5 research outputs found
Efek antiinflamasi ekstrak daun arbenan [duchesnea indica (andr.) Focke] pada tikus putih
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek
antiinflamasi ekstrak daun arbenan [Duchesnea indica (Andr.) Focke] pada
tikus putih jantan galur wistar dengan menggunakan metode pengukuran
inflamasi telapak kaki kiri tikus yang diinduksi oleh karagenan. Hewan
coba yang digunakan dibagi dalam lima kelompok, masing-masing terdiri
dari lima ekor. Proses ekstraksi daun arbenan dilakukan dengan cara dingin
yaitu dengan perkolasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak daun
arbenan diberikan pada kelompok perlakuan secara oral dalam suspensi
PGA 3% b/v dengan dosis 1,0, 1,5, dan 2,0 g/kgBB dengan volume
pemberian 1 ml/100 g BB, pada kelompok kontrol hanya diberikan suspensi
PGA 3% b/v dan kelompok pembanding diberikan fenilbutazon 18
mg/kgBB dalam suspensi PGA 3% b/v dengan volume dan rute pemberian
yang sama. Setelah 60 menit pemberian ekstrak, telapak kaki kiri belakang
tikus disuntik dengan larutan karagenan 1% b/v sebanyak 0,1 ml secara
subkutan. Parameter yang diamati adalah volume inflamasi telapak kaki
tikus yang diukur dengan plethysmometer tiap jam selama 4 jam. Hasil
analisis dengan anava rambang lugas menunjukkan bahwa ekstrak daun
arbenan pada dosis 1,0, 1,5 dan 2,0 g/kgBB mempunyai efek antiinflamasi
dan tidak ada hubungan yang linier antara peningkatan dosis ekstrak daun
arbenan dengan peningkatan efek antiinflamasi