8 research outputs found

    Sampling Assistance Using the Poct Cholesterol Tool for Patients with Diabetes Mellitus in the Working Area of Puskesmas Ome

    Get PDF
    Diabetes has now become the seventh cause of death in all age groups in Indonesia. There is a tendency for non-communicable diseases such as Diabetes Mellitus (DM) to increase. This is due to unhealthy lifestyle behaviors that continue to develop in society. DM patients have the potential to suffer various complications if their glucose levels are not controlled. The rapid pace of technology has caused many laboratory equipment manufacturers to create a tool that can be used by both the health community and the non-health community. However, in preparing samples for examination, a phlebotomy technique is needed. Poor phlebotomy technique will affect the examination results issued by the portable device. This community service activity aims to provide knowledge and health checks related to sampling using a poct cholesterol tool for people with Diabetes Mellitus in the Work Area of the Ome Health Center. The methods used in this community service are lectures, question and answer and health checks, practicum (demonstrations), posttests and monitoring evaluations which are carried out 2 weeks later. The results of this community service resulted in the ability to use the POCT tool independently

    EDUKASI DAN PELATIHAN PENGUKURAN POSTUR TUBUH YANG ERGONOMIS PADA PETUGAS LABORATORIUM PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA TERNATE

    Get PDF
    Gangguan kesehatan pada postur tubuh petugas laboratorium saat bekerja memberikan dampak yang signifikan terhadap produktifitas yang dihasilkan dan berpengaruh secara tidak langsung pada nilai efisiensi. Sasaran kesehatan kerja khususnya adalah para petugas laboratorium medis dan peralatan kerja di lingkungan Laboratorium. Melalui usaha kesehatan pencegahan di lingkungan kerja masing-masing dapat dicegah adanya bahaya dan penyakit akibat dampak pencemaran lingkungan maupun akibat aktivitas dan produk. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga petugas laboratorium tentang pengukuran/penilaian postur tubuh yang ergonomis dengan metode rula. Solusi permasalahan yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan Edukasi, penyuluhan dan Pelatihan tentang Standar Operasional Prosedur keselamatan kerja melalui edukasi pelatihan penilaian postur tubuh. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan pendampingan menggunakan buku panduan pengukuran RULA. Hasil pengabdian masyarakat ini secara keseluruhan memberikan masukan dan wawasan yang baik terhadap kemampuan menghitung menggunakan lembar kerja penilaian karyawan RULA. Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pada petugas laboratorium puskesmas dengan nilai rata-rata yang mengalami peningkatan 8

    Konsentrasi Garam Konsumsi 29 dan 30 Persen sebagai Media Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus: Penelitian Laboatorium

    No full text
    Intestinal nematodes are a group of parasites that have a significant impact on Indonesian society. This worm infection remains a health problem because there are many factors that support the survival of this parasitic worm. Transmission of intestinal worms can occur through consuming food or drink contaminated with infective worm eggs, or even directly through hands exposed to worm eggs. This research aims to identify intestinal nematode worm eggs using the flotation method at two different concentrations, namely 29% and 30%. This study used the flotation method to identify worm eggs. The results of the exam-ination showed that in the two brands of consumable salt tested with a concentration of 29%, namely brands M and R, there was floating of worm eggs, including Ascaris Lum-bricoides and Trichuris Trichiura. Whereas in the control group using NaCl PA, worm eggs floated, including Hookworm and Trichuris Trichiura. From the results of this research, it can be concluded that in two samples of salt with different brands, namely samples M and R, at both salt concentrations of 29% and 30% positive worm eggs were found.Nematoda usus merupakan kelompok parasit yang memiliki dampak signifikan pada masyarakat Indonesia. Infeksi cacing ini tetap menjadi masalah kesehatan karena ada banyak faktor yang mendukung kelangsungan hidup cacing parasit ini. Penularan cacing usus dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing yang infektif, atau bahkan secara langsung melalui tangan yang terpapar oleh telur cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi telur cacing Nematoda Usus menggunakan metode flotasi pada dua konsentrasi berbeda, yaitu 29% dan 30%. Penelitian ini menggunakan metode flotasi untuk mengidentifikasi telur cacing. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dalam dua merek garam konsumsi yang diuji dengan konsentrasi 29%, yaitu merek M dan R, terjadi pengapungan telur cacing, termasuk Ascaris Lumbricoides dan Trichuris Trichiura. Sedangkan pada kelompok kontrol dengan menggunakan NaCl PA, terjadi pengapungan telur cacing, termasuk Hookworm dan Trichuris Trichiura. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam dua sampel garam dengan merek yang berbeda, yaitu sampel M dan R, pada kedua konsentrasi garam 29% dan 30% ditemukan telur cacing positif

    Konsentrasi Garam Konsumsi 29 dan 30 Persen sebagai Media Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus: Penelitian Laboatorium

    No full text
    Intestinal nematodes are a group of parasites that have a significant impact on Indonesian society. This worm infection remains a health problem because there are many factors that support the survival of this parasitic worm. Transmission of intestinal worms can occur through consuming food or drink contaminated with infective worm eggs, or even directly through hands exposed to worm eggs. This research aims to identify intestinal nematode worm eggs using the flotation method at two different concentrations, namely 29% and 30%. This study used the flotation method to identify worm eggs. The results of the exam-ination showed that in the two brands of consumable salt tested with a concentration of 29%, namely brands M and R, there was floating of worm eggs, including Ascaris Lum-bricoides and Trichuris Trichiura. Whereas in the control group using NaCl PA, worm eggs floated, including Hookworm and Trichuris Trichiura. From the results of this research, it can be concluded that in two samples of salt with different brands, namely samples M and R, at both salt concentrations of 29% and 30% positive worm eggs were found.Nematoda usus merupakan kelompok parasit yang memiliki dampak signifikan pada masyarakat Indonesia. Infeksi cacing ini tetap menjadi masalah kesehatan karena ada banyak faktor yang mendukung kelangsungan hidup cacing parasit ini. Penularan cacing usus dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing yang infektif, atau bahkan secara langsung melalui tangan yang terpapar oleh telur cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi telur cacing Nematoda Usus menggunakan metode flotasi pada dua konsentrasi berbeda, yaitu 29% dan 30%. Penelitian ini menggunakan metode flotasi untuk mengidentifikasi telur cacing. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dalam dua merek garam konsumsi yang diuji dengan konsentrasi 29%, yaitu merek M dan R, terjadi pengapungan telur cacing, termasuk Ascaris Lumbricoides dan Trichuris Trichiura. Sedangkan pada kelompok kontrol dengan menggunakan NaCl PA, terjadi pengapungan telur cacing, termasuk Hookworm dan Trichuris Trichiura. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam dua sampel garam dengan merek yang berbeda, yaitu sampel M dan R, pada kedua konsentrasi garam 29% dan 30% ditemukan telur cacing positif

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terjadi Ulkus Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus di Diabetes Center Kota Ternate

    No full text
    Kejadian ulkus diabetik terjadi 90% hingga 95% pada penderita dengan obesitas, dimana salah satu penyebab melonjaknya kejadian diabetes melitus tipe II  yang tidak tergantung insulin yang terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin, dan diabetes melitus sangat terkait dengan obesitas, karena makin banyak jaringan lemak,  jaringan tubuh dan otot akan makin resisten terhadap kerja insulin, terutama pada daerah yang mengalami penekanan dan terbentuknya keratin keras yang memudahkan terjadinya ulkus diabetik. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus perlu adanya pengendalian yang baik. Data dari Rekam Medik (RM) Diabetes Center Kota Ternate jumlah penderita Diabetes Melitus (DM)  Tipe II dimana pada tahun 2015 yang rawat jalan  sebanyak 134 kasus dan rawat jalan sebanyak 172 kasus, pada tahun 2016 yang rawat jalan sebanyak 151 kasus  dan tahun 2017 yang rawat jalan 119 kasus, dari semua kasus Diabetes Melitus (DM) dengan angka kejadian ulkus diabetik pada tahun 2018 sebanyak 30 kasus dan kematian sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kesakitan dan komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe II di Diabetes Center Kota Ternate. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadi Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Di Diabetes Center Kota Ternat

    Training on Making Hand Washing Soap from Waste Cooking Oil Using Betel Leaf as Essence for PKK Mothers in Kalumata and Ubo-Ubo Villages

    No full text
    Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolah bahan – bahan makanan. Minyak goreng sebagai media penggoreng sangat penting dan kebutuhannya semakin meningkat. Minyak goreng termasuk dalam salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Ibu rumah tangga banyak yang menggunakan minyak goreng berulang-ulang. Mereka sengaja menggunakan minyak goreng bekas tersebut dengan alasan untuk berhemat dan adanya anggapan jika menggoreng sesuatu dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih. Pada proses pemakaian yang berulang kali akan menyisakan lemak jenuh yang tinggi, asam lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya kolesterol. Mengingat banyaknya efek buruk terhadap kesehatan akibat minyak goreng bekas, diperlukan adanya suatu terobosan baru. Upaya untuk mengolah minyak goreng bekas dalam rangka penghematan, namun tidak membahayakan kesehatan serta mudah dilakukan sangat diperlukan. Dalam kehidupan sehari-hari, sabun telah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat baik untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, mencuci peralatan, dan sebagainya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi ibu-ibu dalam membuat sabun. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Pre test, ceramah, Tanya jawab, praktikum (Demonstrasi) dan Post test. Hasil pengabdian Masayarakat ini menghasilkan sebuah leaflet, sebuah modul, sabun serta terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat di kelurahan Jambula dan Ubo-Ubo dalam membuat Sabun Cuci tangan Dari Minyak Jelantah Dengan Pemanfaatan Daun Sirih Sebagai EssenceCooking oil is one of the basic human needs as a means of processing food ingredients. Cooking oil as a frying medium is very important and the need is increasing. Cooking oil is included in one of the foodstuffs that are needed by the community in order to fulfill their daily needs. Many housewives use cooking oil over and over again. They purposely use the used cooking oil with reasons to save money and the assumption that if you fry something with used cooking oil, the resulting taste is more delicious. In the process of repeated use will leave high saturated fat, high saturated fatty acids can cause the formation of cholesterol. Given the many adverse effects on health due to used cooking oil, a new breakthrough is needed. Efforts to process used cooking oil in the context of saving, but not endangering health and easy to do, are needed. In everyday life, soap has become a basic need for most people, both for bathing, washing clothes, washing utensils, and so on. This community service activity aims to provide knowledge and skills for mothers in making soap. The methods used in this community service are pre test, lecture, question and answer, practicum (demonstration) and post test. The results of this community service resulted in a leaflet, a module, soap and an increase in community knowledge in the Jambula and Ubo-Ubo villages in making hand washing soap from used cooking oil by using betel leaf as an essence
    corecore