10 research outputs found
Uji in vitro antioksidan pada ekstrak hasil soxhletasi dan fraksi dari kembang bulan (Tithonia diversifolia)
pada penelitian ini telah dilakukan uji in vitro antioksidan pada ekstrak dan fraksi dari kembang bulan (tithonia diversifolia). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan dari ekstrak ataupun fraksi dan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak terhadap hasil fraksinasinya. simplisia yang digunakan untuk ekstraksi sudah terstandarisasi dilakukan ekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut etanol 96% kemudian difraksinasi dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode dpph (1,1-difenil-2-pikrilhidrasil). hasil skrining fitokimia diketahui bahwa tithoniae herba mengandung alkaloid, tanin, saponin, flavonoid dan steroid. hasil klt ekstrak dan fraksi dengan penyemprotan larutan dpph 0,13% didapatkan bahwa pada fraksi etil asetat dan fraksi air yang berpotensi sebagai antioksidan. senyawa yang memiliki daya antioksidan dari fraksi dan ekstrak diduga adalah golongan senyawa polifenol (tanin dan flavonoid). hasil pengujian aktivitas antioksidan secara kuantitatif menggunakan multiskan go spektrofotometer menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan terkuat dengan ic50 52,52±1,54 ppm; dibandingkan dengan ekstraknya dengan ic50 155,38±3,27 ppm; ic50 fraksi n-heksan dengan 209,40±5,37 ppm; dan fraksi air 153,09±1,70 ppm; sementara nilai ic50 pembanding rutin dan vitamin c masing-masing 12,94±0,79 ppm dan 11,09±0,32 ppm
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Savira Jl. Tenggilis Utara II No. 12 Surabaya 15 Januari - 17 Februari 2018
Uji in vitro antioksidan pada ekstrak hasil soxhletasi dan fraksi dari kembang bulan (Tithonia diversifolia)
pada penelitian ini telah dilakukan uji in vitro antioksidan pada ekstrak dan fraksi dari kembang bulan (tithonia diversifolia). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan dari ekstrak ataupun fraksi dan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak terhadap hasil fraksinasinya. simplisia yang digunakan untuk ekstraksi sudah terstandarisasi dilakukan ekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut etanol 96% kemudian difraksinasi dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode dpph (1,1-difenil-2-pikrilhidrasil). hasil skrining fitokimia diketahui bahwa tithoniae herba mengandung alkaloid, tanin, saponin, flavonoid dan steroid. hasil klt ekstrak dan fraksi dengan penyemprotan larutan dpph 0,13% didapatkan bahwa pada fraksi etil asetat dan fraksi air yang berpotensi sebagai antioksidan. senyawa yang memiliki daya antioksidan dari fraksi dan ekstrak diduga adalah golongan senyawa polifenol (tanin dan flavonoid). hasil pengujian aktivitas antioksidan secara kuantitatif menggunakan multiskan go spektrofotometer menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan terkuat dengan ic50 52,52±1,54 ppm; dibandingkan dengan ekstraknya dengan ic50 155,38±3,27 ppm; ic50 fraksi n-heksan dengan 209,40±5,37 ppm; dan fraksi air 153,09±1,70 ppm; sementara nilai ic50 pembanding rutin dan vitamin c masing-masing 12,94±0,79 ppm dan 11,09±0,32 ppm