3 research outputs found
Proses Pembentukan Karakter Remaja Dalam Perspektif Pendidikan Hindu
Karakter akan terbentuk bila aktivitas dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan, dari kebiasaan itu maka akan membentuk karakter remaja. Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal yang baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, bangsa dan negara yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Maka proses pembentukan karakter remaja perspektif pendidikan Hindu. Pertama, dilakukan dengan cara pengenalan terhadap ajaran-ajaran agama Hindu melalui pendidikan informal, non-formal dan pendidikan secara formal. Kedua, memberikan pemahaman setelah dilakukan suatu pengenalan tentang ajaran agama. Ketiga, setelah dipahami alangkah baiknya dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, setelah dilakukan pembudayaan atau pembiasaan kedalam kehidupan sehari-hari sehingga terwujudlah suatu internalisasi menjadi karakter
Ritual Wara Wara Ritual
Penelitian ini mengkaji kajian nilai-nilai pendidikan pantugur dalam ritual wara Hindu Kaharingan di Kabupaten Barito Selatan. Keberadaan patugur menjadi sarana pokok dalam ritual wara yang memiliki nilai pendidikan Hindu yang perlu untuk dikaji. Fenomena yang terjadi kurangnya pemahaman dalam diri beberapa orang terhadap nilai-nilai dan makna sakral yang terkandung pada pantugur dalam ritual wara Hindu Kaharingan sehingga patugur yang digunakan pada hari puncak pelaksanaan wara tersebut dipandang tidak memiliki nilai pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengkaji rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah proses pembuatan pantugur dalam ritual wara Hindu Kaharingan di Kabupaten Barito Selatan ?, 2) Apakah nilai-nilai pendidikan Hindu yang terkandung dalam pantugur ritual wara Hindu Kaharingan di Kabupaten Barito Selatan ?, 3) Bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan Hindu dalam pantugur ritual wara bagi Hindu Kaharingan di Kabupaten Barito Selatan ?. Penelitian dikaji dengan teori fungsional struktural, teori nilai, teori pendidikan Hindu, dan teori behavioristik. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa komponen yang dapat dikaji dan penyajian hasil meliputi pantugur merupakan perwujudan jasmaniah dari leluhur yang diritualkan dan wajib dihargai keberadaannya sebagai bentuk penghormatan, rasa cinta kasih, dan tanggung jawab seseorang ataupun keluarga yang melaksanakan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa proses pembuatan pantugur yang dikaji menggunakan teori fungsional struktural menghasilkan kesimpulan yang meliputi : (1) Tahap Persiapan, (2) Tahapan Pokok Pelaksanaan, dan (3) Tahap Akhir. Beberapa nilai pendidikan yang terkandung pada pantugur dalam ritual wara yang dikaji menggunakan teori nilai dan didukung dengan teori pendidikan Hindu menghasilkan kesimpulan yaitu : (1) Nilai Pendidikan Tattwa, (2) Nilai Adat Tradisi Hindu Kaharingan, (3) Nilai Pendidikan etika (susila), (4) Nilai Pendidikan Material, (5) Nilai Pendidikan Tanggung Jawab, dan (6) Nilai Pendidikan Estetika. Implikasi nilai pendidikan pada pantugur ritual wara yang dikaji menggunakan teori behavioristik menghasilkan kesimpulan yaitu : (1) Mempererat Persatuan dan Kesatuan Umat Hindu Kaharingan, (2) Semangat Kebersamaan dan Gotong Royong, (3) Toleransi terhadap Keberagaman, (4) Terjaganya Keseimbangan Dan Keharmonisan Alam Semesta, (5) Taat Terhadap Pelaksanaan Upacara atau Ritual Sebagai Bentuk Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (6) Tercipta Hubungan Harmonis Dengan Sesama yang diwujudkan dalam Perilaku Belum Bahadat, (7) Menginterpretasikan Tindakan Terhadap Simbol Sakral, dan (8) Tumbuhnya Kesadaran Beretika
Kata Kunci: kajian nilai pendidikan, pantugur, ritual war
Proses Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 di IAHN-TP Palangka Raya Perspektif Pendidikan Hindu
The Covid-19 pandemic has had an impact on the world of education in Indonesia. The transformation of the face-to-face learning system in the classroom into an online learning system is a very important and urgent problem faced by the world of education. Since the beginning of the pandemic until now, the issue of learning online systems has been the focus of various studies. However, research on online learning at the Tampung Penyang State Hindu Institute (IAHN-TP) Palangka Raya is not yet available. Researchers are interested in studying online system learning at IAHN-TP Palangka Raya with a focus on problems how is the online system learning process during the Covid-19 pandemic at IAHN-TP Palangka Raya.The theory used to examine and describe the formulation of the research problem is the theory of phenomenology and the theory of the learning process. The research method used is a qualitative phenomenological research method with an emic approach. Data obtained from observations, interviews, and document studies. Furthermore, the data obtained are reduced, presented, and a conclusion is drawn.The data studied and analyzed using phenomenological theory and learning process theory show the following points, preparations made by lecturers in the online system learning process include the preparation of more detailed teaching materials, more interesting teaching techniques, the availability of learning tools, and the availability of internet networks. The implementation of learning is done virtual asynchronously and collaboratively synchronously by applying RQA and HOTS. Evaluation of learning outcomes is carried out online in the form of multiple choice of questions and self-analysis.Kata Kunci : learning process, online learning, learning during covid-19 pandemicPandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Transformasi sistem pembelajaran tatap muka di kelas menjadi pembelajaran sistem daring menjadi persoalan sangat penting dan mendesak yang dihadapi dunia pendidikan. Sejak awal pandemi sampai saat ini persoalan pembelajaran sistem daring telah menjadi fokus berbagai penelitian. Namun, penelitian tentang pembelajaran daring di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya belum tersedia. Peneliti tertarik mengkaji pembelajaran sistem daring di IAHN-TP Palangka Raya dengan fokus masalah bagaimana proses pembelajaran sistem daring selama pandemi Covid-19 di IAHN-TP Palangka Raya.Teori yang digunakan untuk mengkaji dan mendeskripsikan rumusan masalah penelitian tersebut ialah teori fenomenologi dan teori proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif fenomenologi pendekatan emik. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumen. Selanjutnya data yang diperoleh direduksi, disajikan, dan diambil suatu kesimpulan.Data yang dikaji dan dianalisis dengan teori fenomenologi dan teori proses pembelajaran menunjukkan beberapa hal, yakni persiapan yang dilakukan dosen pada proses pembelajaran sistem daring meliputi penyusunan bahan ajar yang lebih terperinci, teknik mengajar yang lebih menarik, ketersediaan perangkat pembelajaran, dan ketersediaan jaringan internet. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara virtual asynchronous dan collaborative synchronous dengan menerapkan RQA dan HOTS. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan secara daring berupa soal pilihan ganda dan analisis mandiri