30 research outputs found
PENGARUH KOMPENSASI FINANCIAL DAN NON FINANCIAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT JAPFA COMFEED CABANG SIDOARJO
Sumber Daya Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Keinginan para karyawan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk untuk melakukan pekerjaan atau bekerja. Pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan, maka apabila sistem kompensasi yang diberikan perusahaan cukup adil untuk karyawan, akan mendorong karyawan untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan non finansial terhadap komitmen organisasi dan pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non Finansial (X2), Komitmen Organisasi (Z) dan Kinerja Karyawan (Y).
Skala dalam penelitian ini menggunakan skala ukur interval. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian marketing PT Japfa Comfeed. Jumlah karyawan marketing
PT Japfa Comfeed yang berjumlah 150 orang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equatioan Modelling (SEM).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian marketing PT Japfa Comfeed
Keyword : Kompensasi finansial, kompensasi non finansial, komitmen organisasi, kinerja karyawa
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA DIVISI MARKETING PT ZAHIDA NUFUS INDONESIA
This reports aims to inform praktikan activities for internship at PT Zahida
Nufus Indonesia. Praktikan carry out on internship for forty days starting from
July 23, 2018 until September 7, 2018. During implementation of internship,
praktikan was placed in the marketing division as a marketing staff.
During the internship, praktikan assigned as marketing staff carried out
several jobs such as make designs for banners and brochure as promotional tools,
helping marketing activity via social media, make a umroh offer letter, a passport
recommendation letters and congregation permit and make design for
merchandise, the 2019 calendar.
By implementing an internship, the praktikan get knowledge about how to
promote a service product and skills in making promotional tools through print
media and electronic media
Perbedaan Jumlah Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Pasca Induksi Berbagai Model Stres Sleep Deprivation
Latar Belakang : Stres akibat paradoxical sleep deprivation (PSD) dan total sleep deprivation (TSD) dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif, mengaktivasi HPA, gangguan pada HPG yang berhubungan dengan infertilitas. Sleep recovery (SR) dapat menurunkan produksi radikal bebas dengan mekanisme pemulihan kadar antioksidan sehingga dapat memperbaiki fungsi reproduksi pria. Tujuan : Mengetahui perbedaan jumlah spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan pasca induksi berbagai model stres sleep deprivation Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain posttest only with control group. Tiga puluh ekor tikus putih dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yakni 1 (kontrol sehat), 2 (PSD 20 jam/ hari selama 5 hari), 3 (TSD 24 jam/ hari selama 5 hari), PSD + SR (20 jam/ hari selama 5 hari dilanjutkan dengan sleep recovery selama 5 hari berikutnya), dan TSD + SR (24 jam/ hari selama 5 hari dilanjutkan dengan sleep recovery selama 5 hari berikutnya) Hasil : Rerata jumlah spermatozoa tertinggi terdapat pada kelompok 1 ( 56,69 ± 10,80), diikuti kelompok 4 (52,71 ± 7,18), kelompok 2 (46,51 ± 7,70), kelompok 5 (44,00 ± 13,11), dan kelompok terendah adalah kelompok 3 (41,53 ± 2,29). Uji One Way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05) rerata jumlah spermatozoa pada semua kelompok penelitian Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan signifikan rerata jumlah spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan pasca induksi berbagai model stres sleep deprivatio
SPATIAL PATTERN ANALYSIS DAN SPATIAL AUTOCORRELATION PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) SEKTOR INDUSTRI UNTUK MENGGAMBARKAN PEREKONOMIAN PENDUDUK DI JAWA TIMUR
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri adalah indikator yang menggambarkan keadaan perekonomian penduduk di suatu wilayah/daerah berdasarkan sektor industri. Penelitian ini akan menganalisis tingkat kecenderungan PDRB sektor industri dalam rangka ingin mengetahui sebaran PDRB DI Jawa Timur dan adanya dependensi PDRB antar wilayah di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah spatial pattern analysis dan spatial autocorrelation. Hasilnya menunjukkan bahwa pola sebaran proporsi PDRB di Jawa timur cenderung mengelompok (Cluster), yaitu mengelompok di kabupaten-kabupaten tertentu. Sementara hasil pengujian dengan Moran’s I menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi spasial pada data proporsi PDRB di Provinsi Jawa Timur. Sementara secara lokal, kabupaten yang memiliki autokorelasi spasial hanyanyalah kabupaten yang memiliki autokorelasi spasial hanyanyalah Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan SidoarjoKeywords: PDRB, Perekonomian, Spatial Pattern, Spatial Autocorrelation, dan Moran’s
ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN
Cacat suatu produk merupakan salah satu ukuran kualitas produk yang dapat diamati secara langsung oleh konsumen. Konsumen tidak akan menerima produk yang dibeli jika terdapat kecacatan dalm produk tersebut. Semakin banyak produk cacat maka kualitas proses semakin rendah. Untuk itu perusahaan harus mampu mengurangi produk yang cacat. Pengawasan yang ketat terhadap proses produksi menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mengurangi jumlah produk yang cacat. Usaha yang penting dilakukan adalah dengan melakukan kontrol produk terhadap cacat atau tidaknya suatu barang. Untuk menggambarkan variasi jumlah cacat per unit produk pada suatu produksi dari waktu ke waktu, dapat digunakan salah satu peta kendali atribut yaitu peta c. Pada perhitungan secara manual didapatkan nilai BKA = 16.178 dan nilai BKB = -0.578, namun karena jumlah cacat tidak mungkin kurang dari nol maka ditetapkan nilai BKB = 0. Karena nilai Cp < 1 maka batas spesifikasi yang ada lebih kecil dari sebaran pengamatan yang dilakukan sehingga proses pembuatan pembatas buku perlu ditingkatkan agar sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Sedangkan Cpk <1 maka mean proses berada di luar batas spesifikasi yang berarti akurasi rendah.Keywords: Pembatas buku, Peta kendali c, diagram pareto, diagram ishikawa, analisis kapabilita
THE CORRELATION BETWEEN LEARNING STYLES AND ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT AT SEVENTH GRADE STUDENTS OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 5 TAPUNG
English teacher has done many efforts to enhance students’ learning
achievement, but in fact most of students still had difficulties in learning English.
It is proofed from their scores in English subject. In relation to the problem above,
the researcher is intended to find out whether there is correlation between
students’ learning style and English learning achievement on seventh grade
students ofJunior High School 5 Tapung Kampar. There were two variables used
in this research. The first was X variable (students’ learning style) and Y variable
(students’ English learning achievement). The instruments used in this research
were questionnaire for students’ learning style and documentation for English
learning achievement. The total population was 51 students. In taking the sample,
the researcher used total sampling. By using Chi Square formula through SPSS
22.00 in analyzing the data, the researcher found that the value of Sig. (2-sided)
was 0.013, and the data was significant at the level of 5%. In other words, Sig. (2sided)
valueis
lower than 0.05 (Ho is rejected and Ha is accepted). It means that
there is correlation between learning style and English learning achievement on
seventh grade students of SMP N 5 Tapung. Based on the Cramer’s V value
(0.353), the effect of students’ learning styles on their English learning
achievement is categorized into large effect. It means that there is a high
association between learning style and English learning achievement.
Key Word: Correlation, Learning Style, Learning Achievemen
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA DIVISI MARKETING PT ZAHIDA NUFUS INDONESIA
This reports aims to inform praktikan activities for internship at PT Zahida
Nufus Indonesia. Praktikan carry out on internship for forty days starting from
July 23, 2018 until September 7, 2018. During implementation of internship,
praktikan was placed in the marketing division as a marketing staff.
During the internship, praktikan assigned as marketing staff carried out
several jobs such as make designs for banners and brochure as promotional tools,
helping marketing activity via social media, make a umroh offer letter, a passport
recommendation letters and congregation permit and make design for
merchandise, the 2019 calendar.
By implementing an internship, the praktikan get knowledge about how to
promote a service product and skills in making promotional tools through print
media and electronic media
PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK WARDAH (Survei Pada Mahasiswa Manajemen Universitas Negeri Jakarta)
Diah Ayu Novitasari. 2019. 8223164899. The Influence of Trust on
Repurchase Intention Wardah Products (Survey on Management Student State
University of Jakarta). Study Program DIII Marketing Management, Faculty of
Economics, State University of Jakarta.
This research aims to analyze the influence of trust on repurchase
intention Wardah products. The data used is primary data by distributing
questionnaires to 100 respondents who use Wardah product. The method used in
this research is descriptive analysis, hypothesis testing and simple linear
regression analysis. From the result of this research known that trust has an effect
on interst in repurchasing significantly. This is indicated by the results of the R
square value of 0,426 (42,6%), while the remaining 57,4% is the other variable
that is not explained in this study.
Keywords:Trust, Repurchase Intentio
ANALISIS SURVIVAL PADA DATA REKURENSI DENGAN MENGGUNAKAN COUNTING PROCESS APPROACH DAN MODEL PWP-GT STUDY KASUS: DATA KANKER SERVIK DI RUMAH SAKIT DR.SOETOMO SURABAYA
Kanker Serviks merupakan jenis kanker dengan jumlah pasien
wanita paling banyak nomer dua di dunia. Penyebab utama kanker
Serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Pada stadium
akhir atau kasus yang parah maka terpaksa dilakukan histerektomi, yaitu
bedah pengangkatan rahim (uterus) secara total agar sel-sel kanker yang
sudah berkembang dalam kandungan tidak menyebar ke bagian lain
dalam tubuh. Namun pengobatan pada stadium awal tidak serta merta
menyembuhkan kanker Serviks. Analisis yang sering digunakan untuk
menganalisis kanker serviks adalah analisis survival overall. Namun,
analisis yang dilakukan dengan survival overall menggunakan data 1-5
tahun setelah pasien terdiagnosa kanker Serviks. Padahal kenyataannya
angka rekurensi kanker Serviks sangat tinggi meskipun pasien sudah
menjalani operasi, sehingga diperlukan juga analisis survival untuk data
rekurensi. Banyak model cox proporsional hazard yang telah
dikembangkan untuk menganalisis data yang berulang atau rekurensi
data. Namun, model yang direkomendasikan untuk menganalisis data
rekurensi adalah model Prentice William Peterson-Gap Time (PWP-GT)).
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji estimator model Prentice
William Peterson-Gap Time (PWP-GT) dan hasil model akan
dibandingkan dengan hasil dari metode pendekatan cox proporsional
hazard yaitu Counting Process Approach serta mengaplikasikannya pada
data kanker Serviks di Rumah Sakit DR.Soetomo Surabaya. Pada model
Counting Process Approach, Stadium merupakan variabel prediktor yang
berpengaruh signifikan terhadap variabel respon dengan nilai estimasi
parameter sebesar -0.54517. Pada Model PWP-GT, variabel prediktor
yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon yaitu variabel jenis
kanker dengan nilai estimasi parameter sebesar -1.46399.
=====================================================================================================
Cervical cancer is a type of cancer with the number of female patients most
number two in the world. In Indonesia, Cervical cancer is the number one cause of
death in women. Primary cause of cervical cancer is infection Human Papilloma
Virus (HPV) or human papilloma virus. In the later stages or severe cases it is forced
to do a hysterectomy, the surgical removal of the uterus (womb) in total so that
cancer cells that have developed in the womb does not spread to other parts of the
body. However, treatment at an early stage and m erta not cure cervical cancer. Cases
of recurrence often occurs after initial treatment has been carried out. Analysis is
often used to analyze cervical cancer is overall survival analysis. However, the
analysis performed by using the data overall survival of 1-5 years after patient
diagnosed with cervical cancer. Although in the fact, recurrent rate of cervical cancer
is very high even though the patient had undergone surgery, so it is also necessary for
the survival analysis of data recurrent. Many cox proportional hazard models that
have been developed to analyze the data are repeated or recurrent data. However, the
recommended models for analyzing the data is modeled recurrence William Prentice
Peterson- Gap Time (PWP-GT)). The purpose of this study is to examine the model
estimator William Prentice Peterson- Gap Time (PWP-GT) and the model results will
be compared with the results of Cox proportional hazard approach is Counting
Process Approach and applying it to the data of cervical cancer in Dr.Soetomo
Hospital Surabaya. On Counting Process Approach, Stadium is a predictor variables
that significantly influence the response variable with the value of parameter
estimation is -0. 54517. the PWP-GT model, predictor variables that significantly
influence the response variable is the variable type of cancer with the estimated value
of the parameter is -1.46399
KLASIFIKASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA BERDASARKAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS)
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi agar informasi yang dihasilkan oleh laporan keuangan tidak kehilangan daya guna dan relevansinya. Sebab penyampaian laporan keuangan tidak hanya untuk efektifitas pengawasan oleh Bapepam saja melainkan juga diperlukan oleh pemodal untuk mengambil keputusan dalam investasi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model untuk mengklasifikasikan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia berdasarkan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan variabel-variabel yang berkontribusi dalam pengklasifikasian tersebut. Metode Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS) dipilih karena menurut beberapa peneliti, MARS menghasilkan ketepatan klasifikasi yang lebih tinggi dibandingkan metode klasifikasi yang lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mengacu pada hasil penelitian sebelumnya, maka variabel prediktor (X) yang digunakan sebanyak 7 variabel. Hasil pemodelan menggunakan MARS, diperoleh model terbaik pada kombinasi BF = 21, MI = 3 dan MO = 2. Variabel yang berpengaruh terhadap model ada 5 variabel yaitu kepemilikan publik, profitabilitas, leverage keuangan dan ukuran perusahaan dan Reputasi KAP. Nilai GCV minimum yang dihasilkan sebesar 0,014 dengan nilai R2 sebesar 45,5 persen. Ketepatan klasifikasi yang dihasilkan sebesar 94,25 persen