14 research outputs found

    Pola penggunaan fluconazole pada pasien HIV & AIDS dengan Infeksi Oportunistik di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya

    Get PDF
    Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh khususnya limfosit-T CD4+ (CD4) sehingga menyebabkan penurunan sistem imun dan dapat menimbulkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi karena menurunnya sistem imun tubuh sehingga orang yang terinfeksi HIV menjadi rentan terhadap beberapa penyakit. Infeksi oportunistik yang sangat umum terjadi adalah kandidiasis. Salah satu terapi yang diberikan untuk kandidiasis adalah fluconazole yang berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan fungi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan fluconazole pada pasien HIV & AIDS dengan infeksi oportunistik di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan pola terapi yang meliputi dosis, frekuensi, serta rute pemberiannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pasien HIV & AIDS periode Januari 2015 sampai dengan Mei 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan terapi fluconazole tunggal sebanyak 14 pasien (40%) dengan dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah fluconazole 100 mg 1x1 PO sebanyak 6 pasien. Untuk penggunaan kombinasi fluconazole sebanyak 21 pasien (60%) dengan kombinasi paling banyak adalah fluconazole 100 mg 1x1 PO dengan nystatin drop sebanyak 8 pasien dan pemberian fluconazole terkait dosis, frekuensi, serta rute pemberiannya sudah sesuai dengan guidelines yang ada

    Pola penggunaan fluconazole pada pasien HIV & AIDS dengan Infeksi Oportunistik di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya

    No full text
    Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh khususnya limfosit-T CD4+ (CD4) sehingga menyebabkan penurunan sistem imun dan dapat menimbulkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi karena menurunnya sistem imun tubuh sehingga orang yang terinfeksi HIV menjadi rentan terhadap beberapa penyakit. Infeksi oportunistik yang sangat umum terjadi adalah kandidiasis. Salah satu terapi yang diberikan untuk kandidiasis adalah fluconazole yang berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan fungi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan fluconazole pada pasien HIV & AIDS dengan infeksi oportunistik di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan pola terapi yang meliputi dosis, frekuensi, serta rute pemberiannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pasien HIV & AIDS periode Januari 2015 sampai dengan Mei 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan terapi fluconazole tunggal sebanyak 14 pasien (40%) dengan dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah fluconazole 100 mg 1x1 PO sebanyak 6 pasien. Untuk penggunaan kombinasi fluconazole sebanyak 21 pasien (60%) dengan kombinasi paling banyak adalah fluconazole 100 mg 1x1 PO dengan nystatin drop sebanyak 8 pasien dan pemberian fluconazole terkait dosis, frekuensi, serta rute pemberiannya sudah sesuai dengan guidelines yang ada
    corecore