4 research outputs found

    Analisis Keseimbangan Lintasan untuk Menciptakan Proses Produksi Pump Packaging Systems yang Efisien di PT. Bumi Cahaya Unggul

    Get PDF
    Ketidakseimbangan dalam pembagian beban kerja dengan adanya waktu tugas stasiun kerja yang menjadi bottleneck dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan balance delay yang merugikan Perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah membuat keseimbangan lintasan untuk menciptakan proses produksi pump packaging systems yang efisien, dengan adanya perbaikan cycle time yang lebih singkat, peningkatan efisiensi lintasan produksi, mengurangi kerugian keseimbangan, meminimasi idle time dan peningkatan kapasitas produksi. Metodologi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan adalah line balancing dengan menggunakan pendekatan metode Ranked Position Weight dan Heuristic Moodie-Young yang dilakukan dengan membuat pengaturan keadaan lintasan produksi untuk menciptakan pembagian beban kerja yang seimbang, sehingga setiap work station diharapkan mempunyai waktu tugas yang sama. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bumi Cahaya Unggul sebuah Perusahaan penyedia pompa. Hasil penelitian ini adalah tingkat efisiensi proses produksi Perusahaan masih belum optimal, ditandai dengan terjadinya ketidakseimbangan pembagian beban kerja akibat dari waktu tugas stasiun kerja yang menjadi bottle neck. Melalui penerapan metode line balancing, Ranked Position Weight dan Heuristic Moodie-Young dapat memberikan hasil yang signifikan yaitu peningkatan efisiensi lintasan produksi dan peningkatan kapasitas produksi

    Usulan Rancangan Tata Letak Gudang untuk Meminimalisir Reject Komponen Field Campaign Return pada Perusahaan Alat Berat di Jakarta

    Get PDF
    Komponen field campaign (FC) return yang mengalami kerusakan (reject) tidak dapat dikirimkan ke factory, kondisi warehouse yang kurang tertata dan penempatan komponen masih tercampur menyebabkan proses pencarian komponen membutuhkan waktu lama dan tertukar pada proses pengiriman. Tujuan penelitian untuk  mengetahui faktor penyebab reject FC return dan memberikan usulan rancangan tata letak gudang untuk meminimalisir reject. Penelitian dilakukan pada Perusahaan alat berat yang berlokasi di Jakarta. Penelitian dilaksanakan di bulan April sampai Desember 2022. Pengolahan data dilakukan dengan tahap perhitungan data jumlah FC return, perhitungan dimensi dan berat, perhitungan luas area warehouse, pemecahan masalah dengan menggunakan diagram fishbone dan analisis 5W+1H, membuat rekomendasi usulan perbaikan tata letak. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya reject FC return dipengaruhi aspek tidak ada tempat penyimpanan komponen, penempatan komponen masih tercampur, PIC kurang teliti dalam melakukan identifikasi komponen, forklip menabrak komponen, masih belum ada tata letak yang baik. Usulan perbaikan untuk yaitu pembuatan rak untuk tempat penyimpanan, pembuatan labelling dan melakukan re-layout area warehouse dengan pilihan tata letak alternatif 2 karena jumlah kapasitas penyimpanan komponen yang lebih banyak dibanding tata letak alternatif 1

    Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

    Full text link
    Upaya menstabilkan pemesanan dan omset perlu dilakukan Perubahan kebijakan teknologi dengan melakukan penilaian teknologi eksisting pada IKM. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kontribusi komponen teknologi dalam proses produksi dan menghitung nilai technology contribution coefficient (TCC). Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2020 di IKM Xpertees dan IKM Dewi yang berlokasi di Depok Jawa Barat. Teknik Pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan dengan pengukuran kontribusi komponen teknologi menggunakan metode teknometrik. Hasil perhitungan nilai kontribusi teknologi komponen IKM Xpertees pada humanware 0,552 mempunyai kontribusi yang penting dibandingkan dengan technoware 0,483 dan orgaware 0,422 sedangkan infoware 0.403 mempunyai kontribusi kurang penting. IKM Dewi pada humanware 0,723 mempunyai kontribusi yang penting dibandingkan dengan orgaware 0,711 dan infoware 0,421 sedangkan technoware 0,386 mempunyai kontribusi kurang penting. Nilai technology contribution coefficient pada IKM Xpertees 0,47 dan IKM Dewi 0.60 dapat dinyatakan kontribusi komponen teknologi termasuk klasifikasi wajar dan penggunaan teknologi dalam kategori semi modern
    corecore