6 research outputs found

    MOTIVASI MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN HUBUNGANNYA DENGAN AKHLAK DAN PRESTASI SISWA

    Get PDF
    Motivation to learn can determine student morals and achievement. Meanwhile, one of the phenomena that is important and interesting to research is the low motivation of students in participating in religious extracurricular activities at SMK Mutiara and SMK Muhammadiyah 2 Bandung. The research method used is a mixed method. Data were collected through observation, interviews, documentation and questionnaires. The data analysis used is preliminary analysis and hypothesis test analysis. The results showed (1) student motivation in participating in religious extracurricular activities at SMK Mutiara had a low level of relationship and at SMK Muhammadiyah 2 Bandung City had a high enough level of relationship, (2) SMK Mutiara and SMK Muhammadiyah 2 had a positive correlation. However, there are significant differences between the two, especially in terms of significance. The intensity of religious extracurricular activities at SMK Muhammadiyah 2 Bandung is more intense than the implementation of religious extracurricular activities at SMK Mutiara

    Sistem Nilai Dan Relasinya Dengan Pendidikan Islam

    Get PDF
    Pendidikan Islam tidak bebas nilai karena memiliki relasi dengan sistem nilai. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis relasi sistem nilai dengan pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan, dengan analisis data kualitatif. Adapun hasil penelitiannya yaitu nilai-nilai yang tercakup di dalam sistem nilai islami yang merupakan komponen sistem nilai kultur yang senada dengan Islam, sistem nilai yang memiliki mekanisme gerak yang berorientasi kepada kehidupan sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, sistem nilai yang bersifat psikologis dari masing-masing individu yang didorong oleh fungsi psikologisnya untuk berperilaku secara terkontrol oleh nilai yang menjadi sumber rujukannya ialah Islam, dan sistem nilai tingkah laku dari makhluk yang mengandung interrelasi atau interkomunikasi dengan yang lainnya

    Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Membentuk Sikap Moderat Siswa Madrasah: Moderasi Beragama

    No full text
    Abstrak   Penelitian ini berdasarkan adanya fenomena sikap intoleran yang terjadi pada siswa. Hal ini memunculkan sikap kekhawatiran dari para guru, Lembaga Pendidikan, hingga pemerintah dalam menyikapi sikap intoleran tersebut. Sementara itu, hadirnya Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 sebagai pedoman implementasi kurikulum pada madrasah menjawab kekhawatiran tersebut dengan menyisipkan penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal di madrasah. Hasil penelitian ini menunjukan, penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal di madrasah dapat membentuk budaya berpikir moderat melalui metode pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan. Setelah dianalisis, bentuk penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal dan implikasinya terhadap pembentukan budaya berpikir moderat pada siswa antara lain: (1) Bentuk penguatan moderasi beragama ke dalam mata pelajaran, muatan lokal dan ekstrakurikuler ialah melalui metode pembiasaan yang aplikasinya dengan kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan. Pembiasaan tersebut menjadi produk budaya siswa dan dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat (pemberdayaan), (2) Implikasi dari penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal ialah siswa yang memiliki budaya berpikir moderat dalam pemikiran, perbuatan dan Gerakan. Manifestasi dari sikap tersebut ialah siswa memiliki sikap komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan mengakomodasi budaya lokal.   Kata Kunci: Moderasi, Kearifan lokal, Moderat

    Sistem Nilai dan Relasinya dengan Pendidikan Islam

    Full text link
    Pendidikan Islam tidak bebas nilai karena memiliki relasi dengan sistem nilai. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis relasi sistem nilai dengan pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan, dengan analisis data kualitatif. Adapun hasil penelitiannya yaitu nilai-nilai yang tercakup di dalam sistem nilai islami yang merupakan komponen sistem nilai kultur yang senada dengan Islam, sistem nilai yang memiliki mekanisme gerak yang berorientasi kepada kehidupan sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, sistem nilai yang bersifat psikologis dari masing-masing individu yang didorong oleh fungsi psikologisnya untuk berperilaku secara terkontrol oleh nilai yang menjadi sumber rujukannya ialah Islam, dan sistem nilai tingkah laku dari makhluk yang mengandung interrelasi atau interkomunikasi dengan yang lainnya

    Keefektifan Pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar

    No full text
    Permasalahan yang berkembang dalam pembelajaran Al-Qur’an sekarang pada lembaga formal khususnya tingkat SD (Sekolah Dasar) belum adanya pembelajaran al-Quran yang mudah dan menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keefektifan dan ketercapaian pelaksanaan dan hasil praktik membaca Al-Qqur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran (mixed method) dengan concurred embedded sebagai teknik analisis datanya. Data yang dilibatkan ialah data-data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian disimpulkan berbasis data kualitatif. SD Ibnu Sina Bandung mengalami ketercapaian kefefktifan yang baik, hal ini ditunjukan dengan hasil hasil ketercapaian sebanyak 85,45%. Sementara itu, SD Salman Al-Farisi Bandung mencapai kategori sangat baik, hal ini dikarenakan hasil capaian keefektifan dalam proses pembelajaran Al-Quran menghasilkan capaian 92,72%. Sedangkan dalam ketercapaian hasil pembelajaran, SD Ibnu Sina Bandung mencapai 83,2% berbeda dengan SD Salman Al-Farisi yang mencapai 83,6%. Terlihat dari kedus sekolah tersebut cukup signifikan perbedaannya. Implikasinya, terwujudnya kefektifan pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar yang sifatnya menyenangkan bagi peserta didik
    corecore