Determinasi penggunaan e-money terhadap perekonomian Indonesia

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan angka produktivitas perekonomian yang juga dapat dilihat dari peningkatan pendapatan nasional dengan salah satu komponen pendukung pertumbuhan ekonomi yaitu kemajuan teknologi. Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya pada sistem pembayaran ritel, e- money menjadi salah satu alternatif pembayaran yang memiliki potensi besar dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-money terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menggunakan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen, sedangkan e-money, jumlah uang beredar, inflasi dan nilai tukar sebagai variabel independen. Metode yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan menggunakan data time series dari Q1 2011 hingga Q4 2022. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam jangka pendek e-money dan jumlah uang yang beredar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan inflasi dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan penelitian ini adalah tidak adanya pengaruh jangka panjang antara seluruh variabel independen dan variabel dependen. Artinya kebijakan moneter mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas nilai mata uang. Meningkatnya volume penggunaan e-money dan jumlah uang yang beredar akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan