12 research outputs found

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BIRO KEUANGAN SEKRETRARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

    Get PDF
    Pegawai Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah aparatur pemerintah yang dalam melaksanakan tugas berdasarkan struktur organisasi yang diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang lebih efektif dan efisien.Salah satu faktor yang mendukung peningkatan kinerja karyawan adalah lingkungan kerja, karena lingkungan kerja unsur yang dapat meningkatkan gairah kerja karyawan. Selain lingkungan kerja, salah satu unsur yang paling penting dalam fungsi sumber daya manusia adalah motivasi kerja. Data akan diolah sesuai dengan tujuan penelitian yang relevan dengan menggunakan program Statistical Packages For The Social Sciences ( SPSS ) For Windows Seri 18.0Hasil  uji t dikatakan bahwa secara parsial lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.Berdasarkan angka koefisien determinasi sebesar 0,229 atau menyatakan besarnya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent 22,9% sedangkan sisanya 77,1% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, maka penelitian ini hendaknya dilanjutkan untuk mencari variabel lain tersebut

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

    Get PDF
    Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru terbentuk tahun 2012. Salah satu permasalahan DOB adalah kurangnya SDM untuk menjalankan roda pemerintahan. Kondisi ini menyebabkan beban kerja yang menumpuk, karena jumlah pegawai yang masih sedikit. Apabila tidak ditunjang dengan kinerja pegawai yang baik, maka roda pemerintahan di Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan berjalan kurang maksimal. Untuk itu organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal. Berbicara mengenai kinerja, menurut teori Gibson, secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang memengaruhi perilaku kerja dan kinerja, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis. Variabel individu digolongkan atas kemampuan dan keterampilan, latar belakang keluarga dan demografi. Variabel psikologis digolongkan atas persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel organisasi digolongkan atas sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan sampel dalam penelitian 48 orang. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik analisis faktor. Hasil Penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat terbagi dalam 3 faktor utama. Dalam penelitian ini dilakukan 7 kali proses Uji Kelayakan. Dari 16 variabel awal, tereduksi 6 variabel hingga tersisa 10 variabel yang dianggap mempengaruhi kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Ketiga faktor itu adalah: Faktor Individu yang terdiri dari 3 variabel, yaitu kemampuan, keterampilan, dan pengalaman kerja. Faktor Psikologis yang terdiri dari 5 variabel, yaitu belajar, kepribadian, sikap, persepsi, dan motivasi. Faktor Organisasi yang terdiri dari 2 variabel, yaitu kepemimpinan dan desain organisasi. Variabel dengan factor loading paling tinggi adalah desain organisasi (0,759) dan keterampilan (0,747). Maka dapat disimpulkan bahwa dalam studi kasus ini, semakin memperkuat teori perilaku dan kinerja milik Gibson

    PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN WAY KANAN

    Get PDF
    Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik sulit bagi organisasi organisasi untuk mencapai hasil yang optimal.Metode yang digunakn yaitu Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian ini juga merupakan penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan hasilnya.Adapun hasil penelitian yaitu bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin dengan kinerja pegawai di Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, bahwa uji hipotesis secara parsial yakni dari uji t atau t tes didapat t hitung sebesar 10,642 lebih besar dari t tabel 2.028 yakni  dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Terdapat pengaruh antara lngkungan kerja dengan kinerja pegawai di Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan hal ini nampak pada hasil uji t atau t tes didapat t hitung sebesar 2,364 lebih besar dari t tabel 2.028 yakni  dengan tingkat signifikan sebesar 0,018. Dari uji-F atau pengujian secara simultan/keseluruhan, diperoleh nilai Fhitung adalah 56,851 lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar 3,26 Hiptesis Disiplin (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan.Adapun implikasi yaitu Sebaiknya Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan dapat lebih memprioritaskan budaya disiplin kepada para pegawai dengan membuat suatu peraturan yang tegas dan terukur guna meningkatkan kedisiplinan pegawai

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung

    Get PDF
    Sumberdaya manusia sebagai salah satu faktor internal memegang peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan juga perlu terus diarahkan untuk menguasai manajemen sumberdaya manusia yang efektif dan efesien.. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki selukbeluk yang terkait dengan kepemimpinan. Fakta permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) selalu ada dan terjadi khususnya pada aspek gaya kepemimpinan, motivasi dan kinerja.. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung. Tipe penelitian adalah tipe penelitian deskriptif korelasional, Populasi dalam penelitian pegawai Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung yang berjumlah 50 orang. Dalam penelitian ini seluruh populasi akan diteliti karena populasi kurang dari 100, maka populasi akan diteliti dan ini merupakan penelitian populasi/sensus. Analisis Data menggunakan Regresi Linier berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara dominan responden menilai bahwa Gaya kepemimpinan pada Taman Wisata Puncak Mas adalah cukup baik. Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung. Secara dominan responden menilai bahwa motivasi kerja yang berkembang pada Taman Wisata Puncak Mas cukup baik. Motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan pada Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung. Gaya Kepemimpinan, dan motivasi kerja bersama sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan pada Taman Wisata Puncak Mas Bandar Lampung

    PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL IV TANJUNG KARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kompetensi Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang.Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 90 orang responden yang merupakan populasi pegawai di wilayah Divre IV Tanjungkarang sebagai objek penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada para pegawai pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)  Divisi Regional IV Tanjungkarang. Sedangkan analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X1) Kompetensi Kerja dan (X2) Motivasi terhadap variabel terkait (Y) yaitu kinerja pegawai adalah analisis kuantitatif statistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Tingkat signifikansi 0,05  dan n = 90 diperoleh t tabel sebesar = 1,987. Sedangkan t hitung untuk kompetensi kerja  dilihat dari output olah data adalah 3,23 (t hitung > t tabel) maka berdasarkan uji t ini disimpulkan kompetensi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kemudian pengujian terhadap motivasi, menunjukkan t hitung sebesar 7,05 maka disimpulkan motivasi juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. KAI (Persero) Divre IV Tanjungkarang.Dengan uji Z tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (? = 5%) maka diperoleh Kriteria Z sebesar Z> 1,96 atau Z< -1,96. Sedangkan berdasarkan output olah data diperoleh Z hitung sebesar – 0,917  karena kriteria Zn seperti tersebut diatas   maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama ada pengaruh positif antara variabel bebas (kompetensi kerja dan motivasi) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai) pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang

    PENGARUH JOB DESCRIPTION DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job description terhadap kinerja pegawai, untuk menganalisis  pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dan untuk menganalisis pengaruh job description dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Data penelitian  diperoleh dari studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengisian kuesioner diukur melalui skala Likert.  Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda dan analisis koefisien determinasi yang diolah dengan SPSS for Windows versi 17.Penelitian mengambil sampel sebesar 25 responden. Sampel diambil dengan metode sampel jenuh yaitu  dengan mengambil semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, diperoleh persamaan Y  =0,398 + 0,161X1 + 0,454 X2, Motivasi Kerja (X2) menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,454. Dari penelitian ini diperoleh nilai R square sebesar 0,654, yang artinya seluruh variabel bebas yakni  job description dan motivasi kerja mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 65,4% terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai, sedangkan 34,6% dipengaruhioleh faktor- faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Job Description berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja pegawai jadi hipotesis pertama diterima. (2) Motivasi kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja pegawai jadi hipotesis kedua diterima.(3) Job Description dan Motivasi kerja secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung  Satuan Kerja Perangkat Daerah Paket Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Batas Provinsi  Sumsel- Sp. Empat

    PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN WAY KANAN

    Get PDF
    Peningkatan kinerja pegawai sangatlah diperlukan, namun demikian diperlukan stimulan guna percepatan peningkatan kinerja pegawai, yang salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan langsung dan pemberian insentif. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : “Apakah pengawasan langsung dan insentif secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Way Kanan?”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Pengawasan langsung berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai, secara statistik menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,244 dan nilai signifikansi sebesar 0,017 lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa semakin baik pengawasan langsung maka akan semakin baik pula kinerja pegawai pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Way Kanan. Insentif berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai, secara statistik menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,264 dan nilai signifikansi sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa semakin baik insentif maka akan semakin baik pula kinerja pegawai pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Way Kanan. Pengawasan langsung dan insentif secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Way Kanan, secara statistik menunjukkan bahwa nilai Fhitung (17,250) > Ftabel (3,15) dan nilai signifikansi (sig.) 0,000 < 0,05. Jika variabel pengawasan langsung dan insentif saling bersinergi maka akan berpengaruh sebesar 35% sedangkan sisanya 65% dipengaruhi faktor lain yang tidak diidentifikasikan (diteliti) dalam penelitian ini

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji.Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 97 orang reponden yang merupakan total populasi dikurangi peneliti pada pegawai PNS di Dinas Kesehatan Kabuapten Mesuji sebagai objek penelitian. Metode penelitian pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner dan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan metode penelitiannya menggunakan explanatory survey yaitu yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X1) gaya kepemimpinan, (X2) kepuasan kerja terhadap variabel terikat (Y) yaitu komitmen organisasi adalah uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan n = 97 diperoleh t tabel sebesar = 1.66123. Sedangkan t hitung untuk gaya kepemimpinan dilihat dari output olah data adalah 6.231 ( t hitung > t tabel) maka berdasarkan uji t ini disimpulkan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Demikian juga pengujian terhadap kepuasan kerja, menunjukkan t hitung sebesar 3.575 ( t hitung > t tabel) maka disimpulkan kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji. Dengan uji F Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (∂ = 5%) maka diperoleh F tabel sebesar 3.09. Sedangkan berdasarkan output olah data diperoleh F hitung sebesar 22.757, karena F hitung > dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama ada pengaruh antara variabel bebas (gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja) terhadap variabel terikat (komitmen organisasi) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji)

    Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Ghalaz Sukses Perkasa Bandar Lampung

    Get PDF
    PT. Ghalaz Sukses Perkasa Bandar Lampung, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan tentu tidak lepas dari faktor kepemimpinan dan motivasi kerja, namun fakta yang terjadi dilapangan, berdasarkan observasi penulis dan survey langsung dengan sejumlah karyawan menyatakan kepemimpinan yang diterapkan atasan kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, hal ini dpat dilihat dari kesenjangan, hubungan yang kurang harmonis antara pimpinan dan bawahan.Kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Ghalaz Sukses Perkasa Bandar LampungMetode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Metode penelitian deskriptif korelasional adalah suatu metode yang menjelaskan keterkaitan 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dan kebenerannya menggunakan uji hipotesis.Berdasarkan hasil penilaian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Indikator Kebijakan pimpinan yang paling dominan tinggi dengan kategori “Baik” dan total 3,4 sedangkan indikator Penghargaan yang terkecil dengan kategori “Buruk” dan total 2,3.  Indikator Penghargaan dalam kategori Buruk artinya secara keseluruhan karyawan memiliki penilaian bahwa atasan jarang memberikan penghargaan terutama bagi karyawan yang berprestasi. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah penghargaan perlu lebih ditingkatkan, karena pada dasarnya seorang karyawan akan lebih termotivasi kerja dalam melaksanakan pekerjaannya jika hasil kerjanya diakui dan dihargai oleh atasan

    ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) ditinjau dari aspek fisik (Tangibles), ditinjau dari aspek kehandalan (Realibility), ditinjau dari aspek daya tanggap (Responsiviness), ditinjau dari aspek jaminan (Assurance), ditinjau dari aspek empati (Emphaty) dan mengetahui kualitas pelayanan di Institut Teknologi Sumatera secara umum. Penelitian dilakukan di ITERA pada bulan April 2020. Metode adalisis data yang gunakan pada penelitian ini adalah analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di ITERA ditinjau dari aspek fisik (Tangibles) berada pada kategori baik, ditinjau dari aspek kehandalan (Realibility) berada pada kategori baik, ditinjau dari aspek daya tanggap (Responsiviness) berada pada kategori cukup baik, ditinjau dari aspek jaminan (Assurance) berada pada kategori cukup baik, ditinjau dari aspek empati (Emphaty) berada pada kategori baik. Berdasarkan indikator-indikator tersebut diperoleh bahwa kualitas pelayanan ITERA secara umum berada pada kategori baik
    corecore