15 research outputs found
Descriptions Of Self-Criticism and Self-Forgiveness as a Result of Parental Verbal Violence on Early Adulthood
This study aims to determine the descriptions of self-criticism and its protective characteristics, namely self-forgiveness in early adulthood individuals who had experienced verbal abuse from their parents. This research uses qualitative research with descriptive design. The result of this study shows that the two subjects experienced both forms of self-criticism, namely inadequate self and hated self as a result of verbal abuse by parents. Both subjects also experienced the stages of avoidance motivation, revenge motivation and benevolence motivation to achieve self-forgiveness
PELATIHAN KOMUNIKASI MEDIATIF (KOMEDIATIF) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PESERTA DIDIK DI KELAS)
Komunikasi merupakan unsur terpenting dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, sebagian guru matematika di sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa NTB memiliki masalah terkait salah satu aspek kompetensi pedagogik yaitu kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru tentang komunikasi interpersonal dan mengukur perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal guru antara sebelum dan setelah Pelatihan Komunikasi Mediatif. Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas, skala diberikan kepada peserta didik dalam tigas tahap, yaitu pretest, posttest dan follow up. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t-berpasangan, uji peringkat-bertanda Wilcoxon dan uji McNemar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal guru antara sebelum pelatihan (pretest) dengan setelah pelatihan (posttest) dan antara sebelum pelatihan (pretest) dengan tindak lanjut pelatihan (follow-up). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pada saat sebelum pelatihan sekitar 70% guru memiliki kemampuan interpersonal kategori sedang dan pada saat setelah pelatihan dan tindak lanjut pelatihan 72% guru memiliki kemampuan interpersonal tinggi. Skor skala posttest dan follow-up yang relatif sama menunjukkan bahwa para guru tetap konsisten menerapkan prinsip-prinsip komunikasi mediatif dalam proses pembelajaran di kelas
INOVASI PELAYANAN KELAHIRAN TERPADU DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA
Pelayanan kelahiran terpadu merupakan inovasi dalam pembuatan administrasikependudukan di pelayanan kesehatan. pelayanan kelahiran terpadu memberikanpelayanan pembuatan akte kelahiran, kartu identitas anak dan kartu keluarga denganwaktu penyelesaian pelayanan hanya 2 hari. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisisimplementasi kebijakan pelayanan kelahiran terpadu serta menganalisis fakor pendukungdan penghambat dalam inovasi pelayanan kelahiran terpadu. Jenis penelitian inideskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan fokus penelitian membentukstandar prosedur opersional dalam inovasi pelayanan kelahiran yang terpadu untukpenerbitan akte kelahiran, kartu identitas anak dan perubahan kartu keluarga bagi pasienyang melahirkan dirumah sakit umum daerah Sumbawa, . Hasil penelitian menunjukkanbahwa pelayanan kelahiran terpadu merupakan pelayanan yang efisien dan efektif hal inidapat dilihat dari segi inovasi proses layanan yang mudah dan inovasi metode layananyang cepat karena setiap pasien yang diperbolehkan pulang akan langsung mendapatkankartu keluarga baru, akte kelahiran anak dan kartu identitas anak secara gratis.Integrated birth services are an innovation in making administrationpopulation in health services. integrated birth services provideservices for making birth certificates, child identity cards and family cards withservice completion time is only 2 days. The research objective is to analyzeimplementation of an integrated birth service policy and analyzing supporting factorsand barriers to innovation in integrated birth services. This type of researchdescriptive with a cross sectional approach, with a research focus formingstandard operating procedures in integrated birth care innovations forissuance of birth certificates, child identity cards and changing family cards for patientswho gave birth at the general hospital in the Sumbawa area,. The results showedthat the integrated birth service is an efficient and effective servicecan be seen in terms of easy service process innovation and service method innovationwhich is fast because every patient who is allowed to go home will immediately get itnew family card, child birth certificate and child's identity card for free
EFEKTIVITAS PROGRAM ADOLESCENCE CHARACTER BUILDING (ACB) TERHADAP PENANAMAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN SUMBAWA
Adolescence is an important stage in human development. This study aims to determine the effectiveness of the Adolescence Character Building (ACB) program in order to build of adolescents characters in Sumbawa Regency. The population is high school students in the capital of Sumbawa Regency by using samples of students of SMAN 2 Sumbawa Besar. The program was conducted for three days on July 16th, 18th and 19th. The independent variable is ACB program, while the dependent variable is character understanding in adolescent. The participants are given a pre-test sheet. Program was delivered by instruction (lecture), discussion, simulation, and game. During learning the particiants get eight ACB modules, namely (1) Introduction of Self; (2) Learning Styles; (3) Goal, Mission, and Time Management; (4) Reactive and Proactive; (5) Conflict Management; (6) Assertive and Critical Thinking; (7) Empathy and Respect for Others; and (8) Leadership. After the program is completed the participants are given post-test sheet. The effectiveness of the program was analyzed using the Wilcoxon Signed-Ranks test to examine differences student’s understanding about the value of character between before and after program intervention. The results of this study indicate that there is influence of ACB program implementation on the participants. The post-test score is higher than the pre-test score. The effectiveness of the program during the study may be due to internal and external factors. Internal factors such as an understanding of some participants to the values ??of character. External factors include an appropriate and fun methods, relevant material and professional instructor
INOVASI METODE CORE (CONNECTING ORGANIZING, REFLECTING DAN EXTENDING) DALAM PENDAMPINGAN IBU HAMIL TRIMESTER III UNTUK PENINGKATAN KUALITAS 280 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI WILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS KECAMATAN UNTER IWES TAHUN 2021
Pada masa ini seorang ibu hamil harus mengetahui beberapa informasi. adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam menjalankan kehamilan agar ibu dan janin yang dikandungannya sehat, terpenuhi gizi, mampu mengelola kecemasannya dengan baik, mampu mendeteksi kelainan yang terjadi selama masa kehamilan agar ibu menjalankan kehamilan dengan tenang dan nyaman. Pendampingan bagi ibu hamil selama ini sudah dilakukan dengan metode konvesional yaitu mendampingi ibu hamil saat pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dan saat persalinan saja.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui Pengaruh Inovasi metode CORE dalam pendampingan Ibu Hamil trimester III untuk peningkatan kualitas 280 Hari Pertama Kehidupan.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Exprimental design dengan design penelian ini menggunakan Non Randomized control Group Pretest Post Test Design. Dengan menggunakan jenis penelitian ini, hasil perlakuan (treatment) dapat diketahui lebih akurat, karena membandingkan hasil penelitian sebelum diberi perlakuan dengan hasil penelitian setelah mendapatkan perlakuan dengan metode CORE kepada sejumlah ibu hamil menggunakan tekhnik wawancara dengan menggunakan tehnik wawancara atau dengan menggunakan media WhsatApp kepada 15 ibu hamil sebagai kelompok perlakuan dan 15 ibu hamil sebagai kelompok control, Uji satistik yang dipergunakan untuk menarik kesimpulan menggunakan uji non parametric Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini adalah pendampingan dengan metoda CORE memberikan pengaruh yang efektif dalam kualitas layanan terutama pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang seputar kehamilan dan persalinannya, serta sikap senang terhadap pendampingan. (p<0,05
HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN SELF-DISCLOSURE PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN TRITUNGGAL SUMBAWA
This study aims to determine how is the correlation between self-compassion and self-disclosure, as well as the general picture of self-compassion and self-disclosure in teenagers at Tritunggal Orphanage of Sumbawa. This research uses descriptive quantitative approach. The research subjects were taken using population study approach with 60 teenagers in Tritunggal Orphanage of Sumbawa. Research data were obtained by using research instruments in the form of two scales, namely self-compassion and self-disclosure. The result of this research shows that there is a positive and significant correlation between self-compassion and self-disclosure with correlation coefficient value (rxy) of 0,496 with p value = 0.0001 / p <0.05. Based on the average calculation in general, the general picture of self-compassion and self-disclosure of teenagers in Tritunggal Orphanage of Sumbawa is in high category.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara self-compassion dengan self-disclosure, serta gambaran umum self-compassion dan self-disclosure pada remaja di Panti Asuhan Tritunggal Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pengambilan subjek penelitian dilakukan menggunakan pendekatan studi populasi dengan jumlah 60 orang remaja di Panti Asuhan Tritunggal Sumbawa. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa dua skala yaitu skala self-compassion dan self-disclosure. Hasil dari dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan (korelasi) positif dan signifikan antara self-compassion dan self-disclosure dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,496 dengan nilai p hitung = 0,0001 / p < 0,05. Berdasarkan dari perhitungan rata-rata secara umum, gambaran umum self-compassion dan self-disclosure pada remaja di Panti Asuhan Tritunggal Sumbawa yaitu berada pada kategori tinggi
RESILIENSI IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 1 SUMBAWA
This study aims to determine the resilience ability of mothers who have Down Syndrome children at Sumbawa Besar Special School. This study uses a descriptive qualitative approach. The determination of the research subjects was carried out by using purposive sampling. The variable was the resilience of mothers who had Down Syndrome children and there were 3 mothers as the subjects. This research used interview, observation and documentation methods. The results of this study indicate that of the three subjects only one had resilience. While the other two subjects did not fulfill several aspects of resilience. R subjec fulfills the seven aspects in resilience while L subject does not fulfill aspects of optimism and causal analysis, H subject does not fulfill the regulatory aspects of emotion, impulse control, empathy and causal analysis. In general, not all mothers with Down Syndrome children have resilience abilities, some are capable and some are in the process of achieving resilience, especially from different levels of education, economy, family support and the level of religiosity
REGULASI EMOSI GURU PENDAMPING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDIT INSAN QURANI SUMBAWA BESAR
This study aims to determine the emotional regulation of teacher with special needs students who have Qur'anic memorization in guiding and educating children with special needs. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The subjects of this study were three accompanying teachers who had taught for more than 1 month at SDIT Insan Qur’ani Sumbawa Besar. Data analysis showed that two subjects (S and M) used memorizing Al-Qur'an as a medium to conduct effective emotional regulation for themselves. Especially subject S who showed better emotion regulation between the two other subjects seen from the cognitive and also emotional expressions that subject S showed when teaching in class. Meanwhile, subject D shows the opposite result. Subject D who has poor emotional regulation does not involve memorizing the Qur'an when feeling negative emotions. There are several factors that researchers found in the field that influence the regulation of emotions possessed by the three subjects namely mood / mood possessed by the subject, readiness to teach, physical condition of the subject while teaching, previous teaching experience, and the extent to which the subject is able to involve the Qur'an in regulating his emotions
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN UMKM DI DESA KERATO SUMBAWA BESAR
Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kerato Kabupaten Sumbawa Besar. Desa ini dipilih karena memiliki potensi yang sangat strategis untuk pengembangan UMKM, sehingga pengembangan sumber daya manusia pelaku ekonomi berbasis UMKM masih memerlukan peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha, sehingga mengarah pada peningkatan perekonomian. Metode kegiatan ini meliputi analisis masalah, permasalahan pembangunan berbasis program, dan implementasi strategi pemberdayaan masyarakat pelaku ekonomi di desa Kerato, melalui pemanfaatan teknologi berbasis media sosial dan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan UMKM. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan kebutuhan pelatihan diidentifikasi melalui aspek manajemen administrasi dan sistem manajerial, pengenalan teknologi melalui media sosial, dan pemanfaatan marketplace dalam pemasaran. Dengan menerapkan strategi tersebut diharapkan UMKM di desa Kerato dapat meningkatkan kualitas dan produktivitasnya serta memberikan dampak positif bagi perekonomian desa melalui sistem pemasaran berbasis penguasaan teknologi sehingga dapat menjadi acuan dalam mengembangkan UMKM di desa lainny
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
Komunikasi Interpersonal adalah sikap yang harus dimiliki mahasiswa. Dengan komunikasi interpersonal mahasiswa, akan membantu mereka dalam membentuk kemampuan berkomunikasi. Sebab komunikasi akan memberikan pengaruh kepada mereka dalam proses pembelajaran di kampus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara komunikasi interpersonal dengan perilaku asertif mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa angkatan 2018-2019 berjumlah 2.007 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Product moment SPSS versi 16. Hasil penelitian Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa hubungan komunikasi interpersonal dengan perilaku asertif pada mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa memiliki hubungan yang positif yang signifikan. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,732, sig. (p hitung) = 0,000 atau p < 0,05 semakin tinggi komunikasi interpersonal mahasiswa, semakin tinggi pula perilaku asertif mahasiswa. Sebaliknya semakin rendah komunikasi interpersonal, semakin rendah pula perilaku asertif mahasiswa.Komunikasi Interpersonal adalah sikap yang harus dimiliki mahasiswa. Dengan komunikasi interpersonal mahasiswa, akan membantu mereka dalam membentuk kemampuan berkomunikasi. Sebab komunikasi akan memberikan pengaruh kepada mereka dalam proses pembelajaran di kampus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara komunikasi interpersonal dengan perilaku asertif mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa angkatan 2018-2019 berjumlah 2.007 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Product moment SPSS versi 16. Hasil penelitian Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa hubungan komunikasi interpersonal dengan perilaku asertif pada mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa memiliki hubungan yang positif yang signifikan. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,732, sig. (p hitung) = 0,000 atau p < 0,05 semakin tinggi komunikasi interpersonal mahasiswa, semakin tinggi pula perilaku asertif mahasiswa. Sebaliknya semakin rendah komunikasi interpersonal, semakin rendah pula perilaku asertif mahasiswa