627 research outputs found
The Effectiveness of Counseling Through Vasectomy Module in North Kolaka, Indonesia
The main problem faced nowadays is the low participation of men in terms of implementation of the Family Planning Program. The figures for family planning in Indonesia only demonstrate a high rate on contraception use in women not in men. The Strategy to improve knowledge by promotion activities of family planning of men with a variety of media and forms are expected to increase knowledge. This study aimed to analyze the effectiveness of media modules to improve knowledge and attitudes and also analyze the factors that lead to low participation of family planning in North Kolaka. This study used Mixed Method design which combines qualitative and quantitative method. The research was conducted in North Kolaka in July and August 2016. The population of this study was all of husbands who classified as a couple reproductive ages in North Kolaka with the total of 19,819 people. Samples were divided into two groups: the experimental group given counseling through modules about vasectomy were 124 people and the control group given counseling without a module were 126 people.The module is more effective to improving knowledge and attitudes than counseling without module. The most reason for rejection vasectomy was they want to have children, fear of surgery and religious issues. Health promotion through modules must be expanded and improved by the district government of North Kolaka. Implementing promotion programs shouldnt involve religious leaders
Penyelesaian Puzzle Sudoku Menggunakan Algoritma Brute Force dan Backtracking
Sudoku games is the most popular Numeric Puzzle Games in the world. This game requires you to fill in the numbers on a blank column matrix with certain regulations. This study will discuss how to solve Sudoku primarily to take advantage of the Brute Force Algorithm and Backtracking by trying all possible contents of the box element of the matrix. This testing process using black box method, where the program uses four levels of Sudoku puzzle consists of three levels of difficulty beginner level, intermediate level, advanced level, expert level, master level. Sudoku generally consists of a table with the number of boxes 9 x 9, which made the area (region) 3 x 3. Questions Beginners and Intermediate is used. Examiners performed by using an Intel Pentium III 550MHz processor with a 1.6 GHz Core2 Duo with clock speed 694ms and 320ms for about the first and second largest known differences exist at the level of the processor
Transformasi Ruang pada Rumoh Aceh
Rumoh Aceh merupakan sebuah proses panjang dari nilai-nilai budaya yang diekstraksi dari masyarakat Aceh. Seiring perubahan waktu dan nilai budaya yang ada di masyarakat Aceh, rumoh Aceh saat ini sudah sangat banyak dimodifikasi oleh pemiliknya. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Baroh, Kabupaten Pidie, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar bentuk rumoh Aceh di Pidie telah berubah menyesuaikan kebutuhan pemiliknya. Perubahan ini ditemukan pada seuramoe keu (teras depan), seuramoe teungoh (teras tengah), dan seuramoe likoet (teras belakang). Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan rumoh Aceh adalah adanya pergeseran budaya masyarakat Aceh sehingga beberapa ruang pada rumoh Aceh berubah. Perubahan tersebut disesuai dengan Hukum Islam dan budaya masyarakat Aceh saat ini. Faktor lain yang membuat perubahan adalah kondisi keuangan pemilik rumah yang lebih baik dan kebutuhan akan ruang privasi
Pembuatan Aplikasi Package Dependency Merger Berbasis Sistem Operasi Debian Gnu/linux
Kemajuan di bidang teknologi jaringan komputer menyangkut perangkat keras, perangkat lunak maupun database dari jaringan tersebut. Banyak cara yang di gunakan untuk membuat komunikasi semakin mudah, Salah satu Perubahan paling menonjol pada teknologi komunikasi jaringan computer adalah penggunaan teknologi wireless. Sistem keamanan yang paling umum digunakan pada wireless LAN adalah dengan metode enkripsi Wired Equivalent Privacy (WEP). WEP menggunakan satu kunci enkripsi yang digunakan bersama-sama oleh para pengguna wireless. Hal ini menyebabkan metode WEP tidak cocok diterapkan pada hotspot yang dipasang di tempat-tempat umum karena lubang keamanan yang dimiliki WEP sangat rentan di susupi, sehingga dapat dimasuki oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Dengan adanya server Remote Access Dial In User (RADIUS) yang bertindak sebagai authentication, authorization and accounting membuat administrator dapat memantau dan mengetahui identitas yang jelas dari user. RADIUS merupakan sebuah protocol yang memungkinkan keamanan jaringan wireless melakukan autentikasi, autorisasi, dan akuntansi untuk meremote user yang ingin mengakses suatu sistem atau layanan dari pusat server jaringan komputer
Tingkat Pencahayaan Perpustakaan di Lingkungan Universitas Indonesia
Pencahayaan di perpustakaan merupakan aspek penting dalam menunjang aktivitas mahasiswa dan pegawai. Kondisi pencahayaan yang tidak memenuhi standar dapat mengganggu aktivitas dan menyebabkan keluhan kesehatan khususnya kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian tingkat pencahayaan di ruang perpustakaan yang ada di lingkungan UI. Penelitian ini menggunakan desain evaluasi dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar serta melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan, respons subjektif pengguna, dan keluhan kelelahan mata. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian pencahayaan di perpustakaan berkisar antara 0% sampai 100%. Sebagian besar pencahayaan mempunyai tingkat kesesuaian antara 30% sampai 60%. Kondisi ini disebabkan oleh distribusi pencahayaan yang kurang baik karena banyak lampu yang mati, intensitas yang rendah, tata letak peralatan yang kurang baik, serta warna ruangan yang agak gelap. Di samping itu, terdapat perpustakaan yang mempunyai pencahayaan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan silau, mengganggu aktivitas, dan menyebabkan keluhan kelelahan mata. Kelelahan mata yang umum dirasakan oleh mahasiswa dan pegawai adalah mata selalu terasa mengantuk dan tegang pada daerah leher dan bahu. Umumnya keluhan yang dirasakan selama melakukan aktivitas tersebut mengindikasikan tingkat pencahayaan di perpustakaan harus segera dibenahi agar sesuai dengan standar dan memperkecil risiko kelelahan mata.Lighting the library is an important aspect in supporting both students and employees activity. Lighting conditions that do not meet the standard can disrupt activity and cause eye fatigue. This study aimed to determine the suitability level of lighting in library of UI. This study performed evaluation design by comparing results with standard and an analysis of environmental conditions, subjective response, and eye fatigue. Results showed the level of suitability of lighting in the library ranged from 0% to 100%. Most of the illumination has a level of suitability from 30% to 60%. This condition is caused by poor lighting distribution because some lamps are not lit, low intensity, poor layout of equipment, and slightly darker color of the room. Besides, there are libraries that have a very high lighting causing glare, disturbing activity, and cause eye fatigue. Common eye fatigue felt by students and employees is sleepy eyes and pain in the neck and shoulders. Complaints generally felt during activity. This indicates that the level of lighting in the library must be immediately corrected to meet standard and minimize the risk of eye fatigue
New Criticism and Metonomy as A Device to Determine Gothic Genre in Edgar Allan Poe’s The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket
Abstrak
Cerita Gothic memiliki reputasi memberikan mimpi buruk kepada pembacanya. Cerita horor yang terdapat didalam cerita Gothic berhasil membuat para pecandu andrenaline tetap setia membuka lembar demi lembar halaman Gothic novel. Cerita Gothic yang kekuatan terbesarnya terletak pada bagaimana ia memberikan atmosfer yang menegangkan didalam cerita melalui seting yang suram dan terlantar dimana ia memfokuskan gaya penulisannya tersebut (mendeskripsikan atmosfer) pada symbol (metonymy).
Dua pernyataan pada persoalan di pembelajaran ini: (1) Bagaimana Gothic dicerminkan di dalam novel The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket? dan (2) Bagaimana The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket dapat diidentifikasi sebagai novel Gothic? Keduanya sangat penting untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang Gothic di dalam penelitian sastra. Penelitian ini tidak bisa lepas dari sejarah dan latar belakang kemunculannya. Fred Botting didalam penelitiannya tentang genre Gothic mengemukakan bahwa Gothic bisa dianggap sebagai reaksi terhadap era Pencerahan. Era ini telah membawa kesadaran di jaman ketidaktahuan. Pemikiran rational telah menggeser agama dalam menjelaskan alam semesta, dunia sosial, dan fenomena supranatural. Pada dasarnya Gothic menjadi jembatan didalam transisi antara Zaman Kegelapan ke Zaman Pencerahan. Itulah yang membuat Gothic memiliki peran penting di perubahan sosial masyarakat.
Gothic yang memiliki banyak keutamaan seperti yang dijelaskan diatas telah berhasil mengundang masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang cerita Gothic. Karena itu, element yang membentuk cerita Gothic harusnya menjadi prioritas dan teori New Criticism dengan close reading-nya adalah alat yang tepat untuk menemukannya. Selain daripada itu, Metonymy dari Saussure (Bapak linguistik modern) sangat penting dalam memberikan atmosfer horor didalam teks. Metonymy bisa menjadi penanda atmosfer horor yang terdapat didalam teks dalam kepentingannya untuk menentukan sebuah cerita bergenre Gothic. Kedua alat tersebut akan membuat genre Gothic lebih mudah ditemukan. Pada akhirnya setelah dapat menemukan genre Gothic didalam sebuah cerita, peneliti lain dapat meneliti Gothic lebih jauh dan memberikan kontribusi lain didalam perkembangan dunia sastra.
Kata Kunci: Gothic, New Criticism, Metonymy, Elemen Gothic.
Abstract
Gothic fiction has its reputation for giving the reader a nightmare. Horror stories that are contained in gothic fiction succeed to make the adrenaline junkie remain faithful to open each piece of paper of the novel. Gothic stories that have the strongest power in providing an atmosphere of suspense in the story through the gloomy and decayed place or setting is had focuses their style of writing on describing atmosphere through symbols (Metonymy). Screaming, soundless sound, stormy rain, clanking chain, doors suddenly slamming shut, is some of the symbol that is commonly used in Gothic fiction.
Two statements of the problem in this study which is: (1) How Gothic is reflected in the novel The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket? and (2) How The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket can be identified as Gothic novel? Both are essential to give more information about Gothic in literature study. This study cannot be separated from Gothic history itself and has background for his existence. Fred Botting in his study of the Gothic genre argued that Gothic could be seen as a reaction to the Enlightenment. This age of reason had brought in its wake an air of confusion. Rationalism had even displaced religion as the means through which to explain the universe, the social world and supernatural phenomena. Basically Gothic appear to be “the bridge”, the transition between Middle Age and Enlightenment era. That’s make Gothic genre has its importance in social changes.
Gothic has its importance as described above, in the result, inviting people to know more about Gothic. Elements that indicate Gothic genre must be the first priority and New Criticism theory with its close reading method by John Crowe Ransom is essential to find it. Other than that, Metonymy by Saussure (The father of modern linguistics) has important value to deliver the horror within the text. Metonymy could be the mark of horror that storage in the text in addition to determine Gothic genre. Those two devices would make Gothic genre easier to determine. In the end, after be able to determine Gothic genre in a story, studier could go further in analyzing Gothic and give another contribution in literature.
Keywords: Gothic, New Criticism, Metonymy, Element of Gothic.  
Aplikasi Telepon Seluler sebagai Sistem Kendali Jarak Jauh untuk Menyalakan dan Mematikan Mesin Sepeda Motor
Telepon seluler merupakan alat komunikasi. Selain sebagai alat komunikasi telepon seluler dapat juga digunakansebagai sistem pengendali jarak jauh, dalam hal ini dapat menyalakan dan mematikan mesin sepeda motor. Salahsatu manfaatnya adalah untuk memanaskan mesin sepeda motor yang ditinggalkan di garasi saat tidak ada orangdi rumah. Aplikasi pada sistem ini menggunakan handphone, mikropengendali ATmega 16, IC DTMF MT8870dan relai. Ketika mesin dinyalakan, parameter yang diamati adalah keberhasilan kinerja IC DTMF. Sedangkankondisi mematikan mesin sepeda motor parameter yang diamati adalah keberhasilan alat mengirimkan sinyalberupa speed dial yang digunakan sebagai laporan. Untuk mengaktifkan kontak dan menyalakan starter padasepeda motor digunakan tombol 1 dan tombol 2 pada keypad telepon seluler. Ketika dilakukan penekanantombol, IC DTMF MT8870 akan menerjemahkan sinyal DTMF yang dikirim dari telepon seluler pengendali.Sinyal yang dihasilkan kemudian akan diproses oleh ATMega 16 mikropengendali. Mesin akan mati secaraotomatis selama 120 detik setelah waktu yang ditentukan telah terlewati atau dengan melakukan penekanantombol selain tombol 2. Report yang dihasilkan setelah mesin panas berupa panggilan dari telepon seluler yangterpasang pada alat dengan memanfaatkan fungsi speed dial pada handphone
Pengkajian Unjuk Kerja Komponen Near Surface Disposal: Cover untuk Demoplant Disposal
STUDY OF PERFORMANCE ASSESSMENT OF NEAR SURFACE DISPOSALCOMPONENT: COVER FOR DEMOPLANT DISPOSAL. Near Surface Disposal (NSD) has threecomponents as main barrier system such as waste package, site and disposal facilities. At thisyear, study of cover performance as part of the engineering barrier system in the NSD disposalfacilities has been conducted for recommendation suit cover in the Demoplant Disposal facilities.Method of work is description method by literature study, gathering information about variousdisposal type that has been applied in another countries with the purpose to obtain supporting datain the development of Demoplant NSD in Serpong Nuclear Zone. Performance assessment ofcover has been analysed by software HELP version 3.07 with weather data based on Serpong areaand using default soil texture from database. Serpong Nuclear Zone are an area that has fairly highrainfall and the site of Demoplant NSD are located in SP4 with an area 6.300 m2 that having aslope area in the west side of Demoplant NSD site. So that recommendation for cover type is multilayeredcover with dome type design (slope 2-3 %) that accompanied with drainage system. Covermaterial consists of vertical percolation layer that also as protection layer (consists of vegetatedsoil, coarse rock and gravel), two drainage layer (primer and secondary consists of sand layer) thatseparated by membran liner, and barrier layer that is low-impermeability material such as bentoniteor clays.Keywords: Near Surface Disposal, cover, engineering barrier, hydrologic. ENGKAJIAN UNJUK KERJA KOMPONEN NEAR SURFACE DISPOSAL: COVER UNTUKDEMOPLANT DISPOSAL. Near Surface Disposal (NSD) memiliki tiga komponen barrier utamayaitu kemasan limbah, tapak dan fasilitas disposal. Pada tahun ini telah dilakukan pengkajian unjukkerja cover sebagai bagian dari penghalang teknis pada fasilitas disposal NSD untuk rekomendasicover fasilitas Demoplant Disposal. Metode yang diterapkan adalah metode deskripsi dengan carapenelusuran pustaka, mengumpulkan informasi tentang berbagai tipe disposal dari negara laindengan tujuan mendapatkan data untuk mendukung pembangunan Demoplant NSD di IPLRKawasan Nuklir Serpong. Analisis unjuk kerja cover menggunakan perangkat lunak HELP(Hydrologic Evaluation of Landfill Performance) versi 3.07 dengan basis data cuaca Serpong dankarakteristik tanah default perangkat lunak. Kawasan Nuklir Serpong merupakan daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan lokasi calon Demoplant NSD terletak di SP4 denganluas area 6.300 m2 dan memiliki kemiringan lereng di bagian Barat sehingga rekomendasi tipecover yaitu multi-layered cover dengan bentuk desain berupa Kubah (slope 2-3 %) disertai dengansistem drainase. Komponen cover terdiri dari layer resapan yang juga berfungsi sebagai layerproteksi biologis berupa vegetasi dengan tanah, batuan dan kerikil, dua layer drainasi (primer dansekunder berupa lapisan pasir) yang dipisahkan oleh layer membran, dan layer barrier denganimpermeabilitas rendah berupa lempung atau bentonit terkompaksi
TIPOLOGI ARSITEKTUR TRADISIONAL GAYO
Arsitektur tradisional adalah arsitektur yang diwariskan secara turun-temurun berkesinambungan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Dengan kondisi saat ini kesinambungan pewarisan arsitektur Tradisional ini hampir pasti tidak lagi dapat berlangsung dan sangat sulit dipertahankan utamanya disebabkan terkikisnya nilai-nilai tradisi oleh gelombang modernisasi. Dengan kondisi seperti ini perlahan-lahan dan pasti akan punah tanpa sempat di inventarisir. Dalam tujuan itu dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada meskipun sangat terbatas melakukan langkah inventarisir, khususnya arsitektur tradisional Gayo. Umumnya data yang didapatkan terbatas hanya menjelaskan mengenai denah umah Gayo dengan beberapa bentuk denah, umah pitu ruang, umah pitu ruang, umah belah bubung/belah rung dan umah time ruang.Pra-penelitian ini adalah langkah awal untuk menuju kepada rekonstruksi kembali berbagai tipologi bangunanbangunan umah gayo yang ada menlakukan dari sumber yang banyak di Karena keterbatasan pranata ilmiah arsitektur tradisional Indonesia banyak yang sudah hilang dan sangat sulit untuk menemukannya kembali arsitektur lokal, setempat, sangat khas, yang dibangun menurut tradisi budaya masyarakat yang bersangkutan
- …