Aspek compounding pada resep racikan pada pasien pediatri di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya

Selama ini pengobatan pediatri disamakan dengan pengobatan untuk dewasa, hal ini dikarenakan kurangnya informasi terapi tentang obat pada pediatri. Masalah peresepan pada pediatri dapat menimbulkan tidak rasionalnya peresepan antara lain kesalahan pemilihan jenis obat dan perhitungan dosis, serta adanya kesalahan dari menentukan pemakaian obat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek compounding meliputi stabilitas dan aspek farmasetis pada resep racikan di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Didapatkan populasi dari resep racikan pada pasien pediatri sebanyak 255 resep dan sampel diambil sebanyak 72 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada resep racikan yang diberikan kepada pasien pediatri terdapat permasalahan seperti permasalahan resep racikan, pencampuran ≥2 obat dalam 1 sediaan dengan jumlah sebanyak 57 kasus (27,8 %) dari 205 jenis obat, obat yang tidak tahan terhadap cahaya 37 kasus (18 %) dan obat dengan rasa pahit atau kurang nyaman sebanyak 8 kasus (3,9 %). Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah di lakukan mengenai Aspek Compounding pada Resep Racikan pada Pasien Pediatri di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya bisa disimpulkan bahwa obat yang paling sering di resepkan oleh dokter terdiri dari sediaan padat adalah puyer, sediaan setengah padat adalah sediaan cream, dan sediaan cair adalah sediaan larutan

Aspek compounding pada resep racikan pada pasien pediatri di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya

Selama ini pengobatan pediatri disamakan dengan pengobatan untuk dewasa, hal ini dikarenakan kurangnya informasi terapi tentang obat pada pediatri. Masalah peresepan pada pediatri dapat menimbulkan tidak rasionalnya peresepan antara lain kesalahan pemilihan jenis obat dan perhitungan dosis, serta adanya kesalahan dari menentukan pemakaian obat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek compounding meliputi stabilitas dan aspek farmasetis pada resep racikan di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Didapatkan populasi dari resep racikan pada pasien pediatri sebanyak 255 resep dan sampel diambil sebanyak 72 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada resep racikan yang diberikan kepada pasien pediatri terdapat permasalahan seperti permasalahan resep racikan, pencampuran ≥2 obat dalam 1 sediaan dengan jumlah sebanyak 57 kasus (27,8 %) dari 205 jenis obat, obat yang tidak tahan terhadap cahaya 37 kasus (18 %) dan obat dengan rasa pahit atau kurang nyaman sebanyak 8 kasus (3,9 %). Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah di lakukan mengenai Aspek Compounding pada Resep Racikan pada Pasien Pediatri di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya bisa disimpulkan bahwa obat yang paling sering di resepkan oleh dokter terdiri dari sediaan padat adalah puyer, sediaan setengah padat adalah sediaan cream, dan sediaan cair adalah sediaan larutan