Pengaruh pemberian buah pare (Momordica charantia L.) dalam bentuk fruit pulp terhadap parameter farmakokinetika obat diabetes pioglitazone

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp terhadap parameter farmakokinetika obat diabetes pioglitazone. Penelitian ini menggunakan metode crossover design. Penelitian ini menggunakan buah pare dengan varietas pare ayam serta obat diabetes pioglitazone dengan subyek enam kelinci jantan New Zealand berumur 8-10 minggu, berat 2,13±0,24 kg. Kelinci yang telah dibuat diabetes menggunakan aloksan dengan dosis 100mg/kgBB diberikan dua perlakuan. Perlakuan A pemberian pioglitazone tunggal, perlakuan B pemberian pioglitazone dikombinasikan dengan fruit pulp buah pare, dosis pioglitazone 1,4 mg/kgBB dan dosis fruit pulp sebesar 650 mg/kgBB. Pengambilan cuplikan sampel dilakukan jam ke 0; 0,5; 1; 2; 4; 6; 8; 12 dan 24 selanjutnya dilakukan penetapan kadar obat serta penetapan kadar gula darah. Penetapan kadar pioglitazone dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-VIS, penetapan kadar gula darah menggunakan glukotest. Penelitian ini menggunakan metode crossover design serta analisis data menggunakan paired t-test (α=0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan enam ekor kelinci New Zealand yang telah diinduksi diabetes ini dapat menunjukkan bahwa pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp menurunkan parameter farmakokinetika tetapan laju eliminasi (Ke), klirens (ClT), waktu puncak plasma (tmaks) dan meningkatkan waktu paruh eliminasi (t1/2), tetapan laju absorbsi (Ka), dan [AUC], konsentrasi maksimum (Cmaks), lag time (t0) dari pioglitazone serta pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp mempengaruhi penurunan kadar gula darah dari obat pioglitazone sebagai akibat dari pemberian terapi secara bersamaan

Pengaruh pemberian buah pare (Momordica charantia L.) dalam bentuk fruit pulp terhadap parameter farmakokinetika obat diabetes pioglitazone

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp terhadap parameter farmakokinetika obat diabetes pioglitazone. Penelitian ini menggunakan metode crossover design. Penelitian ini menggunakan buah pare dengan varietas pare ayam serta obat diabetes pioglitazone dengan subyek enam kelinci jantan New Zealand berumur 8-10 minggu, berat 2,13±0,24 kg. Kelinci yang telah dibuat diabetes menggunakan aloksan dengan dosis 100mg/kgBB diberikan dua perlakuan. Perlakuan A pemberian pioglitazone tunggal, perlakuan B pemberian pioglitazone dikombinasikan dengan fruit pulp buah pare, dosis pioglitazone 1,4 mg/kgBB dan dosis fruit pulp sebesar 650 mg/kgBB. Pengambilan cuplikan sampel dilakukan jam ke 0; 0,5; 1; 2; 4; 6; 8; 12 dan 24 selanjutnya dilakukan penetapan kadar obat serta penetapan kadar gula darah. Penetapan kadar pioglitazone dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-VIS, penetapan kadar gula darah menggunakan glukotest. Penelitian ini menggunakan metode crossover design serta analisis data menggunakan paired t-test (α=0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan enam ekor kelinci New Zealand yang telah diinduksi diabetes ini dapat menunjukkan bahwa pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp menurunkan parameter farmakokinetika tetapan laju eliminasi (Ke), klirens (ClT), waktu puncak plasma (tmaks) dan meningkatkan waktu paruh eliminasi (t1/2), tetapan laju absorbsi (Ka), dan [AUC], konsentrasi maksimum (Cmaks), lag time (t0) dari pioglitazone serta pemberian buah pare dalam bentuk sediaan fruit pulp mempengaruhi penurunan kadar gula darah dari obat pioglitazone sebagai akibat dari pemberian terapi secara bersamaan