1 research outputs found

    STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN IDENTIFIKASI DAN ASESMEN DI SEKOLAH REGULER

    Get PDF
    Identifikasi dan asesmen mewujudkan kegiatanuntuk mengenal atau menandai dalam proses pendektesiandini terhadap anak berkebutuhan khusus. Disleksia sebagaianak berkebutuhan khusus memerlukan identifikasi danasesmen dalam upaya pemberian layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan 1)mendeskripsikan pelaksanaan identifikasi dan asesmen siswadisleksia oleh guru di sekolah reguler 2) hambatan yangdialami guru pada pelaksanaan identifikasi dan asesmensiswa disleksia 3) solusi yang telah dilakukan guru dalampelaksanaan identifikasi dan asesmen siswa disleksia.Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif, denganpendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan datamelalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi dansubjek penelitian ini guru kelas 1-5 di sekolah reguler MIDarut Taqwa Ponggok Blitar. Berdasarkan perolehan hasilpenelitian, bahwa pelaksanaan identifikasi dan asesmen siswadisleksia di sekolah reguler MI Darut Taqwa Ponggok Blitartelah di laksanakan oleh guru di semua kelas namun belumoptimal karena belum sesuai teori yang ada. Guru telahmemberikan pelayanan yang maksimal, namun di sekolahreguler tersebut belum ada pendidikan inklusi, dengandemikian teknik dan tahapan identifikasi dan asesmendisleksia di lakukan berdasarkan kreatifitas guru denganmemberikan tes yang dibuat oleh guru dan melihat22perkembangan hasil belajar siswa. Hambatan yang dialamiguru pada pelaksanaan identifikasi dan asesmen siswadisleksia terdapat pada pemahaman guru terhadap disleksiaserta identifikasi dan asesmen disleksia, dukungan orang tuapeserta didik, kerjasama dengan ahli pendidikan untuk anakberkebutuhan khusus maupun tenaga professional. Solusiyang dilakukan guru dalam pelaksanaan identifikasi danasesmen siswa disleksia yakni mempelajari dan memahamitentang disleksia serta pelaksanaan identifikasi dan asesmendisleksia, berkolaborasi dengan orang tua siswa, siswadisleksia dapat langsung ditangani sendiri oleh guru dalambentuk layanan pembelajaran langsung tanpa harus dirujukpada tenaga ahli, guru mempersiapkan media yang kreatifuntuk membaca siswa disleksia.Kata kunci : Identifikasi dan Asesmen, Siswa Disleksia,Sekolah Regule
    corecore