5 research outputs found

    Pengaruh Modal Kerja terhadap Pendapatan Pengrajin Industri Kecil Tempe di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya pengaruh modal kerja yang digunakan terhadap pendapatan. (2) seberapa besar pengaruh modal kerja yang digunakan terhadap pendapatan. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 20 orang pengrajin tempe, dengan menggunakan tabel isac and Michael dengan taraf kesalahan 5% maka jumlah sampel sebanyak 19 orang pengrajin tempe dengan menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam perhitungan diperoleh hasil thitung = 11,09, dengan mengkonsultasikan dalam tabel nilai-nilai t yaitu untuk taraf signifikan 5% hasilnya lebih besar yakni 11,09 > 1,740. Karena thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sedangkan besarnya sumbangan yang diberikan oleh modal kerja terhadap pendapatan adalah sebesar (r2) =(0,999)2 =0,9980 atau sebesar 99,80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara modal kerja terhadap pendapatan pengrajin industri kecil tempe didesa Sambak kecamatan Kajoran kabupaten Magelang. (2) modal kerja memberikan sumbangan terhadap pendapatan pengrajin industri kecil tempe di desa Sambak kecamatan Kajoran kabupaten Magelang sebesar 99,80% dan sisanya 0,20% dipengaruhi faktor lain

    Analisis Kinerja Organisasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Semarang (Studi Kasus Di Uptd Kampoeng Wisata Taman Lele)

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan pencapaian kinerja organisasi UPTD Kampoeng Wisata Taman Lele yang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja organisasi pada UPTD Kampoeng Wisata Taman Lele dilihat dari dimensi kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek yang ditentukan secara snowball dan accidental sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara dan analisis data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja organisasi UPTD Kampoeng Wisata Taman Lele belum optimal dilihat dari dimensi kualitas layanan yaitu ketersediaan sarana prasarana atau fasilitas rekreasi yang masih kurang. Responsivitas yang masih kurang dilihat dari belum adanya wadah pengaduan. Responsibilitas dilihat dari belum adanya prosedur terkait dengan standarisasi USAha taman rekreasi. Akuntabilitas masih ada kendala yaitu belum tercapainya target kinerja organisasi, Efektivitas juga masih ada kendala yaitu belum tercapainya target jumlah pendapatan dan jumlah kinjungan wisatawan. Efisiensi juga masih ada kendala yaitu jumlah anggaran untuk operasional dan perawatan yang masih sangat terbatas serta jumlah sumber daya manusia yang masih kurang, terutama untuk petugas keamanan dan petugas kebersihan. Saran yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan kinerja adalah menambah sarana prasarana atau fasilitas rekreasi, menyediakan kotak saran untuk wadah pengaduan, membuat prosedur terkait standar USAha taman rekreasi, meningkatkan promosi melalui koran dan media internet, menyajikan kegiatan atraksi seni, mendistribusikan anggaran sesuai dengan kebutuhan UPTD dan menambah jumlah pegawai untuk kebersihan dan keamanan

    Analysis of the Survival of Children Under Five in Indonesia and Associated Factors

    No full text
    The under-five mortality rate (U5MR) remains a challenge for developing nations, including Indonesia. This study aims to assess the key factors associated with mortality of Indonesian infants using survival analysis. Data taken from 14,727 live-born infants (2007-2012) was examined from the nationally representative Indonesian Demographic Health Survey. The Weibull hazard model was performed to analyse the socioeconomic status and related determinants of infant mortality. The findings indicated that mother factors (education, working status, autonomy, economic status, maternal age at birth, birth interval, type of births, complications, history of previous mortality, breastfeeding, antenatal care and place of delivery); infant factors (birth size); residence; and environmental conditions were associated with the childhood mortality. Rural or urban residence was an important determining factor of infant mortality. For example, considering the factor of a mother's education, rural educated mothers had a significant association with the survival of their infants. In contrast, there was no significant association between urban educated mothers and their infants' mortality. The results showed obvious contextual differences which determine the childhood mortality. Socio-demographic and economic factors remain critical in determining the death of infants. This study provides evidence for designing targeted interventions, as well as suggesting specific needs based on the population's place of residence, in the issue of U5MR. Further interventions should also consider other identified variables while developing programmes to address infant's needs. © Published under licence by IOP Publishing Ltd
    corecore