22 research outputs found

    RANCANGAN SISTEM MONITORING RADIASI GAMMA LINGKUNGAN STACK MONITOR RSG

    Get PDF
    ABSTRAK Rancangan Sistem Monitoring Radiasi Gamma Lingkungan Stack Monitor RSG. Telah dirancang suatu sistem pencacah dan pemantau radiasi gamma untuk digunakan di suatu instalasi nuklir. Alat ini dirancang untuk memantau radiasi gamma yang dilepas ke lingkungan selama operasi suatu instalasi nuklir. Efluen radioaktif harus diperhatikan secara intensif. Dalam keadaan normal,  biasanya dihasilkan produk samping bahan radioaktif. Produk samping padat biasanya dikungkung di daerah terkendali, tetapi lepasnya produk samping gas dan voletil ke lingkungan sulit dicegah. Selain itu Radionuklida hasil fisi antara lain seperti Cs-137 pemancar gamma, dan Sr-90  adalah pemancar beta. Masing-masing memiliki masa paruh yang panjang yaitu 30 tahun dan 28 tahun.Pemantauan efluen-efeluen tersebut dan tingkat radioaktifitas dalam suatu instalasi nuklir harus dilakukan terus-menerus supaya peningkatan radiasi atau radioaktifitas lingkungan dapat diketahui dengan segera. Degan demikian, perlu dirancang suatu sistem pemantauan on-line. Sistem yang dirancang di sini untuk memenuhi kebutuhan tersebut terdiri dari suatu sistem diteksi, suatu sistem komunikasi data, dan suatu sistem pengolah data. Setelah terpasang, sistem pemantau radiasi lingkungan ini memantau lingkungan secara otomatis. Data yang dihasilkan sistem detektor dikirim secara on-line ke unit pengolah data melalui sistem komunikasi nirkabel. Data ini dapat dioleh menjadi tabel, grafik, animasi maupun tanda-tanda peringatan. Kata kunci : radioaktif, data logger, on-line monitoring, wireless ABSTRACT The Design of a Gamma Radiation Environmental Monitoring Syste for Stack Monitor at RSGm. A gamma radiation counting and monitoring system for use in a nuclear installation was designed. This equipment is designed for monitoring gamma radiation released to the environment during the operation of a nuclear installation. Any radioactive effluents have to be intensively examined. During normal situations, some radioactive byproducts usually occur. Solid radioactive byproducts are confined in controlled areas, but gaseous and voltile by products are difficult to prevent from escaping to the environment. Further, fission product radio nuclides such as Cs-137 and Sr-90 also occur. Cs-137 is a beta and gamma emitter, while Sr-90 is beta emitter, and both have long half times of 30 and 28 years, respectively.Those  effluents  and  the  radioactive  level  in  a  nuclear  installation have  to  be  continually monitored so that any increases in radiation or environmental radioactivity level is detected immediately. Thus, an on-line monitoring system has to be designed. The  system  designed  here  to  fulfill  that  need  consists  of  detection  system,  a  data communication  system,  and  a  data  processing  system.  After  installed,  the  environmental radiation monitoring system automatically monitors the environment.The data produce by the detector is sent on-line to the data processing center through wireless communication system. The data could be processed into table, graphs, animations and alarms. Keyword : Radioactive, on-line monitoring, wireless.

    PEMBUATAN RENCANA MUTU PEREKAYASAAN PERALATAN

    Get PDF
    ABSTRAK PEMBUATAN   RENCANA   MUTU   PEREKAYASAAN   PERALATAN  PENCACAH  RIA-IP3. Perekayasaan    peralatan   pencacah    Radioimmunoassay    (RIA)   telah   dilakukan   di   Pusat Perekayasaan  Perangkat  Nuklir (PRPN).. Perekayasaan  perangkat   pencacah   (RIA)  ini terdiri dari  detektor,  modul tegangan tinggi (HV),  modul tegangan rendah (LV),  SCA, Counter pengatur  window dan energi,  komunikasi  serial USB dan Pengolah  signal dan sistem mekanik pengerak  sampel  (vial)  25 buah,   isotop  yang  digunakan  1-125.   sistem  penggerak  naik/turun sampel  menggunakan  motor  DC dengan kemampuan  mengangkat  beban beban: ³ 2 kg, dan untuk menggerakkan   sampel ke detektor menggunakan stepper motor. Pulsa-pulsa  keluaran media sampel  (vial)   dicacah oleh detektor dan diteruskan  ke SCA dengan lebar pulsa 0,5  µs kemudian diolah  dengan      komputer  melalui  modul  counter  USB  tipe  Devasys. Hasil dari pengukuran  ini dibuat kurva  dan dibandingkan dengan kurva standar. Untuk menjamin  mutu    perekayasaan  peralatan pencacah  RIA inii perlu dibuat suatu rencana mutu sesuai  dengan persayaratan  mutu yang diinginkan.   Rencana  mutu ini mencakup  disain, pengadaan,   konstruksi dan pengujian dan audit..Kata kunci:  sampel pencacah RIA. ABSTRACTDevelopment of Engineering Quality Plan for the RIA Counter. . The engineering of a Radioimunoassay  (RIA) equipment has been performed  at the Nuclear Equipment  Engineering Center  (PRPN).   This activity  consisted  of the engineering  of the detector,  high  voltage  (HV) module,  Low  voltage  (LV)  module,  the  sigle  channel  analyzer (SCA),   window  and  energy controlling  counter,   USB communication,    and the mechanical  system  to move the 25 sample vials, which include  up/down actuator using DC motors capable of lifting  weights of over 2 kg, and a stepper  motor  moving  the sample to the detector.  The isotope  used is 1-125.   Radiation from  the  samples   is  counted  by  the  detector,  giving  0, 5  µs  wide  pulse   which  are  then transmitted  to  the  SCA  and  subsequently  processed  by  a  computer  connected  through a Devasys  USB counter  module.  The result of the entry measurement  process  is plotted  in the form of a curve to be compared with a standard curve. To assure the quality of the engineering  of this RIA equipment,   a quality plan is needed..  This quality plan is related  to the realization  of the RIA counter.   This quality plan consist of design, procurement,   contruction,   testing and AssessmentKeywords : Sample RIA counters

    PEMBUATAN RENCANA MUTU PEREKAYASAAN PERALATAN

    Get PDF
    ABSTRAK PEMBUATAN   RENCANA   MUTU   PEREKAYASAAN   PERALATAN  PENCACAH  RIA-IP3. Perekayasaan    peralatan   pencacah    Radioimmunoassay    (RIA)   telah   dilakukan   di   Pusat Perekayasaan  Perangkat  Nuklir (PRPN).. Perekayasaan  perangkat   pencacah   (RIA)  ini terdiri dari  detektor,  modul tegangan tinggi (HV),  modul tegangan rendah (LV),  SCA, Counter pengatur  window dan energi,  komunikasi  serial USB dan Pengolah  signal dan sistem mekanik pengerak  sampel  (vial)  25 buah,   isotop  yang  digunakan  1-125.   sistem  penggerak  naik/turun sampel  menggunakan  motor  DC dengan kemampuan  mengangkat  beban beban: ³ 2 kg, dan untuk menggerakkan   sampel ke detektor menggunakan stepper motor. Pulsa-pulsa  keluaran media sampel  (vial)   dicacah oleh detektor dan diteruskan  ke SCA dengan lebar pulsa 0,5  µs kemudian diolah  dengan      komputer  melalui  modul  counter  USB  tipe  Devasys. Hasil dari pengukuran  ini dibuat kurva  dan dibandingkan dengan kurva standar. Untuk menjamin  mutu    perekayasaan  peralatan pencacah  RIA inii perlu dibuat suatu rencana mutu sesuai  dengan persayaratan  mutu yang diinginkan.   Rencana  mutu ini mencakup  disain, pengadaan,   konstruksi dan pengujian dan audit..Kata kunci:  sampel pencacah RIA. ABSTRACTDevelopment of Engineering Quality Plan for the RIA Counter. . The engineering of a Radioimunoassay  (RIA) equipment has been performed  at the Nuclear Equipment  Engineering Center  (PRPN).   This activity  consisted  of the engineering  of the detector,  high  voltage  (HV) module,  Low  voltage  (LV)  module,  the  sigle  channel  analyzer (SCA),   window  and  energy controlling  counter,   USB communication,    and the mechanical  system  to move the 25 sample vials, which include  up/down actuator using DC motors capable of lifting  weights of over 2 kg, and a stepper  motor  moving  the sample to the detector.  The isotope  used is 1-125.   Radiation from  the  samples   is  counted  by  the  detector,  giving  0, 5  µs  wide  pulse   which  are  then transmitted  to  the  SCA  and  subsequently  processed  by  a  computer  connected  through a Devasys  USB counter  module.  The result of the entry measurement  process  is plotted  in the form of a curve to be compared with a standard curve. To assure the quality of the engineering  of this RIA equipment,   a quality plan is needed..  This quality plan is related  to the realization  of the RIA counter.   This quality plan consist of design, procurement,   contruction,   testing and AssessmentKeywords : Sample RIA counters

    PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PRPN

    Get PDF
    ABSTRAK Penerapan  sistem  manajemen  mutu  di PRPN   berdasarkan  ISO 9001-2000.   ISO  9001-2000 merupakan suatu standar internasional   untuk sisfem manajemen mutu.  Penerapan sistem manajemen  mutu  ini  bertujuan  untuk  menjamin  bahwa  organisasi  akan  memberikan  produk yang  memenuhi  persyaratan  yang  ditetapkan  oleh pelanggan.   Langkah  yang  dilakukan  untuk penerapan  sisiem  manajemen  mutu  di PRPN  dijelaskan  dalam  5 bagian  utama yaitu  Sistem Manajemen  mutu,   Tanggungjawab  Manajemen   Sumber Daya,  realisasi  produk,   Pengukuran Analisa dan Perbaikan. ABSTRACT The quality Management  System Apllied at PRPN follows ISO 9000-2000.     The ISO 9001-2000 is an  International  standard  for  quality  management  systems.   The application  of this  quality management  system is for guaranteeing  that the organizations  products  will fulfill requirements set by its customers.  Here the steps taken to aplly the quality management  system at PRPN are expounded in five main parts, namely quality management system,  responsibilities  of the management, resources, product  realization, measurement,  analysis and repair

    PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PRPN

    Get PDF
    ABSTRAK Penerapan  sistem  manajemen  mutu  di PRPN   berdasarkan  ISO 9001-2000.   ISO  9001-2000 merupakan suatu standar internasional   untuk sisfem manajemen mutu.  Penerapan sistem manajemen  mutu  ini  bertujuan  untuk  menjamin  bahwa  organisasi  akan  memberikan  produk yang  memenuhi  persyaratan  yang  ditetapkan  oleh pelanggan.   Langkah  yang  dilakukan  untuk penerapan  sisiem  manajemen  mutu  di PRPN  dijelaskan  dalam  5 bagian  utama yaitu  Sistem Manajemen  mutu,   Tanggungjawab  Manajemen   Sumber Daya,  realisasi  produk,   Pengukuran Analisa dan Perbaikan. ABSTRACT The quality Management  System Apllied at PRPN follows ISO 9000-2000.     The ISO 9001-2000 is an  International  standard  for  quality  management  systems.   The application  of this  quality management  system is for guaranteeing  that the organizations  products  will fulfill requirements set by its customers.  Here the steps taken to aplly the quality management  system at PRPN are expounded in five main parts, namely quality management system,  responsibilities  of the management, resources, product  realization, measurement,  analysis and repair

    RANCANGAN SISTEM MONITORING RADIASI GAMMA LINGKUNGAN STACK MONITOR RSG

    Get PDF
    ABSTRAK Rancangan Sistem Monitoring Radiasi Gamma Lingkungan Stack Monitor RSG. Telah dirancang suatu sistem pencacah dan pemantau radiasi gamma untuk digunakan di suatu instalasi nuklir. Alat ini dirancang untuk memantau radiasi gamma yang dilepas ke lingkungan selama operasi suatu instalasi nuklir. Efluen radioaktif harus diperhatikan secara intensif. Dalam keadaan normal,  biasanya dihasilkan produk samping bahan radioaktif. Produk samping padat biasanya dikungkung di daerah terkendali, tetapi lepasnya produk samping gas dan voletil ke lingkungan sulit dicegah. Selain itu Radionuklida hasil fisi antara lain seperti Cs-137 pemancar gamma, dan Sr-90  adalah pemancar beta. Masing-masing memiliki masa paruh yang panjang yaitu 30 tahun dan 28 tahun.Pemantauan efluen-efeluen tersebut dan tingkat radioaktifitas dalam suatu instalasi nuklir harus dilakukan terus-menerus supaya peningkatan radiasi atau radioaktifitas lingkungan dapat diketahui dengan segera. Degan demikian, perlu dirancang suatu sistem pemantauan on-line. Sistem yang dirancang di sini untuk memenuhi kebutuhan tersebut terdiri dari suatu sistem diteksi, suatu sistem komunikasi data, dan suatu sistem pengolah data. Setelah terpasang, sistem pemantau radiasi lingkungan ini memantau lingkungan secara otomatis. Data yang dihasilkan sistem detektor dikirim secara on-line ke unit pengolah data melalui sistem komunikasi nirkabel. Data ini dapat dioleh menjadi tabel, grafik, animasi maupun tanda-tanda peringatan. Kata kunci : radioaktif, data logger, on-line monitoring, wireless ABSTRACT The Design of a Gamma Radiation Environmental Monitoring Syste for Stack Monitor at RSGm. A gamma radiation counting and monitoring system for use in a nuclear installation was designed. This equipment is designed for monitoring gamma radiation released to the environment during the operation of a nuclear installation. Any radioactive effluents have to be intensively examined. During normal situations, some radioactive byproducts usually occur. Solid radioactive byproducts are confined in controlled areas, but gaseous and voltile by products are difficult to prevent from escaping to the environment. Further, fission product radio nuclides such as Cs-137 and Sr-90 also occur. Cs-137 is a beta and gamma emitter, while Sr-90 is beta emitter, and both have long half times of 30 and 28 years, respectively.Those  effluents  and  the  radioactive  level  in  a  nuclear  installation have  to  be  continually monitored so that any increases in radiation or environmental radioactivity level is detected immediately. Thus, an on-line monitoring system has to be designed. The  system  designed  here  to  fulfill  that  need  consists  of  detection  system,  a  data communication  system,  and  a  data  processing  system.  After  installed,  the  environmental radiation monitoring system automatically monitors the environment.The data produce by the detector is sent on-line to the data processing center through wireless communication system. The data could be processed into table, graphs, animations and alarms. Keyword : Radioactive, on-line monitoring, wireless.

    ANALISIS PERHITUNGAN KETEBALAN PERISAI RADIASI PERANGKAT RIA IP10.

    Get PDF
    CALCULATION ANALYSIS  OF THE  THICKNESS  OF RADIATION SHIELD FORTHE RIA EQUIPMENT IP10. Calculation Anal ysis has been performed on the thickness of radiation shield for the design of the Radioi mmunoassay (RIA)  IP10 counters using five detectors arranged in parall el . The calculati on is intended to ensure that the radiati on on each detector does not i nfluence each other. The radiation shield i s made of lead. The cal culation of lead thickness  was based on the principle of the l ead plates absorptive power toward  the gamma ray of a certain  energy, whi ch is the function of l inear  absorption coefficient and the material thickness. Assuming the use of Iodium-125(I-125) source with an  activity 10 µCi,  and  expecting an absorptive power of 95%, calculations showed that the required   lead thickness is equal  to  0,013 cm. Since  lead is  soft and its avail ability in the market i s limited, lead plate of 2 mm thickness are used instead, so that counti ng result for the detectors do not infl uenceeach other. ANALISIS PERHITUNGAN KETEBALAN PERISAI RADIASI PERANGKAT RIA IP10. Telah dilakukan analisis perhitungan  ketebalan perisai radiasi pada perancangan perangkat pencacah Radi oi mmunoassay (RIA) IP10 menggunakan 5 buah detektor yang disusun secara berjajar. Perhitungan dimaksudkan agar paparan radiasi yang diterima masing-masi ng detektor ti dak saling mempengaruhi. Perisai radiasi terbuat dari  pelat ti mbal (Pb). Perhi tungan  tebal  pelat timbal berdasarkan prinsip Daya Serap (DS) radiasi pelat Pb terhadap pancaran sinar   pada energi  tertentu, merupakan  fungsi dari koefi sien linier dan tebal dari bahan. Hasil  perhitungan dengan asumsi sumber radioisotop yang digunakan Iodium-125 (I-125)  dengan akti vi tas 10 µCi dan  DS yang diharapkan 95% didapatkan tebal Pb sama dengan 0,013 cm. Dengan mengingat sifat pel at Pb yang lunak dan ketersediaan ketebalan di pasaran   terbatas, maka digunakan pelat Pb tebal 2 mm, sehingga pengukuran cacahan tidak saling mempengaruhi

    ANALISIS PERHITUNGAN KETEBALAN PERISAI RADIASI PERANGKAT RIA IP10.

    Get PDF
    CALCULATION ANALYSIS  OF THE  THICKNESS  OF RADIATION SHIELD FORTHE RIA EQUIPMENT IP10. Calculation Anal ysis has been performed on the thickness of radiation shield for the design of the Radioi mmunoassay (RIA)  IP10 counters using five detectors arranged in parall el . The calculati on is intended to ensure that the radiati on on each detector does not i nfluence each other. The radiation shield i s made of lead. The cal culation of lead thickness  was based on the principle of the l ead plates absorptive power toward  the gamma ray of a certain  energy, whi ch is the function of l inear  absorption coefficient and the material thickness. Assuming the use of Iodium-125(I-125) source with an  activity 10 µCi,  and  expecting an absorptive power of 95%, calculations showed that the required   lead thickness is equal  to  0,013 cm. Since  lead is  soft and its avail ability in the market i s limited, lead plate of 2 mm thickness are used instead, so that counti ng result for the detectors do not infl uenceeach other. ANALISIS PERHITUNGAN KETEBALAN PERISAI RADIASI PERANGKAT RIA IP10. Telah dilakukan analisis perhitungan  ketebalan perisai radiasi pada perancangan perangkat pencacah Radi oi mmunoassay (RIA) IP10 menggunakan 5 buah detektor yang disusun secara berjajar. Perhitungan dimaksudkan agar paparan radiasi yang diterima masing-masi ng detektor ti dak saling mempengaruhi. Perisai radiasi terbuat dari  pelat ti mbal (Pb). Perhi tungan  tebal  pelat timbal berdasarkan prinsip Daya Serap (DS) radiasi pelat Pb terhadap pancaran sinar   pada energi  tertentu, merupakan  fungsi dari koefi sien linier dan tebal dari bahan. Hasil  perhitungan dengan asumsi sumber radioisotop yang digunakan Iodium-125 (I-125)  dengan akti vi tas 10 µCi dan  DS yang diharapkan 95% didapatkan tebal Pb sama dengan 0,013 cm. Dengan mengingat sifat pel at Pb yang lunak dan ketersediaan ketebalan di pasaran   terbatas, maka digunakan pelat Pb tebal 2 mm, sehingga pengukuran cacahan tidak saling mempengaruhi

    MODEL MATEMATIS SEDERHANA UNTUK PERKIRAAN JANGKAUAN PENGUKURAN PADA DETEKTOR GEIGER MULLER

    Get PDF
    A SIMPLE MATHEMATICAL MODEL FOR THE ESTIMATION OF THE MEASUREMENT RANGE ON GEIGER-MULLER DETECTORS. Proposed here is a simple mathematical model which allows the use of information on dead time and sensitivity of a Geiger Muller (GM) detector for back-ofthe-evenlope estimation of resolution,dose rate measurement range, and thedose rate measurement error as a function of incident dose rate. The aforemention model was then employed for comparing the measurementrange and resolution of 34 types of GM detectors  manufactured by LND,Inc. It was found that they generally did not attain the widest   Measurement range and the finest resolution at the same time. Futher, itwas found that among the 34 detector types analyzed, the 7802 possessed the finest measurement resolution while the 71623 possessedthe widest measurement range.Keyword : GM detector, mathematical model, measurement rangeMODEL MATEMATIS SEDERHANA UNTUK PERKIRAAN JANGKAUAN PENGUKURAN PADA  DETEKTOR GEIGER-MULLER. Suatu model matematis sederhana untuk menggunakan informasi mengenai waktu mati (dead time) dan sensivitas suatu detektor Geiger Muller (GM) untuk mendapatkan perkiraan kasar secara cepat atas resolusi, jangkauan pengukuran yang timbul pada saat laju dosis yang sebenarnya bernilai tertentu. Model matematis tersebut kemudian digunakan untuk membandingkan jangkauan pengukuran dan resolusi 34 jenis detektor GM yang dibuat oleh LND, Inc. Ditemukan bahwa detektor-detektor GM tersebut secara umum tidak sekaligus mencapai jangkauan ukur dan resolusi tertinggi. Diantara 34 jenis detektor GM tersebut, jenis 7802 memiliki resolusi yang tertinggi, sedangkan 71623 memiliki jangkauan ukur terbesar.Kata kunci: detektor GM, model matematis, jangkauan pengukura
    corecore