916 research outputs found
Strategy to Improve Recycling Yield of Aluminium Cans
Millions of canned drinks are consumed everyday globally and
their wastes create an enviromental issue. Fortunately, the cans are made
from aluminium (Al) so that it can be recycled. There are two main
keypoints existing during the recycling process of Al cans, i.e. the
aluminium loss or low Al-yield and low recycling yield. This work
outlines the strategies to improve the recycling perfomance for Al
beverage cans, i.e. by adding drossing flux, applying improved melting
strategy, and cans decoating prior to melting. Drossing flux was added to
assist the detachment of Al from the slag. Another improved melting
strategy was worked out by decreasing exposure time cans to the furnace
atmosphere during melting. All those above strategies result in an increase
of recycle yield in a range of 4 % to 5 %
Pengaruh Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Metode Penelitian Akuntansi
The problem in this research is low learning outcome of students who studied research method. The purpose of this research was to examine the effect of project based learning on learning outcomes of accounting research method. The research population consisted of 39 students. The sampling technique in this research is simple random sampling, so the research sample is 36 students. The data collection technique used in this research was test. The data analysis technique was paired sample t test. The results of the research proved that project based learning has a positive and significant effect on the learning outcomes of accounting research method, in other words, the higher the implementation of project based learning, the higher the learning outcomes of accounting research methods. In conclusion, project based learning can be used in learning accounting
Pembuatan Aplikasi Otomasi Kuatifikasi Citra Iluminasi Hasil Reaksi Pada Media Microplate dengan Metode Segmentasi Menggunakan Pendekatan Statistika
Pada jaman yang semakin maju ini teknologi informasi sekarang juga
mulai bergabung dengan cabang ilmu lain,misalnya untuk bioinformatika. Pada
Fakultas bioteknologi Ubaya misalnya,pada saat sekarang untuk proses
pembacaan intensitas cahaya dalam
microplate
,masih menggunakan cara
manual,yaitu dengan memberikan tanda
lebih terang atau lebih redup. Hal ini
menimbulkan sebuah permasalahan bahwa data yang didapatkan hanya berupa
data kualitatif. Para peneliti tidak dapat
memanipulasi data tersebut lebih lanjut.
Oleh karena itu perlu adanya sistem aplikasi yang dapat memecahkan masalah
tersebut.
Sistem aplikasi yang dibuat unt
uk memecahkan masalah tersebut
menggunakan metode dengan pendekatan statistik. Untuk lebih spesifik,metode
statistika yang digunakan adalah metode k-means. metode k-means ini
mengharuskan sistem untuk lebih dahulu menentukan berapa banyak klaster atau
kumpulan atau pengelompokan data. Setelah hal tersebut ditentukan,maka mulai
dilakukan pengelompokan data dengan melakukan pengecekan satu – persatu.
Dalam sistem aplikasi ini,data yang diolah menggunakan citra digital dengan
format
grayscale.
Dan klaster yang digunakan dalam sistem aplikasi ini adalah
klaster untuk
foreground
serta klaster untuk
background.
Pada sistem aplikasi yang dibuat in
i ada beberapa macam kondisi citra
digital yang dapat diproses oleh program
,yaitu antara lain citra digital yang
memiliki noise,lalu posisi miring,serta adanya
well
–
well
yang kosong. Adapun
bila gambar – gambar tersebut diproses ke dalam program yang telah dibuat, yang
dapat disegmentasi hingga kuantifikasi secara sempurna memiliki tingkat akurasi
yang cukup tinggi. Untuk gambar yang memiliki noise sangat tinggi masih belum
berhasil secara sempurna dalam proses
segmentasi dan griddingnya. Dan juga
untuk gambar yang memiliki warna background terang sedangkan warna
lingkaran dalam well gelap juga belum dapat tersegmentasi secara sempurna.
Sedangkan untuk gambar yang memiliki posisi agak miring,dan
well
yang kosong,
serta noise yang masih dalam taraf renda
h masih dapat diatasi oleh program.
Dengan adanya sistem aplikasi ini
diharapkan para peneliti yang semula
mengalami kesusahan untuk memanipulasi data hasil pembacaan intensitas cahaya
dapat tertolong. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dibuatnya sistem aplikasi
ini,yaitu dapat melakukan proses automasi pada citra digital dan melakukan
kuantifikasi atau penghitungan intensitas cahaya
GANDHEWA RAGA “ESTETIKA GARAP TUBUH DAN PROPERTI”
Merupakan karya seni pertunjukan berupa Sendra Tari, dengan judul Gandhewa Raga “Estetika Garap Tubuh dan Properti” karya dari Anggono Kusumo Wibowo, S.Sn., M.Sn
KONSTRUKSI SOSIAL ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Kajian Psikologi Kejahatan Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Sragen)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial
anak dalam melakukan kejahatan pembunuhan dan faktor-faktor penyebab yang
melatarbelakangi kejahatan pembunuhan yang dilakukan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif,
menemukan data seteliti mungkin tentang manusia atau gejala-gejala lainnya.
Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan sosiologi kriminal
dengan metode kasus perkara, yaitu : pendekatan kejahatan dari segi sosiologis
yang melihat kejahatan sebagai gejala sosial dan gejala manusia pada umumnya.
Untuk menentukan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling.
Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data
sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi lapangan
dengan interview, tes psikologi, dan melalui studi pustaka berupa peraturan
perundang-undangan, buku-buku, tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen lainnya
yang berhubungan dengan obyek penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu
analisis data metode kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.
Berdasarkan pembahasan dihasilkan simpulan, yaitu konstruksi sosial anak
dalam melakukan kejahatan pembunuhan berlangsung melalui tiga tahap, yaitu :
1). Eksternalisasi merupakan usaha untuk pencurahan atau ekspresi diri manusia
ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik secara menentang,
penuntut, dan menguasai. 2). Obyektivasi merupakan hasil yang telah dicapai,
baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi yang berupa labilitas
emosional, kurang percaya diri, berfantasi untuk tampak kuat, dan mencoba
kekuatan fisik. 3). Internalisasi merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke
dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh
stuktur dunia sosial, seorang anak dalam tahap ini mengalami patologi sosial
(gejala sakit secara sosial) yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial
sehingga mereka mengembangkan bentuk pengabaian tingkah laku yang
menyimpang. Faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi kejahatan
pembunuhan yang dilakukan anak adalah faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
Faktor intrinsik meliputi tipe kepribadian introvert, gangguan berfikir dan
intelegensi, reaksi frustasi negatif, konflik batin, gangguan emosional, gangguan
pengamatan dan tanggapan, kurang mampu mengontrol dorongan dan jenis
kelamin. Faktor ekstrinsik, yaitu microsystem (pengabaian anak), mesosystem
(lingkungan sepermainan sebagai pelampiasan), exosystem (pola asuh otoriter),
macrosystem (kebijaksanaan pemerintah yang belum terealisasi dengan baik), dan
chronosystem (persepsi dan imitasi terhadap modernisasi yang keliru).
Kata kunci : Konstruksi sosial, Anak, Tindak pidana pembunuha
Mullite Ceramics: Its Properties Structure and Synthesis
Besides its importance for conventional ceramics, mullite has become a choice of material for advanced structural and functional ceramics due to its favourable properties. Some outstanding properties of mullite are low thermal expansion, low thermal conductivity, excellent creep resistance, high-temperature strength, and good chemical stability. The mechanism of mullite formation depends upon the method of combining the alumina- and silica-containing reactants. It is also related to the temperature at which the reaction leads to the formation of mullite (mullitisation temperature). Mullitisation temperatures have been reported to differ by up to several hundred degrees Celsius depending on the synthesis method used. The three synthesis methods used to prepare mullite are discussed in this paper together with an overview of mullite, its properties and the current application of mullite
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI YOGYAKARTA
Autisme memiliki definisi yang banyak, akan tetapi secara garis besar autisme adalah
gangguan perkembangan yang biasanya terjadi pada masa kanakkanak, yang membuat seorang
anak tidak dapat menjalin interaksi secara baik dengan lingkungannya dan seolah-olah dia hidup
dengan dunia dan fantasinya tersendiri. Pusat Terapi dan Pendidikan Anak Autis ini akan
dilengkapi fasilitas berupa pendidikan informal. Pendidikan informal ini ditunjukan untuk anak
yang memerlukan layanan khusus termasuk anak autistik yang telah diterapi secara terpadu dan
terstruktur. Pendidikan informal ini bertujuan membantu anak autistic dalam mempersiapkan
transisi kebentuk layanan pendidikan lanjutan. Dalam pendidikan informal akan digali dan
dikembangkan kemampuan, potensi dan minat anak, sehingga akan terlihat gambaran yang jelas
mengenai tingkat keparahan serta keunggulan anak. Anak penderita autis merupakan anak yang
memiliki gangguan dalam hal interaksi. Anak-anak ini memiliki perilaku yang berbeda dengan
anak-anak normal, sehingga mereka memiliki cara yang berbeda dalam memberi respon pada
lingkungannya. Untuk itu pendekatan desain yang di ambil adalah Behaviour Architecture
(Arsitektur Perilaku). Selain mengarahkan anak autis untuk berinteraksi secara baik dan nyaman
dengan lingkungannya juga dibutuhkan suasana ruang interaktif yakni suasana ruang yang dapat
mendorong penderita autis untuk belajar aktif dan dapat membentuk interaksi sosial terhadap
ligkungannya
THE ROLES AND ACTIVITIES OF FRONT OFFICE DEPARTMENT AT THE ROYAL SURAKARTA HERITAGE HOTEL SOLO
The Roles and Activities of Front Office Department atThe Royal Surakarta Heritage Hotel Solo. English Diploma Program.Faculty of Cultural Sciences, SebelasMaret University. This Final Projectis based on my job training experiences and activitiesfor six months, from the 2nd of February 2015 to the 02nd of August 2015 in the Front Office Departmentof The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo.Theobjectives ofmy Final Project are to describe the roles and the activities, and to explain the problems of Front Office Department at The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo.This Final Project also reveals the problems I faced during my job training in Front Office Department and the suggestions to solve them.During my job training, I had run three jobs: as a Concierge, a Telephone Operator, and a Reception (Night Audit)intern in Front Office Department. In my Final Project, the techniques to collect data are joining the training program with the Front Office Manager, observation, and interview. I used training program with Front Office Manager to learn the roles and job descriptions or activities of Front Office Department. I used observation when I was on the field during my job training. The interviews were done with informants related to the objectivesofmy final project. After obtaining the data, I analyzed the data to reveal the problems faced by Front Office Department and to find out the suggestions of them. The results of my final project report shows the roles of Front Office Department of The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo. The Front Office Department has roles as a Hotel Representative, a Sales Person, a Information Center, a Record Keeper, and a Problems Solver. The activities of Front Office Department are divided into three divisions with different jobs and responsibilities:a) Reception (Night Audit) has to preparefor the receiving the guests, handling check-in and check-out process of the guests too. b) Concierge has to prepare for assisting the guests’ requests, providing a driver and assistance for other department, and acting as tourist information center and providing the vehicle for the guests’ requests. c) Telephone Operator hasresponsibilities forproviding a courteous and professional services all times, keeping the guests’ data in secret and making report to be sent to other department.Front Office Department has three problems: The lack of English spoken mastering, The limited motivations and entertaining activities for staffs, The lack of knowledge in using the supporting equipments. There are solutions to solve them: The hotel must hold English spoken club, give award or extra salary to employees who have good achievement, and hold a training program to improve the skill and knowledge in using the supporting equipments
Peningkatan Unjuk Kerja Desain Flexible Shield Untuk Pompa Sabun Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
The flexible shield is a part of the pump system that dispenses soap-product. The function of the flexible shield is to protect the soap pump from intruding water. Investigation on performance of the current design flexible shield found that the current design of the flexible shield has not succeeded yet because there are no enough vertical reaction force in the upper part of the flexible shield after the deformation 9 mm to return to its rest position by itself (the requirement is 10 mm deformation).
In the real experiment, the product must contain enough vertical reaction force on the upper part area of the flexible shield to return to its rest position independently. At that situation, there is no minimum turning point in the force against displacement graph. In the Ansys simulation, this condition is illustrated by the same graph force against displacement as the real experiment. To eliminate the locking mechanism during the deformation, the discontinuity should not exist, which means there should be no minimum turning point in the force against displacement graph.
The combination of material and geometry are two very influencing factors to the performance of new design flexible shield. From the analysis using Finite Element Method, it is discovered that the displacement position of the minimum turning point in the force against displacement graph of the new design concept is bigger than the current design, which matches our requirement. The force-displacement relationship graphs the minimum turning point position (11 mm displacement)
CAKIL JUGA MANUSIA
Merupakan karya seni pertunjukan berupa Sendra Tari, dengan judul “Cakil Juga Manusia” karya dari Anggono Kusumo Wibowo, S.Sn., M.Sn
- …