1,805 research outputs found

    Parton picture for the strongly coupled SYM plasma

    Full text link
    Deep inelastic scattering off the strongly coupled N=4 supersymmetric Yang-Mills plasma at finite temperature can be computed within the AdS/CFT correspondence, with results which are suggestive of a parton picture for the plasma. Via successive branchings, essentially all partons cascade down to very small values of the longitudinal momentum fraction x and to transverse momenta smaller than the saturation momentum Q_s\sim T/x. This scale Q_s controls the plasma interactions with a hard probe, in particular, the jet energy loss and its transverse momentum broadening.Comment: 4 pages, Talk given at Quark Matter 2008: 20th International Conference on Ultra-Relativistic Nucleus Nucleus Collisions (QM 2008), Jaipur, India, 4-10 Feb 200

    Fenomena Geng Motor di Kota Medan: Satu Konstruksi Model Sosio Psikologi Komunikasi

    Full text link
    Artikel ilmiah ini adalah berdasarkan hasil kajian observasi dan studi dokumen mengenai maraknya kehadiran “Geng Motor”, yaitu kelompok pemotor yang anggotanya terdiri dari para remaja dan bahkan orang dewasa yang memproklamirkan diri sebagai klub motor namun belakangan cenderung melakukan tindakan kriminal dan kejahatan atau delinkuensi di kota Medan, telah menjadi gejala sosial yang sangat meresahkan masyarakat di kota Medan. Melalui berita dari berbagai media massa dapat kita simak aksi para geng motor banyak melakukan tindakan brutal di jalanan, dan tidak jarang pula merusak fasilitas-fasilitas umum bahkan menghabisi nyawa manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam memahami masalah, adapun yang menjadi subjek penelitian adalag geng motor RnR dan NkB yang cukup banyak jejak kriminal di kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian, pengakuan, dan kasih sayang sangat dibutuhkan seorang remaja di lingkungan keluarganya dan demikian dengan kontrol orang tua dalam memperhatikan keseharian anaknya di lingkungan sosialnya juga wajib dilakukan. Kondisi keluarga yang kurang harmonis dan kurang adanya nuansa kasih sayang didalamnya turut serta menyebabkan seorang anak terikut pada perilaku kenakalan remaja. Perlu adanya komunikasi yang intens antara pihak kepolisian, pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat agar tidak terjadi miss komunikasi antar elemen tersebut sehingga mampu bertindak secara bersama-sama dalam menangani geng motor sesuai dengan prosedur dan aturan hukum yang berlaku. Pentingnya komunikasi dan koordinasi antar elemen masyarakat yakni keluarga, sekolah, lingkungan, dan aparat penegak hukum. Komunikasi Antar Pribadi antara orangtua, guru, dan anak; Komunikasi Lintas Budaya di lingkungan, serta komunikasi Persuasif oleh aparat hukum pada pelaku geng motor wajib dilakukan

    Tindak Pidana Malpraktek Profesi medis

    Get PDF
    Tindak pidana malpraktek profesi medis dalam kehidupan masyarakat saat ini merupakan suatu tindakan profesi medis yang bertentangan dengan standar operasional prosedur (SOP), Undang-Undang, dan kode etik yang berlaku, baik disengaja maupun kelalaian yang mengakibatkan kondisi pasien semakin memburuk, atau bahkan kematian. Pemerintah telah berupaya dalam mengatasi kasus tindak pidana malpraktek profesi medis, Negara bertanggungjawab mengatur dan melindungi hak atas kesehatan masyarakat secara optimal yang diwujudkan dengan cara diciptakannya Peraturan Perundang-Undangan terkait malpraktek profesi medis, dengan pertanggungjawaban hukum terhadap tindak pidana malpraktek profesi medis tersebut. Akan tetapi Meskipun telah terdapat beberapa Peraturan Perundang-Undangan yang terkait tindak pidana malpraktek profesi medis akan tetapi jumlah malpraktek profesi medis masih terus terjadi. Penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif yang merupakan penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif. Bentuk penelitian ini adalah analisis dilakukan guna memberikan gambaran atau merumuskan masalah sesuai keadaan atau fakta yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa pengaturan terkait malpraktek profesi medis telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Undang-Undang Nomor. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Pertanggungjawaban terhadap tindak pidana malpraktek profesi medis harus dapat dibuktikan dengan adanya kesalahan. Dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran diatur apabila profesi medis terbukti melakukan kelalaian atau kesalahan profesi medis. Maka pertanggungjawaban hukum malpraktek profesi medis terbagi tiga yaitu, pertanggungjawaban administrasi, pertanggungjawaban perdata, dan pertanggungjawaban pidana. Saran dalam penelitian ini, Terkait malpraktek profesi medis diharapkan pemerintah lebih mempertajam juga memperberat sanksi pidana terutama pidana penjara/badan dan pidana denda serta pidana administrasi bagi pelaku tindak pidana malpraktek medis agar menimbulkan efek jera. Kata Kunci: Tindak Pidana, Malpraktek, Profesi Medi

    RELASI JEJARING AKTOR MASYARAKAT SUKU BUGIS SOPPENG DALAM TRADISI MENDIRIKAN RUMAH (MAPPATETTONG BOLA)

    Get PDF
    Every process and stage in phase of constructing of Indonesia’s vernacular architecture is required the role and contribution of individual or several actors so that procession of house construction can be built due to purposes. According to traditions and beliefs of the Bugis community, there are several actors who have different roles and responsibilities during the process of establishing a Buginese-house. This research aims to explore the influence of the actors’ role who are involved in the process of constructing a traditional Bugis house. Correlation and impact of one actor's involvement with other actors will be reviewed based on the perspective of the Actor Network Theory (ANT) by using descriptive qualitative method.  The results revealed that there are 4 stages in the process of building Buginese-house namely the process of constructing a house frame (Mattibang Bola), the process of marking the center of the house (possi bola), the ritual of reading thanksgiving prayer (barzanji), and the process of establishing a house frame (Mappatettong Bola). Founded, Sanro Bola and Panre Bola, namely traditional leaders who have a mandate in the tradition of building houses, are actors who act as controlling actors and are very influential in maintaining the stability of a network in the process of building Buginese-house. Learning from the tradition of building a Buginese-house, the existence of traditional leaders is important, because it has a tradition-based on knowledge base, and this has become a mandate in regulating other actors in working

    Jet quenching in shock waves

    Full text link
    We study the propagation of an ultrarelativistic light quark jet inside a shock wave using the holographic principle. The maximum stopping distance and its dependency on the energy of the jet is obtained

    The Effect of Ameliorants on Improvement of Soil Fertility in Post Gold Mining Land at West Kalimantan

    Full text link
    The application of ameliorant has been suggested to improve soil fertility and crop growth in post illegal gold mining (PIGM) lands. This study evaluated the effect of ameliorant types and semi-permeable layer on properties of soil in PIGM lands and growth of sorghum. A field experiment employed two treatments, i.e. type of ameliorant and semi-permeable layer. There were four ameliorant types applied i.e., without ameliorant (M0); coastal sediment at a dose of 40 t/ha (M1); biochar at a dose of 4 t/ha (M2), and coastal sediment at a dose of 30 t/ha + 4 t biochar/ha(M3). The second treatment consisted of two levels, namely: without a semi-permeable layer (S0) and the semi-permeable layer of 20 cm depth from the soil surface (S1). The results showed that types of ameliorant gave different effect to soil properties. Application of coastal sediment at a dose of 40 t/ha significantly increased the contents of Ca and Mg, whereas application of biochar at a doses of 4 t/ha increased soil CEC. The semi-permeable layer did not significantly affect plant height and stem diameter of sorghum. The highest of sorghum growth was reached by application of coastal sediment at a dose of 30 t/h + biochar at a dose of 4 t/ha. The combination of coastal sediment and biochar from banana peels could complement each other to improve soil fertility in PIGM lan
    corecore