9 research outputs found

    Pengaruh pemberian ekstrak etanol herba mimosa pudica l terhadap gambaran histopatologi organ testis tikus wistar jantan sebagai pelengkap uji toksisitas subkronis

    Get PDF
    Tanaman putri malu (Mimosa Pudica L.) memiliki banyak kandungan berkhasiat antara lain alkaloid, glikosida, tanin dan saponin. Flavonoid yang terdapat dalam tanaman putri malu diduga mampu memberikan efek sedasi dan hipnotik, mimosin termasuk dalam golongan senyawa alkaloid yang memiliki kelarutan sukar larut dalam air. Mimosin dapat menyebabkan keracunan atau gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama (Azmi, et al., 2011). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol herba putri malu terhadap gambaran histologi organ testis, melalui pengujian toksisitas subkronis selama 28 hari yang mengacu pada metode OECD 407. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok uji dan kelompok satelit yang dibagi dalam 3 kelompok dosis yaitu 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 900 mg/kgBB dengan pemberian secara oral. Dilakukan pembedahan dan pembuatan preparat histologi untuk melihat kerusakan testis baik pembesaran diameter tubulus seminiferus maupun kerusakan tubulus seminiferus. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Berdasarkan hasil perhitungan rerata, jumlah pembesaran diameter tubulus seminiferus dan kerusakan tubulus seminiferus menunjukan hasil yang tidak berbeda yang nyata dalam setiap kelompok perlakuan. Hasil analisis data menggunakan one way anova dan Kruskal Wallys menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok baik pembesaran diameter tubulus seminiferus maupun kerusakan tubulus seminiferus. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba putri malu selama 28 hari per oral tidak menimbulkan kerusakan pada organ testis tikus wistar jantan. Kata kunci: Mimosa Pudica L., toksisitas sub kronis, tubulus seminiferu

    Pengaruh pemberian ekstrak etanol herba mimosa pudica l terhadap gambaran histopatologi organ testis tikus wistar jantan sebagai pelengkap uji toksisitas subkronis

    No full text
    Tanaman putri malu (Mimosa Pudica L.) memiliki banyak kandungan berkhasiat antara lain alkaloid, glikosida, tanin dan saponin. Flavonoid yang terdapat dalam tanaman putri malu diduga mampu memberikan efek sedasi dan hipnotik, mimosin termasuk dalam golongan senyawa alkaloid yang memiliki kelarutan sukar larut dalam air. Mimosin dapat menyebabkan keracunan atau gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama (Azmi, et al., 2011). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol herba putri malu terhadap gambaran histologi organ testis, melalui pengujian toksisitas subkronis selama 28 hari yang mengacu pada metode OECD 407. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok uji dan kelompok satelit yang dibagi dalam 3 kelompok dosis yaitu 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 900 mg/kgBB dengan pemberian secara oral. Dilakukan pembedahan dan pembuatan preparat histologi untuk melihat kerusakan testis baik pembesaran diameter tubulus seminiferus maupun kerusakan tubulus seminiferus. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Berdasarkan hasil perhitungan rerata, jumlah pembesaran diameter tubulus seminiferus dan kerusakan tubulus seminiferus menunjukan hasil yang tidak berbeda yang nyata dalam setiap kelompok perlakuan. Hasil analisis data menggunakan one way anova dan Kruskal Wallys menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok baik pembesaran diameter tubulus seminiferus maupun kerusakan tubulus seminiferus. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba putri malu selama 28 hari per oral tidak menimbulkan kerusakan pada organ testis tikus wistar jantan. Kata kunci: Mimosa Pudica L., toksisitas sub kronis, tubulus seminiferu

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan jalan Karang Menjangan nomor 20 Surabaya 05 Juni – 07 Juni 2018

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan jalan Karang Menjangan nomor 20 Surabaya 05 Juni – 07 Juni 2018

    No full text
    corecore