13 research outputs found

    Pola penggunaan Ceftriaxone pada pasien HIV & AIDS di Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

    Get PDF
    Human Immunodeficiency Virus infection dan Acquired Immunedeficiency Syndrome (HIV & AIDS) adalah spektrum kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus human immunodeficiency (HIV). Penyebab paling umum dari penyakit HIV di seluruh dunia adalah HIV-1, yang terdiri dari beberapa subtipe dengan distribusi geografis yang berbeda. Kematian utama pada 90% penyandang AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yaitu infeksi oportunistik. Infeksi Oportunistik terus menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Terapi yang digunakan untuk infeksi oportunistik salah satunya adalah antibiotik. Pada penelitian ini antibiotik yang digunakan adalah ceftriaxone. Penelitian bertujuan untuk menyajikan data pola penggunaan Ceftriaxone terkait indikasi, dosis, frekuensi, lama penggunaan, interaksi Ceftriaxone dengan obat lain pada pasien HIV & AIDS di UPIPI RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional prospektif pada RM pasien HIV & AIDS. Pengambilan sampel dilakukan pada, periode 1 November 2016 sampai 31 Desember 2016. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah penggunaan ceftriaxone untuk terapi CAP, gastroenteritis, meningitis dan diare. Berdasarkan peta kuman ceftriaxone sensitif terhadap bakteri Acinetobacter baumanni. Pola penggunaan ceftriaxone yang ditemukan 2 × 1 gram (IV) dengan lama pemberian 1 hari (20%). Kombinasi sejumlah 14 pasien (22%) dengan kombinasi, dosis, dan frekuensi yang ditemukan adalah levofloxacin 1 x 750 mg, cotrimoxazole 1 x 960 mg, gentamycin 1 × 80 mg/ml dan acyclovir 5 × 800 mg. Terdapat interaksi antara ceftriaxone dan gentamycin. Ketidaksesuaian dosis pemberian dengan pustaka sejumlah 14% (9 pasien). Kata Kunci : Ceftriaxone, Infeksi Oportunistik, HIV & AID

    Pola penggunaan Ceftriaxone pada pasien HIV & AIDS di Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

    No full text
    Human Immunodeficiency Virus infection dan Acquired Immunedeficiency Syndrome (HIV & AIDS) adalah spektrum kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus human immunodeficiency (HIV). Penyebab paling umum dari penyakit HIV di seluruh dunia adalah HIV-1, yang terdiri dari beberapa subtipe dengan distribusi geografis yang berbeda. Kematian utama pada 90% penyandang AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yaitu infeksi oportunistik. Infeksi Oportunistik terus menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Terapi yang digunakan untuk infeksi oportunistik salah satunya adalah antibiotik. Pada penelitian ini antibiotik yang digunakan adalah ceftriaxone. Penelitian bertujuan untuk menyajikan data pola penggunaan Ceftriaxone terkait indikasi, dosis, frekuensi, lama penggunaan, interaksi Ceftriaxone dengan obat lain pada pasien HIV & AIDS di UPIPI RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional prospektif pada RM pasien HIV & AIDS. Pengambilan sampel dilakukan pada, periode 1 November 2016 sampai 31 Desember 2016. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah penggunaan ceftriaxone untuk terapi CAP, gastroenteritis, meningitis dan diare. Berdasarkan peta kuman ceftriaxone sensitif terhadap bakteri Acinetobacter baumanni. Pola penggunaan ceftriaxone yang ditemukan 2 × 1 gram (IV) dengan lama pemberian 1 hari (20%). Kombinasi sejumlah 14 pasien (22%) dengan kombinasi, dosis, dan frekuensi yang ditemukan adalah levofloxacin 1 x 750 mg, cotrimoxazole 1 x 960 mg, gentamycin 1 × 80 mg/ml dan acyclovir 5 × 800 mg. Terdapat interaksi antara ceftriaxone dan gentamycin. Ketidaksesuaian dosis pemberian dengan pustaka sejumlah 14% (9 pasien). Kata Kunci : Ceftriaxone, Infeksi Oportunistik, HIV & AID
    corecore