4 research outputs found
Dampak Perubahan Harga Pupuk terhadap Permintaan Penawaran Kopi Indonesia
The complexity of Indonesia and international coffee market is an interesting phenomenon to be checked. Especially in diversity of commodity coffee market. Therefore, this research take the problems of keragaan coffee market and see the existence of change when the component change in variable of former of commodity market coffee domesticly and also international happened. Result of this research is that diversity Indonesia coffee market in econometrics model determined by interaction of linkage and the influence from coffee demand factor that influenced by the amount of the coffee produce, the coffee stock, amount of the Indonesia coffee import and the tapered down with the amount of the Indonesia coffee export. Coffee's demand was influenced by the Indonesia coffee price, the amount of the world coffee import, earnings per capita of Indonesia and tea price. The applying of fertilize price policy have an effect on by simultan to keragaan the Indonesia coffee market especially at the variables of the coffee productivity, the coffee production, coffee supply, areal wide, the coffee price, the coffee demands, the export and import of Indonesia's coffee. The best of policy alternatif is increasing of fertilize price equal to 10%. The increasing of smaller fertilize price will assist on coffee farming if it seen from traditional coffee farmer's side. Keywords : Coffee commodity, Coffee demand, Coffee supply, Fertilizer price
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Tapak Dara (Cantharanthus Roseus (L.) G.don.) Terhadap Sperma Mencit Jantan Galur Balb/c
Program Keluarga Berencana (KB) dicanangkan pemerintah guna menghambat laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, dimana metode yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi baik wanita maupun pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G.Don.) terhadap sperma mencit jantan galur Balb/C bagaimana hubungan dosis dan efeknya. Sejumlah mencit jantan galur Balb/C, usia 2-3 bulan, dengan berat badan 20-30 gram dibagi menjadi empat kelompok secara acak, masingmasing kelompok beranggotakan 5 ekor mencit. Kelompok I, II dan III diberi air rebusan daun tapak dara dengan dosis 5,46 g/Kg BB, 7,28 g/Kg BB dan 9,10 g/Kg BB, sedangkan kelompok kontrol diberi aquadest 0,5 ml. Pemaparan dilakukan selama 30 hari, pada hari ke-31 semua mencit dibunuh untuk diamati spermanya (meliputi jumlah sperma motil, konsentrasi, jumlah sperma hidup, morfologi abnormal dan pH) yang diambil dari bagian epididimis. Data sperma motil, sperma hidup dan morfologi abnormal yang diperoleh dinyatakan dalam bentuk prosentase. Ada tidaknya perbedaan yang bermakna antar kelompok diketahui melalui analisa varian satu jalan dengan taraf kepercayaan sebesar 95% menggunakan metode SPSS 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun tapak dara terhadap prosentase sperma motil, prosentase sperma hidup dan konsentrasi sperma. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P < 0,05 yang berarti ada perbedaan antar kelompok. pH dan prosentase morfologi (kepala dan ekor) abnormal sperma tidak menunjukkan perbedaan setelah pemberian air rebusan daun tapak dara (P > 0,05). Uji korelasi menunjukkan bahwa peningkatan dosis akan mengakibatkan menurunnya prosentase sperma motil, prosentase sperma hidup dan konsentrasi sperma dengan nilai P < 0,05. Hasil uji korelasi untuk pH dan prosentase morfologi sperma (kepala dan ekor) abnormal diperoleh nilai P> 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara peningkatan dosis terhadap pH serta prosentase morfologi sperma (kepala dan ekor) abnormal mencit jantan galur Balb/C