupakan tanaman herba yang telah digunakan sebagai obat tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada acuan tentang standarisasi daun lidah mertua. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik tanaman segar, menetapkan profil parameter kualitas simplisia dan ekstrak etanol serta penetapan kadar flavonoid, fenol dan alkaloid ekstrak etanol daun lidah mertua. Karakterisasi tanaman segar meliputi pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Simplisia daun lidah mertua diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Pacet). Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi pelarut etanol 96%. Penetapan parameter kualitas simplisia maupun ekstrak yaitu parameter spesifik meliputi identitas, makroskopis, mikroskopis, penetapan kadar sari larut, skrining fitokimia, penetapan pola kromatogram secara KLT, penetapan profil spektrum infrared (IR), penetapan kadar flavonoid, fenol dan alkaloid pada ekstrak etanol daun lidah mertua berdasarkan metode spektrofotometri, dan parameter non spesifik meliputi penetapan kadar abu total, kadar abu larut air, kadar abu tak larut asam, kadar air, susut pengeringan dan bobot jenis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun lidah mertua memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol dan saponin. Profil spektrum infrared dari ketiga daerah menunjukkan spektrum yang sama yang memiliki serapan pada bilangan gelombang 2917-2924 cm-1 dan 1030-1044 cm-1. Hasil standarisasi mutu simplisia daun lidah mertua didapatkan nilai standarisasi berupa kadar sari larut air > 22%, kadar sari larut etanol > 3%, kadar abu total 85%, kadar sari larut etanol 100%, kadar abu total 0.0018% b/b, flavonoid > 0.4% b/b dan alkaloid yang terdapat pada daun lidah mertua didapatkan persen kadar > 0.2% b/b

    Parameter standarisasi dari tanaman segar, simplisia dan ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dari tiga daerah berbeda

    No full text
    Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) merupakan tanaman herba yang telah digunakan sebagai obat tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada acuan tentang standarisasi daun lidah mertua. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik tanaman segar, menetapkan profil parameter kualitas simplisia dan ekstrak etanol serta penetapan kadar flavonoid, fenol dan alkaloid ekstrak etanol daun lidah mertua. Karakterisasi tanaman segar meliputi pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Simplisia daun lidah mertua diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Pacet). Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi pelarut etanol 96%. Penetapan parameter kualitas simplisia maupun ekstrak yaitu parameter spesifik meliputi identitas, makroskopis, mikroskopis, penetapan kadar sari larut, skrining fitokimia, penetapan pola kromatogram secara KLT, penetapan profil spektrum infrared (IR), penetapan kadar flavonoid, fenol dan alkaloid pada ekstrak etanol daun lidah mertua berdasarkan metode spektrofotometri, dan parameter non spesifik meliputi penetapan kadar abu total, kadar abu larut air, kadar abu tak larut asam, kadar air, susut pengeringan dan bobot jenis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun lidah mertua memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol dan saponin. Profil spektrum infrared dari ketiga daerah menunjukkan spektrum yang sama yang memiliki serapan pada bilangan gelombang 2917-2924 cm-1 dan 1030-1044 cm-1. Hasil standarisasi mutu simplisia daun lidah mertua didapatkan nilai standarisasi berupa kadar sari larut air > 22%, kadar sari larut etanol > 3%, kadar abu total 85%, kadar sari larut etanol 100%, kadar abu total 0.0018% b/b, flavonoid > 0.4% b/b dan alkaloid yang terdapat pada daun lidah mertua didapatkan persen kadar > 0.2% b/b
    corecore