6 research outputs found
Karakterisasi Variasi Spasial Temporal Trafik Internet di Kampus Ubaya
Pada Tugas Akhir ini, akan dilakukan penelitian ten
tang karakterisasi
variasi spasial temporal trafik internet di kampus
Universitas Surabaya dengan
menggunakan metode korelasi silang. Korelasi silang
merupakan parameter yang
merefleksikan kesamaan antar 2 variabel dalam fungs
i waktu lag(
time-
lag). Dalam
hal ini variabel yang akan dicari adalah sinyal dat
a
time series
trafik internet yang
telah dimonitor oleh
datalogger
MRTG(
Multi Router Traffic Grapher
) di empat
router yang memenuhi karakteristik spasial di kampu
s UBAYA. Data yang akan
dianalisis berupa data harian dan tahunan dalam sel
ang waktu tertentu. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan karakteristik trafik inter
net di UBAYA dalam kurun
waktu tertentu, apakah karakteristik spasial tempor
al pada setiap router di
UBAYA sama dikurun waktu yang sama pula atau dalam
kurun waktu yang
berbeda atau yang dapat ditentukan. Data dianalisis
pada masing – masing router
secara harian dan tahunan dengam menggunakan
software
R menggunakan
perintah CCF kemudian diambil kesimpulan secara kes
eluruhan sehingga akan
mendapatkan karakteristik trafik internet di UBAYA
dalam kurun waktu tertentu.
Untuk data secara harian, tidak dapat ditemukan sua
tu karakteristik sehingga
semua data – data dikumpulkan menjadi satu tabel ti
tik lag perubahan korelasi
untuk membantu menampilkan hasil dari data – data h
arian yang sangat banyak
Sedangkan untuk data secara tahunan, dapat ditemuka
n pola umum spasial
temporal dari gambar grafik
cross-correlogram
. Setiap tahunnya, setiap router
berkorelasi secara positif dan rata – rata waktu pe
nggunaan internet di kampus
UBAYA setiap tahunnya menunjukkan peningkatan kekua
tan berkorelasi selama
kegiatan perkuliahan pada hubungan antara elektro d
an simap57 serta ada juga
yang bersifat secara periodik 7 hari pada hubungan
antara manajemen dan ngagel
Analisis Spasial Trafik Internet Agregat
Analisis spasial trafik internet ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara trafik dari satu lokasi dengan lokasi trafik yang lain. Pengukuran trafik internet spasial dilakukan secara agregat selama satu tahun dari bulan September 2009 – September 2010 dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik internet dikampus Universitas Surabaya yaitu trafik internet pada Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Analisis spasial trafik internet pada makalah ini menggunakan metode Granger Causality dan korelasi silang. Hasil analisis spasial trafik menggunakan Granger Causality menunjukkan bahwa trafik internet di Perpustakaan (S) dipengaruhi oleh trafik internet dari Fakultas Teknik (E), Fakultas Bisnis dan Ekonomika (M) dan Kampus Ubaya Ngagel (N). Sedangkan trafik internet di kampus Ubaya Ngagel (N) mempengaruhi trafik di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (M). Pengaruh terkuat berasal dari trafik Fakultas Teknik (E). Analisis Granger causality dan korelasi silang membuktikan bahwa hanya nilai koefisien korelasi yang di atas 0,25 saja yang memiliki hubungan kausalitas
Analisis dan Pemodelan Trafik Internet Spasial
Pengukuran trafik internet spasial dilakukan secara agregat selama satu tahun dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik di kampus Universitas Surabaya yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pemodelan trafik menggunakan Vector Auto Regressive (VAR) dengan validasi model menggunakan qqplot dan uji distribusi normal pada residu model. Hasilnya diperoleh bahwa model VAR(1) merupakan model yang sesuai untuk data trafik internet spasial tersebut. Untuk mengetahui hubungan kausalitas antar trafik dilakukan analisis kausalitas menggunakan metoda Granger Causality. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa trafik internet di Perpustakaan dipengaruhi oleh ketiga trafik yang lainnya
PERBANDINGAN MODEL ARIMA PADA DATA SPASIAL TRAFIK INTERNET AGREGAT
Pengukuran data spasial trafik internet dilakukan secara agregat selama 46 hari dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik internet di kampus Universitas Surabaya yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pemodelan trafik ini merupakan model trafik internet harian menggunakan model ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) dengan validasi model menggunakan qqplot dan uji distribusi normal pada residu model. Oleh karena trafiknya merupakan trafik harian, maka terdapat 184 model ARIMA pada ke-empat lokasi pengukuran trafik tersebut. Hasil pertama yang diperoleh bahwa model ARIMA(1,1,2) merupakan model ARIMA yang umum (sering muncul) pada pemodelan di empat lokasi trafik dan hasil kedua menunjukkan bahwa data spasial trafik internet agregat merupakan data non-stasioner
PERBANDINGAN MODEL ARIMA PADA DATA SPASIAL TRAFIK INTERNET AGREGAT
Pengukuran data spasial trafik internet dilakukan secara agregat selama 46 hari dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik internet di kampus Universitas Surabaya yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pemodelan trafik ini merupakan model trafik internet harian menggunakan model ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) dengan validasi model menggunakan qqplot dan uji distribusi normal pada residu model. Oleh karena trafiknya merupakan trafik harian, maka terdapat 184 model ARIMA pada ke-empat lokasi pengukuran trafik tersebut. Hasil pertama yang diperoleh bahwa model ARIMA(1,1,2) merupakan model ARIMA yang umum (sering muncul) pada pemodelan di empat lokasi tra
PERBANDINGAN MODEL ARIMA PADA DATA SPASIAL TRAFIK INTERNET AGREGAT
Pengukuran data spasial trafik internet dilakukan secara agregat selama 46 hari dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik internet di kampus Universitas Surabaya yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pemodelan trafik ini merupakan model trafik internet harian menggunakan model ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) dengan validasi model menggunakan qqplot dan uji distribusi normal pada residu model. Oleh karena trafiknya merupakan trafik harian, maka terdapat 184 model ARIMA pada ke-empat lokasi pengukuran trafik tersebut. Hasil pertama yang diperoleh bahwa model ARIMA(1,1,2) merupakan model ARIMA yang umum (sering muncul) pada pemodelan di empat lokasi tra