92 research outputs found
Peranan Kejaksaan Negeri Gowa dalam Tindakan Pengawasan dan Penuntutan Aliran Sesat Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf
Hasil penelitian ini di ketahui bahwa peran Kejaksaan dalam pengawasan
aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yaitu dengan di bentuknya tim Pakem
untuk melaksanakan pengawasan dan penyelidikan terhadap aliran menyimpang
di Kab Gowa, melakukan pembinaan dan sosialisasi hukum dengan masyarakata
dan juga melakukan koordinasi dengan lembaga lain. Adapun, Pelaksanaan
penegakah hukum oleh Kejaksaan Negeri Gowa merujuk pada Penetapan Presiden
RI No.1/PNPS tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau
Penodaan agama. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan penyelidikan
dan pengumpulan data terkait pelanggaran tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh
Yusuf, meskipun mengalami hambatan dengan adanya pandemik Covid 19 dan
penangguhan dari Kepolisian terkait pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Survei pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon)
Penelitian ini adalah penelitian tentang pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja, serta dampaknya terhadap kinerja karyawan. Motivasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi merupakan variabel eksogen dalam penelitian ini. Kinerja karyawan merupakan variabel endogen. Kepuasan kerja merupakan variabel intervening, dimana variabel tersebut adalah variabel eksogen sekaligus sebagai variabel endogen. Semua variabel yang dalam penelitian ini adalah variabel laten, sehingga analisis menggunakan structural equation modeling dengan menggunakan partial least square. Responden ditentukan dengan metode sensus, yaitu seluruh karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon dijadikan sebagai responden penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode resampling bootstrap, dengan bantuan software SmartPartial Least Square (PLS). Validitas data diuji dengan outer loadings dan goodness of fit diuji dengan composite reliability dan cross loadings. Uji hipotesis dilihat dari t statistik yang dihasilkan inner weight. Hasil penelitian membuktikan bahwa motivasi, kepmimpinan, dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya, kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Perbandingan Rating of Perceived Exertion (RPE) Tes Balke Dan Tes Jalan Rockport Dalam Pengukuran VO2 Max
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rating of Perceive Exertion (RPE) yang dihasilkan antara tes pengukuran VO2 Max metode tes Balke 15 Menit dan Tes Jalan Rockport 1600 Meter. Penelitian ini merupakan penelitian studi komparatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta yang memiliki kriteria aktivitas fisik sedang dan berat. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur Rating of Perceive Exertion (RPE) yaitu The Borg RPE Scale dan data dianalisis menggunakan uji T. Simpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang berarti antara nilai RPE yang dihasilkan oleh Tes Balke Dan Tes Jalan Rockport pada subjek penelitian (8,71±0,47 vs 4,14±1,35) dengan P value sebesar 0,000 < α = 0.05).
Kata Kunci: RPE, Rating of Perceive Exertion, VO2 Max, Rockport, Balke
ABSTRACT
This study aims to determine the Rating of Perceive Exertion (RPE) between the VO2 Max measurement Test with the 15 Minute Balke Test method and the 1600 Meter Rockport Walking Test. This research is a comparative study with data collection techniques using Tests and measurements. The population in this study were Faculty of Sports Sciences, State University of Jakartastudents who had moderate and heavy physical activity criteria. The samples taken purposive sampling techniques amounted to 15 people. The instrument used to measure the Rating of Perceive Exertion (RPE) is The Borg RPE Scale and the data were analyzed using the T Test. The conclusions of the study indicate that there is a significant difference between the RPE values by the Balke Test and the Rockport Road Test on the research subjects (8.71 ±0.47 vs 4.14±1.35) with a P value of 0.000 < = 0.05).
Keyword: RPE, Rating of Perceive Exertion, VO2 Max, Rockport, Balk
Peranan Kejaksaan Negeri Gowa dalam Tindakan Pengawasan dan Penuntutan Aliran Sesat Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf
meningkatnya masalah aliran keagamaan dan aliran kepercayaan pada zaman sekarang menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat dan tokoh agama terkhusus di kabupaten gowa dengan adanya tarekat tajul khalwatiyah syekh yusuf yang dianggap mengganggu dan meresahkan masyarakat. lembaga kejaksaan sebagai badan yang memiliki kewenangan dalam tindakan pengawasan dan penegakan hukum terhadapa aliran menyimpang memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan ketentraman umum. bertolak dari hal itu munculla permasalahan terkait peran kejaksaan negeri gowa dalam tindakan pengawasan dan penegakan hukum terhadap tarekat tajul khalwatiyah syekh yusuf. penelitian ini menggunakan metode yuridis-sosiologis-komporatif. hasil penelitian ini di ketahui bahwa peran kejaksaan dalam pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yaitu dengan di bentuknya tim PAKEM untuk melaksanakan pengawasan dan penyelidikan terhadap aliran menyimpang di kabupaten gowa. melakukan pembinaan dan sosialisasi hukum dengan masyarakat. dan juga melakukan koordinasi dengan lembaga lain . adapun pelaksanaan penegakan hukum oleh kejaksaan negeri gowa merujuk pada penetapan presiden republik indonesia NO.1/PNPS tahun 1965 tentang pencegahan penyalahgunaan dan dan/atau penodaan agama. namun mengalami hambatan dengan adanya pandemik covid 19 dan penangguhan dari kepolisian terkait dengan penegakan hukum terhadap tarkekat tajul khalwatiyah syekh yusuf. dengan penelitian ini di harapkan agar dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum oleh kejaksaan terhadap aliran menyimpang senangtiasa melakukan koordinasi, baik dengan lembaga penegak hukum, pemerintah, organisasi masyarakat, tokoh agama dan masyarakat pada umumnya. dan juga di harapkan lembaga kejaksaan dalam melaksanakn penegakan hukum senang tiasa menerapkan primsip keterbukaan guna menghindari spekulasi masyarakat
Evaluasi Sistem Delivery Obat (SIDEBAT) Di RSUD Sekayu Menggunakan Model HOT-FIT
RSUD Sekayu adalah salah satu fasilitas penyedia layanan kesehatan di bawah dinas kesehatan pemerintahan setempat. RSUD Sekayu menerapkan sistem delivery obat (SIDEBAT) guna mendukung aktivitas pelayanan kinerja pada rumah sakit, selain itu SIDEBAT di RSUD Sekayu belum pernah melakukan pengukuran evaluasi terkait dengan keberhasilan penerapannya. Maka dari itu, peneliti mengusulkan untuk melakukan pengukuran evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna sistem SIDEBAT, responden pada penelitian ini berjumlah 85 nantinya jawaban responden tersebut akan di analisis datanya menggunakan SPSS yang menguji seluruh aspek yang ada pada kerangka kerja metode HOT-FIT. Model ini berfokus pada 3 aspek yaitu, human, organization dan technology. Adapun indikator lainnya yang telah ditentukan dalam penelitian ini meliputi kualitas sistem (KS), kualitas informasi (KI), kualitas layanan (KL), pengguna sistem (PS), kepuasan pengguna (KP), struktur organisasi (SO), kondisi fasilitas (KF) dan dukungan pimpinan (DP). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap keberhasilan sistem SIDEBAT yang sudah diimplementasikan di RSUD Sekayu. Hasil dalam penelitian ini, dari 9 hipotesis yang sudah ditentukan dalam penelitian ini menunjukan hasil bahwa 8 hipotesis diterima sedangkan 1 hipotesis ditolak
HUBUNGAN KECEMASAN KOMPETITIF DENGAN PERFORMA ATLET FUTSAL AKADEMI ASMAT CIANJUR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan kompetitif dengan performa atlet futsal Akademi Asmat. Sampel dalam penelitian ini adalah 23 atlet futsal laki-laki dengan rata-rata umur 15 tahun atlet futsal Akademi Asmat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: tes kecemasan The Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2) dan sebuah draf pengukur performa atlet Games Performan Assement Instrument (GPAI). Korelasi yang signifikan (p<0.005) ditemukan antara kecemasan kompetitif dengan performa atlet futsal Akademi Asmat. Analisis lebih lanjut menunjukan koefesien korelasi kecemasan kompetitif yang sangat kuat dengan nilai r =-0.807. Dapat di simpulkan bahwa kecemasan kompetitif berhubungan secara negatif terhadap performa atlet futsal dengan derajat hubungan sangat kuat.
Kata kunci : kecemasan, kecemasan kompetitif, performa , atlet futsal
ANALISIS GAYA HIDUP MAHASISWA TPB ITB TAHUN AJARAN 2018/2019
Latar Belakang : Gaya hidup adalah perilaku yang berhubungan dengan aktivitas fisik aktif, pola asupan nutrisi makan sehari-hari, kebiasaan merokok dan cukupnya waktu istirahat. Gaya hidup yang dihubungkan dengan tingkat kebugaran belum ada dalam literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aktivitas fisik aktif maupun tidak aktif, pola asupan nutrisi baik maupun kurang, kebiasaan merokok, waktu istirahat, dan tingkat kebugaran serta Odds Ratio yang merupakan ukuran paparan dari gaya hidup. Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa TPB ITB semester 1 tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 1399 orang terdiri dari 798 kelompok putra dan 601 kelompok putri. Instrument penelitian menggunakan kuesioner gaya hidup yang terdiri dari komponen-komponen gaya hidup. Hasil: Penyakit sebulan terakhir penyakit menular sebesar 32.7% putra dan 38.9% putri dan PTM sebesar 42.23% putra dan 49.25% putri. Waktu tidur rerata 5.76 putra dan 5.88 putri. Kategori gaya hidup putra terdiri dari aktivitas fisik rerata 2150.08 MET menit/minggu putra dan 1906.03 MET menit/minggu putri. Pelaku perokok putra dan putri. Asupan nutrisi total rerata 2.82 kategori 3putra dan 2.74 kategori 3. Tingkat kebugaran rerata 38.91 putra 33.49Â putri kategori cukup. Nilai korelasi antara gaya hidup total dengan kebugaran kelompok putra sebesar +0.089 dengan p-value 0.012 dan putri +0.105 dengan p-value 0.010 maka gaya hidup mempunyai hubungan signifikan dengan kebugaran. Nilai odds ratio putra gaya hidup buruk memiliki risiko 0.92 putra dan 0.79 putri kali lebih besar terserang penyakit dibandingkan orang memiliki gaya hidup baik. Simpulan: Tingkat kebugaran masuk dalam kategori lemah, namun nilai signifikan menunjukan semakin baik gaya hidup maka semakin baik pula tingkat kebugaran. Paparan penyakit dilihat dari odds ratio menunjukan bahwa semakin buruk gaya hidup maka semakin besar terserang penyakit dibandingkan orang yang memiliki gaya hidup sehat
Pengaruh Pemberian Madu dari Lebah Apis mellifera, Apis cerana, dan Trigona sp. terhadap Beberapa Parameter Biokimia pada Mencit yang Diuji dengan Metode WFST
Lebah madu merupakan golongan serangga yang dapat menghasilkan madu. Produk madu ini dihasilkan dari nectar yang diolah oleh lebah madu sebagai cadangan makanan bagi koloni lebah madu. Komposisi kimia yang terkandung pada madu menjadikan produk alam ini memiliki manfaat yang banyak. Salah satunya adalah manfaat untuk meningkatkan stamina. Peningkatan aktivitas dapat menurunkan stamina dan menimbulkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan efek anti lelah dari tiga jenis madu yang banyak digunakan di Indonesia, yaitu madu Apis mellifera, Apis cerana, dan Trigona sp. Pengujian anti lelah dilakukan dengan mengukur efek anti lelah secara fisik dan biokimia terhadap hewan coba mencit jantan dengan menggunakan metode Weight-loaded Forced Swimming Test (WFST). Madu digunakan pada pengujian dengan pemberian oral menggunakan dosis 10,40 g/kg yang dilanjutkan dengan pengamatan waktu aktivitas serta uji biokimia darah dengan parameter glukosa darah, asam laktat, serta glikogen pada otot dan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis madu yang diujikan dapat memberikan efek anti lelah dibanding kelompok kontrol, dimana madu Apis cerana menunjukkan hasil yang lebih baik dari dua kelompok sampel lainnya
PERBANDINGAN METODE CPET (CARDIO PULMONARY EXERCISING TEST) DENGAN METODE TES LARI COOPER 2400 METER DALAM PENGUKURAN VO2MAX
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode tes laboratorium menggunakan CPET(Cardio Pulmonary Exercising Test) dengan metode tes lapangan menggunakan tes lari cooper 2400 meter. Subjek adalah 14 orang laki-laki sehat usia (20 ± 1,24) dengan tingkat aktifitas fisik aktif. Subjek melakukan tes pengukuran VO2max metode tes laboratorium menggunakan CPET dan metode tes lapangan menggunakan tes lari cooper 2400 meter dengan interval antar tes minimal dua hari. Setiap pelaksanaan tes dilakukan pengukuran nilai VO2max, kadar asam laktat darah, denyut jantung maksimal, kalori, dan rating of perceived exertion (RPE). Nilai VO2max, denyut jantung maksimal, kadar asam laktat darah, dan nilai RPE yang dihasilkan tes lari cooper 2400 metertidak memiliki perbedaan yang siginifikan dengan tes laboratorium
ANALISIS PRAKIRAAN PERTUMBUHAN BEBAN TERHADAP KETERSEDIAAN ENERGI LISTRIK TAHUN 2018-2022 MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP(Studi Kasus: Wilayah Sumatera Utara)
Energi listrik merupakan kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Banyaknya jumlah penduduk maka beban energi listriknya akan semakin besar. Sumatera Utara merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak pertama di pulau Sumatera dan terbanyak keempat di Indonesia dengan rasio elektrifikasi pada tahun 2016 yaitu 93,92%. Saat ini Provinsi Sumatera Utara mengalami defisit energi listrik yang cukup besar sehingga sering terjadinya pemadaman bergilir. Oleh sebab itu salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan prakiraan beban energi listrik dan merekomendasi pembangkit energi listrik terbarukan. Penelitian ini menggunakan metode prakiraan jangka panjang tahun 2018-2022 dan menggunakan perangkat lunak LEAP dengan skenario BaU (Business As Usual). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap sektor mengalami peningkatan. Dimana beban energi listrik tertinggi tahun 2018-2022 terdapat pada sektor rumah tangga sebesar 30.445,36 GWh. Dan beban terendah terdapat pada sektor sosial sebesar 2.449,21 GWh. Jumlah total beban energi listrik pada tahun 2018-2022 sebesar 52.606,13 GWh sedangkan jumlah pada tahun 2012-2016 sebesar 39.463,33 GWh terjadi pertumbuhan beban sebesar 13.142,80 GWh. Rekomendasi penyediaan energi listrik Provinsi Sumatera Utara tahun 2018-2022 akan dibangun pembangkit energi listrik energi terbarukan PLTA, PLTBg, PLTP dan PLTS dengan total kapasitas pembangkit 1.347 MW. Rincian pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan yaitu PLTA 960,1 MW, PLTBg 2 MW, PLTP 350 MW dan PLTS 35 MW. Kata kunci :Beban,Energi, LEAP, Listrik, Prakiraan
- …