21 research outputs found

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERIJINAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU (DPMPPTSP)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dari dimensi tangible, empathy, reliability, responsiveness dan assurance terhadap kepuasan dan loyalitas.Penelitian ini dilakukan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada 90 orang masyarakat yang megurus ijin.Teknik analisis data menggunakan path analysis dengan program AMOS versi 22. Variabel tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sebesar 0,321.Variabel empathy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sebesar 0,320. Variabel reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sebesar 0,426. Variabel responsiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sebesar 0,364. Variabel assurance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sebesar 0,295

    PROFIL MANAJEMEN INDUSTRI KERAJINAN ENDEK MASTULI DI DESA KALIANGET KECAMATAN SERIRIT

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil manajemen industri kerajinan endek mastuli di Desa Kalianget Kecamatan Seririt. Penelitian ini dilakukan pada Pengrajin endek Mastuli di Desa Kalianget dengan jumlah pengrajin 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada 50 orang pengrajin. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif.Ā  Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar penomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan : 1) Dilihat dari segiĀ  manajemen produksi dapat dilihat pada umumnya pemilik industri kecil di Desa Kalianget masih menggunakan peralatan tradisional didalam melakukan proses produksi, 2) Dilihat dari segi manajemen sumber daya manusia dapat dijelaskan bahwa pada umumnya industri kecil di Desa Kalianget, didalam menggunakan tenaga kerja relatif jumlahnya. Mereka lebih cendrung menganggap industri mereka sebagai usaha sambilan untuk menambah atau membantu meringankan kebutuhan keluarga, 3) Dilihat dari segi manajemen keuangan dapat dilihat bahwa sumber modal yang digunakan oleh pemilik industri kecil di Desa Kalianget umumnya berasal dari modal sendiriĀ  dan modal pinjaman, 4) Dilihat dari segi manajemen pemasaranĀ  dapat dilihat bahwa para pemilik industri kecil ini lebih banyak menjual hasil produksinya melalui perantara dan sedikit menjual langsung kepada konsumen

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA MINI MARKET ABD FOOD MART DI SINGARAJA

    Get PDF
    Dalam pembelian suatu produk, konsumen mempunyai selera dan keinginan yang berbeda-beda atau perilaku konsumen berbeda-beda. Bauran pemasaran merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk pada Mini Market ABD Food Mart di Singaraja, dan (2) faktor dominan yang memengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Subjek dalam penelitian ini adalah pembeli umum / konsumen yang membeliproduk pada Mini Market ABD Food Mart di Singaraja. Sedangkan objeknya adalah keputusan konsumen serta faktor harga, tempat, promosi, produk, gaya hidup, pekerjaan, sikap, situasi ekonomi pembeli, kebudayaan, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, pengalaman, persepsi, dan umur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA) terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja, yaitu (1) faktor bauran pemasaran mempengaruhi sebesar 46,504, dan (2) faktor pribadi mempengharuhi sebesar 17,624.Kedua faktor tersebut mempunyai total percentage of variance sebesar 64,128% artinya kedua faktor tersebut mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 64,128% terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk . Berdasarkan data tersebut faktor bauran pemasaran merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Diantara keempat variabel bauran pemasaran tersebut faktor promosi yang mempunyai faktor loading tertinggi yaitu sebesar 0,854. Kata kunci: Perilaku konsumen dan keputusan pembelia

    ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA, DESA ADAT ALAP SARI DESA JINENGDALEM BULELENG PERIODE 2014-2018

    Get PDF
    Modal kerja merupakan hal yang penting dalam perusahaan hingga bisa dikatakan sebagai nyawa dari sebuah perusahaan artinya untuk menjalankan kegiatan operasinya sehari-hari ataupun untuk mengadakan investasi diperlukan modal kerja yang cukup. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja diperlukan untuk mengetahui keefektifan kinerja, baik itu dilihat dari sumber dan penggunaan modal kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Alap Sari Desa Jinengdalem. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis mempergunakan analisis deskriftif kuantitatif yaitu analisis sumber dan penggunaan modal kerja serta analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancar dan rasio kas. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan dengan adanya analisis sumber dan penggunaan modal kerja serta rasio likuiditas, LPD Desa Adat Alap Sari dapat beroperasi secara efesien dan tidak mengalami kesulitan keuangan sehingga dapat melindungi LPD terhadap krisis modal kerja. Untuk itu disarankan kepada LPD Desa Adat Alap Sari Desa Jinengdalem hendaknya dalam menyampaikan dan menyajikan laporan keuangannya diharapkan juga membuat laporan sumber dan penggunaan modal kerja dan melakukan analisis terhadap laporan tersebut sehingga dapat diketahui sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja. Dan dapat juga dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak pengurus LPD Desa Adat Alap Sari Desa Jinengdalem

    BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA TOKO GEX ENYX OLSHOP DI SINGARAJA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial, simultan dan variabel yang paling dominan dalam bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi/saluran distribusi (X4) terhadap keputusan pembelian produk fashion pada Toko Gex Enyx Olshop. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Data dianalisis secara kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda, analisis determinasi, uji T, uji F, uji dominan dan analisis kualitatif. Hasil analisis model persamaan regresiĀ  linierĀ  berganda yang diperoleh, yaitu:Ā  Y= - 1,896 + 0,813 X1 + 0,717 X2 - 0,854 X3 + 0,760 X4. Nilai determinasi yang diperoleh adalahĀ 90% perubahan keputusan pembelian produk fashion pada Toko Gex Enyx Olshop yang dapat dijelaskan oleh persentase perubahan nilai produk, harga, promosi, dan lokasi/saluran distribusi secara bersama-sama. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial ada pengaruh produk (X1), harga (X2), dan lokasi/saluran distribusi (X4)Ā  terhadap keputusan pembelian produk fasion pada Toko Gex Enyx Olshop, sedangkan secara simultan produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi/saluran distribusi (X4) berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fasion pada Toko Gex Enyx Olshop. Variabel produk (X1) paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fasion pada Toko Gex Enyx Olshop

    KUALITAS LAYANAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DAN KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN BULELENG

    Get PDF
    Keberhasilan dari program Keluarga Berencana untuk mengajak Pasangan Usia Subur untuk menggunakan alat/obat kontrasepsi, harus diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat pengaruh secara parsial kualitas layanan petugas lapangan keluarga berencana yang terdiri dari tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Buleleng? (2) Apakah terdapat pengaruh secara simultan kualitas layanan petugas lapangan keluarga berencana yang terdiri dari tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance terhadap kepuasan masyarakat? (3) Variabel kualitas layanan mana yang paling dominan memengaruhi kepuasan masyarakat?. . Pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis yaitu; analisis korelasi berganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi, uji t, uji f, dan uji dominan. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi : Ŷ = 17,800 + 0,125X1 + 0,288X2 + 0,179X3 + 0,249X4 + 0,302X5. Hasil determinasi D = 0,677, artinya 67,70 % fasilitas fisik, perhatian, kehandalan, kesigapan dan kepastian berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat (Y), sedangkan yang 32,30 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti. Hasil uji t menunjukkan ada pengaruh yang signifikan secara parsial fasilitas fisik, perhatian, kehandalan, kesigapan dan kepastian terhadap kepuasan masyarakat. Hasil uji f menunjukkan ada pengaruh yang signifikan secara simultan fasilitas fisik, perhatian, kehandalan, kesigapan dan kepastian terhadap kepuasan masyarakat. Hasil uji dominan menunjukkan variabel kepastian mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan masyarakat. Untuk itu dapat disimpulkan (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial kualitas layanan petugas lapangan keluarga berencana yang terdiri dari tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance terhadap kepuasan masyarakat. (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan kualitas layanan petugas lapangan keluarga berencana yang terdiri dari tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance terhadap kepuasan masyarakat. (3) Variabel kepastian berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan masyarakat. Sehingga dapat disarankan : (1) Variabel fasilitas fisik, perhatian, perhatian, kehandalan, kesigapan dan kepastian sudah baik sehinggaĀ Ā  perluĀ Ā  ditingkatkanĀ Ā  lagiĀ Ā  denganĀ Ā  tidakĀ Ā  membedakanĀ Ā  statusĀ Ā  sosial (2) Variabel kepastian perlu ditingkatkan dengan menepati jadwal waktu penyuluhan yang telah ditentukan

    FASILITAS KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Ketersediaan fasilitas kerja penting guna menunjang sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Disiplin juga berpengaruh terhadap kinerja, karena semakin baik disiplin pegawai semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Rumusan masalah dalam penelitian ini : (1) Apakah fasilitas kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, (2) Apakah fasilitas kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai, (3) Variabel mana yang dominan memengaruhi kinerja pegawai. Data dikumpulkan mempergunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Teknik analisis yaitu: analisis korelasi berganda, analisis determinasi, analisis regresi berganda, uji t, uji f dan uji dominan. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan regresi Ŷ = 21,377 + 0,279X1 + 0,173X2 Hasil analisis determinasi diperoleh D= 70,90%, artinya 70,90 % fasilitas kerja dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai, sedangkan yang 29,10 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti. Hasil uji secara parsial diperoleh nilai probabilitas (Sig) fasilitas kerja sebesar 0,025, maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai. Nilai probabilitas (Sig) disiplin kerja sebesar 0,032, maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil uji secara simultan diperoleh nilai probabilitas (Sig) adalah 0,004 < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada pengaruh secara bersama-sama fasilitas kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji dominan fasilitas kerja mempunyai koefisien paling besar yaitu 0,312, sehingga fasilitas kerja mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap kinerja pegawai. Untuk itu dapat disimpulkan (1) Ada pengaruh yang signifikan secara parsial fasilitas kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, (2) Ada pengaruh yang signifikan secara simultan fasilitas kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, (3) Variabel fasilitas kerja lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai. Untuk itu dapat disarankan : (1) Agar fasilitas kerja lebih efektif hendaknya pimpinan bisa mengarahkan pegawai untuk bekerja sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan, (2) Untuk meningkatkan disiplin kerja hendaknya pimpinan bertindak tegas dan adil jika ada pegawai yang indisipliner

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN BANJAR TEGAL KECAMATAN BULELENG

    Get PDF
    Pelayanan yang baik memberikan citra yang baik bagi organisasi atau instansi yang bersangkutan. Bila pelayanan yang diberikan dapat melebihi harapan masyarakaat, maka akan menimbulkan perasaan puas bagi masyarakat. Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan Buleleng. 2) Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. 3) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kepuasan masyarakat.4) Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan memengaruhi kepuasan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 260 kk, sedangkan sampelnya 72 kk. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei penjelasan (expanatory survey method) dengan pendekatan kuantitatif melalui regresi dan korelasi berganda. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Linear Berganda diperoleh Nilai konstanta (Ī±) yang diperoleh sebesar 16.988 artinya jika variabel gaya kepemimpinan, dan Kepuasan Masyarakat bernilai 0 maka besarnya tingkat Kepuasan Masyarakat yang terjadi adalah sebesar 16.988. Koefisien regresi X1 = -0.088, artinya jika gaya kepemimpinan naik sebanyak 1 satuan, maka Kepuasan Masyarakat akan turun sebesar 0.088. Koefisien regresi X2 = 0,255 artinya jika kualitas pelayanan meningkat sebanyak 1 satuan maka Kepuasan Masyarakat akan meningkat sebesar 0,255. Berdasarkan hasil Uji Parsial (Uji t) , maka dapat ditetapkan thitung dari masingā€“masing variable adalah X1 sebesar-0,942 sedangkan X2 sebesar 2,848, ttabel dengan tingkat kesalahan 5% ditetapkan sebesar 1,666. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat karena thitung lebih kecil dari ttabel sedangan variable Kepuasan Masyarakat memiliki pengaruh yang siginifikan karena thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,119 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (Kepuasan Masyarakat) adalah sebesar 11.9% ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan dan Kepuasan Masyarakat selebihnya sebesar 88.9% (100% -11.9%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini. Dari analisis tersebut diatas menunjukan bahwa gaya kepemimpinan tidak signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan masyarakat, sebaliknya Kualitas Pelayananan secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat

    PROFIL MANAJEMEN INDUSTRI KECIL DI DESA AMBENGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Sektor industri kecil di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan daerah Buleleng, disamping sektor pariwisata dan sektor pertanian. Salah satu industri kecil yang tergolong kreteria di atas yang tidak meng-gunakan mesin adalah industri kecil yang ada di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, jadi hal ini berkait dengan manajemen perusahaan seperti : manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan analisis deskriptif Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar penomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari segi manajemen produksi dapat dilihat pada umumnya pemilik industri kecil di desa Ambengan masih menggunakan peralatan tradisional didalam melakukan proses produksi. Dari segi manajemen sumber daya manusia dapat dijelaskan bahwa pada umumnya industri kecil di desa Ambengan, didalam menggunakan tenaga kerja relatif jumlahnya yaitu 62,50 % menggunakan tenaga kerja yang berasal dari dalam perusahaan atau anggota keluarganya sendiri. Dari segi manajemen keuangan dapat dilihat bahwa sumber modal yang digunakan umumnya berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Sedangkan dilihat dari segi manajemen pemasaran dapat dilihat bahwa para pemilik industri kecil ini lebih banyak menjual hasil produksinya melalui perantara yaitu 75 % dan 25 % langsung kepada konsumen. Untuk memper- kenalkan barangnya kepada konsumen dapat dilakukan melalui promosi yakni melalui periklanan dan ikut dalam pameran-pameran.Untuk itu dapat disarankan hendaknya pemilik industri kecil benar-benar menekuni atau menggeluti industri yang dimilikinya, tidak hanya sebagai usaha sampingan atau kerja sambilan saja

    LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena keadaan lingkungan kerja dan pelaksanaan disiplin kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng yang masih belum baik serta bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (3) Variabel dominan yang mempengaruhi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Jumlah sampel sebanyak 71 responden pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Metode analisis data dalam penelitian ini ada dua yaitu analisis data kuantitatif menggunakan analisis korelasi berganda, analisis linear berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi dan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan (1) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secarasimultanterhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng serta, (3) displin kerja merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng
    corecore