19 research outputs found

    PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN DI LUAR KELAS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B TK NURUL JAMI’AH TALISE

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan alat permainan di luar kelas terhadap perkembangan motorik kasar anak dengan sampel penelitian seluruh anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Nurul Jami’ah Talise yang berjumlah 20 anak. Indikator yang diamati adalah keseimbangan badan, kekuatan memanjat, kelincahan berlari. Hasil penelitian terdapat pengaruh dalam penggunaan alat permainan di luar kelas terhadap perkembangan motorik kasar anak dari minngu pertama sampai minggu keempat, terbukti adanya peningkatan motorik kasar rata-rata kategori Berkembang Sangat Baik 17%, Berkembang Sesuai Harapan 42%, Mulai Berkembang 28%, walaupun masih ada 13% kategori Belum Berkembang dari minggu pertama sampai ke empat

    PROFIL PERMAINAN TRADISIONAL TELA DOTE DAN TELA BAYA DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Profil permainan tradisional tela dote dan tela baya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi pembaca dan penuis mengenai permainan  tela dote dan tela baya .  Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Permaianan tradisional  Tela Dote dan Tela Baya yang diadaptasi langsung dari olahraga petanque adalah olahraga tempo dulu oleh masyarakat suku tolaleo Permainan tradisional  Tela Dote dan Tela Baya tercipta berdasarkan sejarah Kabupaten Tojo Una-Una terus memasyarakatkan permainan tradisional  Tela Dote dan Tela Baya . Permainan ini berawal sebelum 1945 yang dilaksanakan pada kegiatan padungku atau pesta tani. Permainan ini merupakan permainan tim. Pengertian dari Tela Dote dan Tela Baya adalah memukul bambu dengan alat pemukul sampai mengenai target yang juga dari bamboo yang telah disusun. Permainan merupakan permainan tim, ada dua jenis dari permainan Tela Dote dan Tela Baya yaitu Tela Dote dan Tela Bay

    SUMBANGAN KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN FUTSAL PADA MAHASISWA PJKR

    Get PDF
    Olah raga ini sangat digemari oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dan tentunya orang dewasa. Banyaknya tim futsal yang dibentuk menunjukkan bahwa olah raga ini memang sangat menyenangkan bagi semua orang dan itulah sebabnya cukup sering diadakan kompetisi pertandingan futsal. Permainan yang cepat dan teknik yang baik itulah yang perlu dicontoh oleh pemain futsal di Kota Palu agar dapat maju dan berkembang dengan baik. Masalah peningkatan prestasi di bidang olahraga sebagai sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan olahraga di lampung membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembinaan. Namun kurangnya prestasi futsal kota Palu dapat dilihat dari tidak lolosnya team futsal Sulteng di PON XIX di Bandung Jawa Barat. Meskipun di Kota palu sering sekali diadakan event pertandingan antar club Futsal, selain itu tidak adanya prestasi di POMNAS merupakan petanda bahwa prestasi Futsal di tingkat mahasiswa masih rendah. Mahasiswa PJKR hanya mampu menjadi juara di tingkat Lokal antar mahasiswa namun tidak bisa bersaing di tingkat Nasional. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran secara umum tentang variabel-variabel pada penelitian yang dilaksanakan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 orang. Setelah mendapatkan jumlah sampel, maka dapat dilaksanakan pengambilan sampel dengan teknik sampel bertujuan atau purposive. Hasil penelitian ini Ada sumbangan yang signifikan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa PJKR terbukti nilai korelasi dan regresi 0,592 dengan tingkat probabilitas (0,00) < a 0,05. Ada sumbangan yang signifikan keseimbangan dinamis dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa PJKR terbukti nilai korelasi dan regresi 0,604 dengan tingkat probabilitas (0,00) < a0,05. Ada sumbangan yang signifikan kelincahan dan keseimbangan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa PJKR terbukti nilai regresi 0,759 dengan tingkat probabilitas (0,00) < a0,0

    PENGUKURAN ANTHROPOMETRI TERHADAP STATUS KONDISI FISIK MAHASISWA PJKR UNTAD ANGKATAN 2016

    Get PDF
    Tubuh sehat ideal secara fisik dapat dilihat dan dinilai dari penampilan luar. Menurut WHO manusia yang sehat tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani, dengan pengukuran antropometri yang dilakukan kita dapat melihat tubuh seseorang dapat dikatakan sehat dan ideal. Selain itu dengan tes antropometri  dapat diketahui apakah pertumbuhan badan seseorang normal atau tidak. Selain Faktor biologis tersebut, kondisi fisik sangat memungkinkan untuk dibina dikembangkan sesuai dengan batas-batas kemampuan biomotorik yang ada pada atlet muda yang masih tumbuh dan berkembang. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Status Kondisi Fisik Mahasiswa PJKR Untad Angkatan 2016 terhadap Hasil pengukuran antropometri? Adapun tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan Bagaimana Status Kondisi Fisik Mahasiswa PJKR Untad Angkatan 2016 terhadap Hasil pengukuran antropometri.Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Teknik pengumpulan datanya melalui tes antropometri meliputi dimensi tinggi badan, berat badan, panjang lengan, dan panjang tungkai sedangkan untuk mengambil data kondisi fisik meliputi strength, endurance, explosivepower, speed, flexibility, agility, balance, coordination, accuracy and reactin. Hasil penelitian ini akan diolah Analisis data secara deskriptif dan dianalisis secara infrensial digunakan untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian dengan menggunakan uji korelasi dan regresi melalui bantuan computer dengan aplikasi SPSS 17. Hasil pengujian analisis korelasi anthropometri terhadap status kondisi fisik mahasiswa PJKR Untad angkatan 2016. Diperoleh nilai korelasi (ro) 0,485 dengan tingkat probalitas 0,007 < a 0,05, untuk nilai koefisien determinasi 0,235. Hal ini berarti 23% status kondisi fisik dijelaskan oleh pengukuran anthropometri. Sedangkan sisanya (100% - 23% = 77%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada korelasi antara anthropometri terhadap status kondisi fisik mahasiswa PJKR Untad angkatan 2016

    TINGKAT KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER MADRASAH ALIYAH NEGERI TOLITOLI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani Indonesia siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di MAN Tolitoli . penelitian yang dilakukan adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) tahun 2010. Jumlah secara kseluruhan populasi sebanyak 20 orang siswa putra yang terdiri dari 3 cabang olahraga yang dibina di kegiatan ekstrakurikuler. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan menggunakan Tes Kesegaran Jasmani tahun 2010 dengan rentang usia 16-19 tahun, dan terdiri dari tes lari 60 meter, tes angkat tubuh 60 detik, tes baring duduk 60, tes loncat tegak, dan lari 1200 meter.. Teknik analisis data mengunakan rumus persentase. Hasil penelitian tes kesegaran jasmani menunjukan tingkat kebugaran jasmani siswa dalam kategori kurang sekali 0 siswa (0%), kurang 0 siswa (0%), sedang 12 siswa (60%) , baik 8 siswa (40%) , dan Baik sekali 0 siswa (0%). Sehingga dapat di simpulkan bahwa secara umum tingkat kesegaran jasmani siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Mandrasah Aliyah Negeri Tolitoli berkategori sedang

    PENGARUH MODEL MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA PUTRA KELAS IV SDN 1 TALISE PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LARI JARAK PENDEK 60 METER

    Get PDF
    Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model modifikasi permainan pada siswa putra kelas IV SDN 1 Talise pada cabang olahraga atletik nomor lari jarak pendek 60 meter.? Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model modifikasi permainan terhadap kemampuan lari jarak pendek siswa kelas IV SDN 1 Talise. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir). Lokasi Penelitian di Lapangan abadi dan halaman sekolah SDN 1 Talise. Peneliti mengumpulkan data dari 16 sample siswa putra kelas IV. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, jenis tes di antaranya adalah tes kecepatan. Berdasarkan hasil analisa menggunakan  program diperoleh hasil t hitung = 23.64 sedangkan  t tabel = 2.131, diperoleh dari N-1 dengan taraf signifikasi 5%. Jadi t hitung lebih besar daripada t tabel (23.64 > 2.131). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, ini berarti bahwa hasil hipotesis menyatakan ada pengaruh yang signifikan, berarti model modifikasi permainan terhadap kemampuan lari jarak pendek 60 meter pada siswa kelas IV SDN 1 Talise dapat diterima. Dari hasil penelitian tersebut dapat di jadikan sebagai bahan kajian atau referensi tambahan dalam program latihan untuk para pelatih/guru olahraga dalam memberikan porsi latihan karena dari hasil latihan ini ada peningkatan

    PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA SMP NEGERI 1 BIROMARU

    Get PDF
    Permasalahan yang akan dicari jawabannya pada penelitian ini adalah apakah melalui latihan shuttle run dan lari zig-zag dapat meningkatkan keterampilan dribbling dalam permainan basket pada SMP Negeri 1 Biromaru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan pre-test (test awal) dan post-test (test akhir). Lokasi penelitian adalah di SMP Negeri 1 Biromaru. Peneliti mengumpulkan data dari 25 siswa sebagai subjek penelitian atau sampel penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, jenis tesnya adalah tes keterampilan dribbling. Berdasarkan analisa dengan memakai rumus uji t, bahwa untuk tes dribbling diperoleh perhitungan, yaitu  sebesar 9,952 dengan  dengan taraf signifikan 5% d.b = (N-1) (25-1) = 24 sebesar 2,064. Jadi  lebih besar dari pada atau  = 9,952  = 2,064. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan (berarti), pada latihan shuttle run dan lari zig-zag terhadap keterampilan dribbling dapat diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa latihan shuttle run dan lari zig-zag dapat meningkatkan keterampilan dribbling dalam permainan bola basket pada siswa SMP Negeri 1 Biromaru. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada calon peneliti yang akan datang, apabila meneliti judul seperti ini hendaknya sampel atau populasi dalam jumlah yang besar dan dapat divariasi dengan penelitian serupa.

    PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN DOUBLE LEG HOP PROGRESSION TERHADAP PENINGKATAN SMASH BULUTANGKIS SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BULUTABA

    Get PDF
    Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbandingan latihan knee tuck jump dan double leg hop progression terhadap peningkatan smash bulutangkis pada siswa putra kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji signifikasi latihan knee tuck jump dan latihan double leg hop progression terhadap peningkatan smash bulutangkis pada siswa putra kelas X. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa putra kelas X yang berjumlah 134 siswa. Metode penarikan sampel adalah purposive Sampling dengan jumlah sampel 30 asiswa. Hasil penelitian untuk latihan knee tuck jump menunjukkan terdapat perbandingan latihan knee tuck jump terhadap peningkatan smash hal ini buktikan oleh hasil uji-t diperoleh thitung adalah 8,69 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b= (N-1)=14 di peroleh nilai ttabel 2,145, artinya bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 8,69>2,145. Selanjutnya Hasil penelitian untuk latihan double leg hop progression menunjukkan tedapat perbandingan latihan double leg hop progression terhadap peningkatan smsh bulutangkis hal ini buktikan oleh hasil uji-t diperoleh thitung adalah 7,86 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b= (N-1)=14 di peroleh nilai ttabel 2,145, artinya bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 7,86 >2,145. Simpulan dari hasil penelitian bahwa dari kedua latihan yaitu latihan knee tuck jump dan latihandouble leg hop progression berbeda pengaruhnya terhadap peningkatan smash bulutangkis dengan perbedaan kelompok latihan knee tuck jump lebih unggul dibandingkan dengan kelompok latihan double leg hop progression.

    PROFIL KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA TERHADAP SISWA SMP NEGERI 2 KASIMBAR

    Get PDF
    Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kemampuan teknik dasar sepakbola terhadap siswa SMP Negeri 2 Kasimbar. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif  analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat diskriptif analisis. Teknik pengumpulan data adalah dengan Tes dan Pengukuran Teknik Dasar SepakBola. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negari 2 Kasimbar sebanyak 30 siswa putra. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk anak usia 13-15 tahun, yang terdiri dari tes passing dan stooping selama 30 detik, tes heading selama 30 detik, tes dribbling, dan tes shooting. Teknik analisis data mengunakan rumus persentase. Hasil penelitian tes ini adalah dari teknik dasar passing dan stooping berkategori sedang dengan frekuensi sebanyak 25 siswa (83,33%), teknik dasar heading berkategori sedang dengan frekuensi sebanyak 25 siswa (83,33%), teknik dasar dribbling berkategori sedang dengan frekuensi sebanyak 19 siswa (63,66%), dan teknik dasar shooting berkategori sedang dengan frekuensi sebanyak 12 siswa (40%). Maka rata-rata tes teknik dasar sepakbola SMP Negeri 2 Kasimbar masih berkategori sedang

    PROFIL PHYSICAL FITNESS WASIT SEPAK BOLA DI KOTA PALU

    Get PDF
    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes, tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan physical fitness test wasit. Ada 3 tes yang diberikan yang terdiri dari sprint abillity dengan jarak 30 meter waktu tempuh 4,70 detik, tes coda dengan jarak 10 meter waktu tempuh 10.10 detik, tes interval test dengan jarak 75 meter waktu tempuh 15 detik interval waktu 25 meter waktu peyang di berikan 20 detik pengambilan nafas di lakukan selama 10 lap 40x star.. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan rangkaian tes kemampuan physical fitness test. Teknik analisis data mengunakan rumus persentase. Hasil penelitian tes ini adalah dari sprint abillity berkategori baik sekali dengan frekuensi sebanyak 11 wasit  (100%), coda berkategori baik dengan frekuensi sebanyak 8 wasit (72,72%) dan interval test berkategori kurang baik dengan frekuensi sebanyak 4 wasit (63,63%). Maka rata-rata tes physical fitnest test wasit sepak bola di Kota Palu masih berkategori kurang baik di karnakan wajib harus lulus di 3 tes yang diberikan
    corecore