9 research outputs found

    Fraksinasi dan identifikasi senyawa dari isolat fungi endofit ranting manggis (Garcina mangostana L.) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus

    Get PDF
    Mikroba endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tumbuhan serta dapat menghasilkan metabolit sekunder seperti inangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri dalam fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air dari hasil fermentasi isolat fungi endofit ranting manggis yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan mengidentifikasi golongan senyawa (metabolit sekunder) terhadap fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar. Skrining aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode inokulasi langsung dan didapatkan aktivitas antibakteri terbesar pada isolat kode ER3 dengan rasio daerah hambatan pertumbuhan (DHP) sebesar 1,85 ± 0,01. Fraksinasi dilakukan pada hasil fermentasi isolat fungi endofit kode ER3 dan didapatkan fraksi n-heksana, etil asetat dan air. Uji aktivitas antibakteri fraksi dilakukan dengan metode difusi cakram. Penentuan golongan senyawa antibakteri dilakukan dengan metode KLT dan bioautografi. Plat KLT yang digunakan yaitu silica gel 60 F254 yang telah dieluasi dengan etil asetat : eter : ¬n-heksana (2:1:1). Identifikasi golongan senyawa menggunakan penampak bercak Dragendorff, Liebermann-Burchard, FeCl3, dan AlCl3. Dari hasil pengujian, fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbesar terhadap Staphylococcus aureus dengan rata-rata DHP sebesar 7,94. Hasil bioautografi dan identifikasi menunjukkan bahwa golongan senyawa yang aktif sebagai aktivitas antibakteri adalah alkaloid dengan harga Rf 0,125 ; 0,225 ; 0,375 ; 0,525 ; 0,625 ; 0,675 ; 0,738 ; 0,800 dan terpenoid dengan harga Rf 0,938

    Fraksinasi dan identifikasi senyawa dari isolat fungi endofit ranting manggis (Garcina mangostana L.) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus

    No full text
    Mikroba endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tumbuhan serta dapat menghasilkan metabolit sekunder seperti inangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri dalam fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air dari hasil fermentasi isolat fungi endofit ranting manggis yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan mengidentifikasi golongan senyawa (metabolit sekunder) terhadap fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar. Skrining aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode inokulasi langsung dan didapatkan aktivitas antibakteri terbesar pada isolat kode ER3 dengan rasio daerah hambatan pertumbuhan (DHP) sebesar 1,85 ± 0,01. Fraksinasi dilakukan pada hasil fermentasi isolat fungi endofit kode ER3 dan didapatkan fraksi n-heksana, etil asetat dan air. Uji aktivitas antibakteri fraksi dilakukan dengan metode difusi cakram. Penentuan golongan senyawa antibakteri dilakukan dengan metode KLT dan bioautografi. Plat KLT yang digunakan yaitu silica gel 60 F254 yang telah dieluasi dengan etil asetat : eter : ¬n-heksana (2:1:1). Identifikasi golongan senyawa menggunakan penampak bercak Dragendorff, Liebermann-Burchard, FeCl3, dan AlCl3. Dari hasil pengujian, fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbesar terhadap Staphylococcus aureus dengan rata-rata DHP sebesar 7,94. Hasil bioautografi dan identifikasi menunjukkan bahwa golongan senyawa yang aktif sebagai aktivitas antibakteri adalah alkaloid dengan harga Rf 0,125 ; 0,225 ; 0,375 ; 0,525 ; 0,625 ; 0,675 ; 0,738 ; 0,800 dan terpenoid dengan harga Rf 0,938
    corecore