6 research outputs found
Profil pelepasan in vitro ibuprofen dalam bentuk tablet lepas lambat dengan menggunakan matriks guar gum pada berbagai Konsentrasi
Ibuprofen merupakan salah satu obat yang sering digunakan dalam
pengobatan reumatik dengan frekuensi penggunaan berulang kali
dalam sehari. Karena itu ibuprofen perlu diformulasikan dalam
bentuk lepas lambat dan dicari formula yang sesuai dengan
menggunakan matriks guar gum pada konsentrasi masing-masing
10%, 20%, dan 30%. Respon yang dipilih mengikuti kriteria Banakar
yaitu persen obat larut dalam 3 jam sebesar 25 – 50% dan persen
obat larut 6 jam sebesar 45 – 75%. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui konsentrasi matriks guar gum yang mempengaruhi profil
pelepasan tablet lepas lambat ibuprofen dengan kinetika pelepasan
orde nol dimana mekanisme pelepasannya difusi dan erosi, dan
memperoleh formula yang pelepasannya mengikuti kriteria Banakar.
Metode uji yang dilakukan meliputi uji mutu fisik granul, uji mutu
tablet dan uji disolusi seperti % obat terlepas dan kdisolusi. Jumlah
ibuprofen yang terlarut dalam 3 jam dan 6 jam dipengaruhi oleh
matriks yang digunakan. Faktor konsentrasi matriks guar gum dapat
menghambat jumlah ibuprofen yang larut. Berdasarkan analisa
statistik ANAVA satu arah didapatkan formula yang terbaik dengan
konsentrasi guar gum sebesar 10% dengan % obat terlepas 87,28%
dan kdisolusi 0,7177 mg/meni
Profil pelepasan in vitro ibuprofen dalam bentuk tablet lepas lambat dengan menggunakan matriks guar gum pada berbagai Konsentrasi
Ibuprofen merupakan salah satu obat yang sering digunakan dalam
pengobatan reumatik dengan frekuensi penggunaan berulang kali
dalam sehari. Karena itu ibuprofen perlu diformulasikan dalam
bentuk lepas lambat dan dicari formula yang sesuai dengan
menggunakan matriks guar gum pada konsentrasi masing-masing
10%, 20%, dan 30%. Respon yang dipilih mengikuti kriteria Banakar
yaitu persen obat larut dalam 3 jam sebesar 25 – 50% dan persen
obat larut 6 jam sebesar 45 – 75%. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui konsentrasi matriks guar gum yang mempengaruhi profil
pelepasan tablet lepas lambat ibuprofen dengan kinetika pelepasan
orde nol dimana mekanisme pelepasannya difusi dan erosi, dan
memperoleh formula yang pelepasannya mengikuti kriteria Banakar.
Metode uji yang dilakukan meliputi uji mutu fisik granul, uji mutu
tablet dan uji disolusi seperti % obat terlepas dan kdisolusi. Jumlah
ibuprofen yang terlarut dalam 3 jam dan 6 jam dipengaruhi oleh
matriks yang digunakan. Faktor konsentrasi matriks guar gum dapat
menghambat jumlah ibuprofen yang larut. Berdasarkan analisa
statistik ANAVA satu arah didapatkan formula yang terbaik dengan
konsentrasi guar gum sebesar 10% dengan % obat terlepas 87,28%
dan kdisolusi 0,7177 mg/meni