14 research outputs found
KINERJA KARYAWAN (KONSEP PENILAIAN KINERJA DI PERUSAHAAN)
Kinerja karyawan merupakan keberhasilan individu dalam melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Beberapa faktor yang turut berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja seperti, kepuasan kerja, lingkungan kerja, kompensasi yang memadai, stress kerja, kondisi fisik suatu pekerjaan, komitmen organisasi, iklim organisasi, wewenang, motivasi, disiplin kerja, inisiatif,. Untuk mengukur tingkat kinerja karyawan diperlukan tolak ukur berupa beberapa indikator seperti kualitas, kuantitas, kemampuan, efektivitas, kerja sama, komitmen kerja, kemandirian, dan sebagainya. Dalam mengevaluasi kinerja karyawan terdapat beberapa alasan untuk menilai kinerja, yaitu penilaian kinerja memainkan peranan penting yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja perusahaan, memungkinkan pimpinan dan karyawan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi berbagai kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh karyawan, memberikan kesempatan meninjau rencana karir karyawan dan memperhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik. Di samping itu, penilaian sangat penting dalam pengambilan keputusan kenaikan gaji dan promosi. Secara umum, bahwa tujuan dari penilaian atau evaluasi kinerja adalah untuk meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja, mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang serta merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya
MANAJEMEN PERUBAHAN
Secara umum, istilah perubahan sering diartikan sebagai kondisi yang berbeda dari kondisi sebelumnya. Artinya, perubahan terjadi karena timbul dari suatu proses yang terjadi kemudian menggambarkan sebelum dan sesudah peristiwa tersebut terjadi, baik berkaitan dengan perubahan fisik, ide, maupun gagasan yang hasilnya baik ataupun tidak. Sedangkan manajemen merupakan suatu tata pengelolaan yang efektif yang di awali oleh perencanaan kemudian pengorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian, maka dari itu manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola hal-hal yang terjadi akibat dari perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam ataupun dari luar organisasi tersebut. Manajemen perubahan juga merupakan proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan pada seseorang yang akan terkena dampak dari perubahan tersebut. Tujuan dari manajemen perubahan adalah untuk memberi solusi yang diperlukan dalam mensukseskan melalui cara yang terorganisasi serta melalui metode pengelolaan dampak pada individu ataupun organisasi yang terlibat di dalamnya. Buku ini sangat layak dimiliki oleh khalayak karena di dalam buku ini menyajikan teori dan praktik manajemen perubahan yang melibatkan banyak disiplin ilmu dan tradisi ilmu-ilmu sosial, bukan suatu disiplin ilmu yang terpisah dengan batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Oleh karena itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan di bidang manajemen perubahan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung di bidang manajemen
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelum memulai ataupun mengembangkan sebuah bisnis, tentunya setiap badan usaha baik perorangan maupun institusi perlu mengadakan penelitian mengenai bagaimana cara memulai atau mengembangkan sebuah usaha apakah dapat menguntungkan perusahaan atau tidak. Mendapatkan keuntungan adalah penyebab salah satu dari tujuan utama perusahaan/organisasi didirikan. Agar tercapainya tujuan perusahaan sesuai yang diharapkan, maka hendaknya jika akan melakukan investasi alangkah baiknya dimulai dengan melakukan studi.
Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan bisnis. Oleh sebab itu dalam memulai sebuah bisnis dibutuhkan berbagai pertimbangan, Metode dalam membuat pertimbangan tersebut yaitu dengan studi dengan meneliti berbagai aspek tentang layak atau tidaknya sebuah bisnis yang ingin dilakukan/dijalankan.
Dalam buku diawali dengan bahasan mengenai ruang lingkup dan tujuan studi kelayakan bisnis yang dilanjutkan dengan aspek hukum, aspek organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek perilaku konsumen, aspek produksi dan teknologi, aspek keuangan serta aspek penilaian investasi terakhir yaitu aspek politik, ekonomi dan amdal yang dilengkapi dengan contoh bentuk desain pelaporan studi kelayakan bisnis
PERILAKU KONSUMEN
uatu kondisi dalam faktor kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen yang menjadi salah satu dasar bagi perusahaan (produsen) untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan melihat perkembangan permintaan pasar. Perusahaan juga harus mampu untuk membuka komunikasi yang baik terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Mempelajari perilaku konsumen (consumer behavior) ini sangat membantu untuk memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari suatu produk. Selain itu, pemahaman perilaku ini membantu pemasar untuk mengetahui apa, di mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk.
Perilaku konsumen merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Pengkajian dalam buku ini di awali dengan pengenalan terhadap kerangka kerja untuk analisa dan mengenal afeksi serta kognisi dalam perilaku konsumen yang dilanjutkan dengan pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan, kemudian perhatian dan pemahaman, sikap, tujuan, pengambilan keputusan, perhatian, pemahaman konsumen selanjutnya strategi mempengaruhi perilaku konsumen, kultural, sub kultural, dan kelas sosial, segmentasi, target pemosisian produk serta pengaruh individu dan pengaruh kelompok referensi, terakhir tentang pengaruh lingkungan dan media sosial terhadap perilaku konsumen serta strategi program loyalitas pelangga
HUKUM KETENAGAKERJAAN
Pemerintah memiliki tugas dalam penyelenggaraan negara untuk kepentingan masyarakat, berupa terpenuhinya berbagai kebutuhan dasar untuk mencapai kesejahteraan umum. Perkembangan negara hukum dengan meninggalkan konsep negara penjaga malam (nachtwachterstaat) didasari pada perkembangan negara-negara Eropa yang mengalami krisis ekonomi setelah Perang Dunia II yang melahirkan konsep negara kesejahteraan (sociale rechtsstaat). Wujud kesejahteraan umum merupakan masyarakat yang sejahtera, salah satu indikator masyarakat sejahtera adalah masyarakat memiliki kemampuan secara ekonomi yang berhubungan juga dengan jumlah pendapatan dan pemerataan pendapatan. Pendapatan berkaitan dengan lapangan pekerjaan dan kondisi usaha. Hak untuk mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak adalah merupakan hak konstitusional warga negara Indonesia yang dijamin oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, termasuk didalamnya hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf b Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Tenaga kerja dalam sebuah perusahaan merupakan komponen yang sangat menunjang untuk tercapainya visi dan misi perusahaan dalam menghadapi dan mengantisipasi berbagai persaingan, baik ditingkat lokal maupun global. Sebagai unsur penting dari kegiatan perusahaan, maka perkembangan perusahaan tergantung dari kinerja tenaga kerja yang solid dan efisien, karenanya hubungan kerja antara tenaga kerja dengan pengusaha atau pemberi kerja dan pihak-pihak lain di luar hubungan kerja haruslah diberikan perlindungan, yang didasari oleh peraturan perundang-undangan yang mengaturnya maupun perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak dalam perjanjian kerja. Dalam buku ini membahas konsep umum hukum ketenagakerjaan kemudian dilanjutkan dengan perkembangan hukum ketenagakerjaan Indonesia, kedudukan hukum ketenagakerjaan dalam sistem hukum Indonesia, pihak-pihak dalam hukum ketenagakerjaan dan perjanjian kerja laut bagi WNI awak kapal perikanan berbendera asing, sistem perlindungan tenaga kerja, jaminan sosial dan K3, pemutusan hubungan kerja serta kebijakan outsourching, kebijakan pengupahan, organisasi ketenagakerjaan, pelaksanaan UU ketenagakerjaan pasca ditetapkannya UU cipta kerja, perselisihan hubungan industrial, undang-undang ketenagakerjaan pasca ditetapkannya undang-undang cipta kerja
AKUNTANSI SYARIAH (SEBUAH TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)
Kehadiran lembaga keuangan syariah seperti bank syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah mendorong hadirnya akuntansi syariah. Kehadiran akuntansi syariah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pencatatan pada lembaga keuangan syariah. Kebutuhan akan akuntansi syariah juga dibuktikan dengan mulai banyaknya pemikir bidang akuntansi syariah dan hadirnya lembaga keuangan Islam di beberapa negara mayoritas muslim seperti di negara teluk, Malaysia, dan Indonesia. Bahkan lembaga keuangan syariah hadir juga di negara yang mayoritas non-muslim di Amerika Serikat, Inggris, dan Swiss.
Akuntansi syariah ialah proses akuntansi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah, baik dalam siklus akuntansinya maupun pencatatannya. Lebih jelasnya ialah suatu proses akuntansi untuk transaksi-transaksi syariah seperti murabahah, musyarakah, mudharabah dan lainnya. Pada praktiknya akuntansi syariah memiliki beberapa prinsip dasar yang membedakannya dengan akuntansi konvensional. Prinsip tersebut diantaranya ialah prinsip pertanggungjawaban, prinsip keadilan dan prinsip kebenaran
PROMOSI PARIWISATA DAERAH
Arah pengembangan kepariwisataan nasional saat ini diarahkan menuju Quality Tourism Experience atau kualitas pengalaman pariwisata. Cakupan yang menjadi fokus kepuasan wisatawan mencakup jasa, harga, keselamatan dan keamanan, kebersihan, aksesibilitas, komunikasi, infrastruktur dan fasilitas, layanan umum, etika, transparansi dan sikap menghargai pada manusia secara individu dan masyarakat, alam dan budaya. Kualitas pelayanan pariwisata dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang terkait dalam Global Code of Ethics for Tourism atau Kode Etik Etik Pariwisata Dunia (KEPD). KEPD merupakan acuan yang harus dipahami oleh setiap pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Maka Konsep pelayanan dibuat sederhana serta berorientasi pada kualitas proses.
Dalam buku ini disajikan citra dan target serta new media sebagai sarana promosi pariwisata yang dilanjutkan dengan kelembagaan promosi kemitraan dan strategi promosi serta implementasi program promosi destination branding terkait perencanaan dan implementasi lebih mendalam menelaah mengenai city branding sebagai strategi penguatan pariwisata, e-tourism dan mengembangkan event pariwisata daerah yang dilanjutkan dengan strategi pemasaran pariwisata di era new normal, studi kasus implementasi promosi pariwisata dan festival lokal sebagai media promosi serta ruang lingkup promosi pariwisata
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi merupakan nafas dari keberlangsungan sebuah organisasi. Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi. Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses perorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Komunikasi organisasi merupakan suatu jaringan komunikasi antar manusia yang saling bergantung satu sama lainnya dalam konteks organisasi. Dalam sebuah organisasi di dalamnya terdiri atas orang-orang (organ) yang memiliki tugas masing-masing serta saling berkaitan satu sama lain. Sebagai suatu sistem, organisasi tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerjanya berjalan dengan baik pula, sehingga apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai
MANAJEMEN RISIKO
Setiap entitas organisasi selalu dihadapkan pada ketidakpastian yang bisa berbentuk peluang dan ancaman dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Sumber ketidakpastian ini bisa berasal dari lingkungan internal ataupun eksternal organisasi. Ancaman dan peluang yang merupakan manifestasi dari bentuk ketidakpastian ini bisa disebut dengan risiko yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi gangguan dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Manusia selalu dihadapkan dengan resiko sehingga resiko menjadi bagian dari kehidupan manusia, sebagaimana manusia, perusahaan pun demikian, perusahaan akan selalu berhadapan dengan risiko. Ketidakmampuan perusahaan dalam menangani berbagai risiko yang dihadapi dapat berakibat fatal. Beberapa perusahaan terpaksa harus gulung tikar karena tidak sanggup menangani risiko yang tidak terduga.
Perlu diketahui dan disadari bahwa usaha pengelolaan risiko merupakan suatu yang penting bagi organisasi. Manajemen harus jeli serta mampu mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dalam mencapai tujuan atau sasaran, sekaligus bisa mengetahui berbagai peluang yang dapat mempercepat usaha pencapaian sasaran tersebut. Dalam buku ini membahas mengenai konsep dasar sumber dan jenis risiko, penjelasan manajemen resiko dan identifikasi risiko serta daftar kerugian potensial yang dilanjutkan dengan prinsip-prinsip pengukuran risiko, pengendalian risiko, asuransi, dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi, hukum asuransi di indonesia, mengelola bisnis asuransi dan prinsip dasar dalam asuransi dan polis asuransi serta premi asuransi, asuransi kerugian langsung dan asuransi terhadap kerugian tidak langsung