29 research outputs found
Study Of the Adverse Drug Reaction (ADR) On Geriatric Patients in Internal Medicine Inpatient at A Private Hospital in Bukittinggi City, West Sumatera
Geriatri merupakan populasi yang beresiko tinggi mengalami efek samping obat merugikan (ESO). Hal ini disebabkan karena perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik obat akibat penurunan fungsi organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, pengalaman, penanganan dan pelaporan ESO yang terjadi pada pasien geriatrik oleh tenaga kesehatan di suatu rumah sakit swasta di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur terhadap 12 orang informan yang terdiri dari Dokter, Perawat, dan Apoteker. Topik wawancara meliputi pengetahuan informan tentang farmakovigilans dan ESO, pengalaman tentang kejadian, penanganan dan pelaporan ESO, pendapat tentang upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan ESO. Wawancara direkam dan ditranskipsi, kemudian dilakukan analisis dengan pendekatan content analysis menggunakan software NVivo versi 12. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar informan belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai farmakovigilans dan ESO. Informan umumnya pernah menemukan ESO pada pasien geriatri selama dirawat di rumah sakit. Sebagian informan mengetahui alur penanganan dan pelaporan kejadian ESO, namun belum terlaksana dengan baik. Pendapat tentang upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan ESO adalah dengan mengadakan pelatihan, adanya monitoring dan evaluasi, adanya diskusi dan diseminasi ilmu, mengurangi polifarmasi serta adanya SOP yang jelas
Global trade and health: an Indonesian perspective on the asean medical device directive policy
Purpose: Health care equipment international trade could serve a new strategic revenue for Indonesia. Since its implementation in 2015, AFTA has been a very strategic issue in creating export opportunities for its member countries. One of the sectors that becomes a priority for ASEAN integration is in the field of medical devices which is regulated in the ASEAN Medical Device Directive (AMDD) policy. Indonesia itself has officially ratified AMDD policy since 2018, but Indonesia will have been facing the problem of quality, innovation and diversification of medical devices. This study examines the competitiveness opportunities for domestic medical devices in ASEAN Free Trade Area. Method: This study used a qualitative method where information was obtained from in-depth interviews and document review. The informants came from policy makers, implementing officers, and stakeholders. Results: Indonesia has harmonized 26 out of 31 standards mandated by AMDD. Conformity assessment bodies in Indonesia that have been certified by the National Accreditation Committee have received international recognition. Indonesia has many potential exporting innovative medical devices to ASEAN countries. Fulfillment of medical devices is carried out through compulsory licensing and parallel import mechanism
Evaluasi Teknik Penggunaan Sediaan Parenteral dan Pencampuran Intravena pada Ruangan Rawat Bedah di Suatu Rumah Sakit Pemerintah
The use of parenteral medications and intravenous admixtures at surgery wards of a public hospital had been studied. This study was about inappropriateness of the use of parenteral medications included complication of use, rate of use and evaluation of intravenous admixtures system. The result showed that inappropriateness of the use of parenteral medication included complication of use 3,58 % and rate of use 90,65 %. The evaluation of intravenous admixtures system showed that only 16,91 % fulfilled the criteria as required in literatures. Keywords : Intravenous Admixtures, Parenteral Medications, Drugs Use Evaluatio
DAMPAK TERAPI ANTIHIPERTENSI, TINGKAT KEPATUHAN, DAN KOMORBIDITAS PASIEN TERHADAP HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE (HRQoL) DAN OUTCOME PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Health Realted Qulity Of Life (HRQoL) merupakan persepsi pasien terhadap efek terapi dan keparahan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak terapi antihipertensi, tingkat kepatuhan, dan komorbiditas terhadap HRQoL dan Outcome pasien gagal jantung kongestif (GJK). Penelitian dilakukan secara cross sectional pada bulan November 2014 sampai Januari 2015 di RSUP DR. M. Djamil Padang. Sebanyak 111 pasien GJK berpartisipasi dalam penelitian ini. Data terapi antihipertensi, komorbiditas, kepatuhan, kualitas hidup, Outcome serta sosiodemografi pasien GJK dikumpulkan dengan wawancara terpimpin dan dari rekam medis pasien. Untuk instrument kepatuhan, digunakan Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8), sementara instrumen HRQoL dengan Minnesota Live with Heart Failure Quesstionaire (MLHFQ). Metoda T-Test, Anova, dan Ancova digunakan untuk menganalisa dampak terapi antihipertensi, tingkat kepatuhan, komorbiditas dan karakteristik sosiodemografi terhadap HRQoL dan outcome pasien GJK dengan tingkat kepercayaan 90%. Pendidikan, dan pekerjaan berdampak secara nyata terhadap nilai HRQoL pasien (P0,1). Faktor terapi antihipertensi, kepatuhan dan komorbiditas secara terpisah tidak berdampak secara nyata dengan HRQoL (p>0,1). Meskipun demikian, interaksi terapi antihipertensi dan tingkat kepatuhan berdampak nyata terhadap HRQoL pasien gagal jantung kongestif (p0,1). Tingkat kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap tekanan darah sistol dan diastol, serta denyut nadi pasien (p>0,1). Jumlah komorbiditas berpengaruh terhadap tekanan darah sistol, diastol (p0,1). Pada penelitian ini ditemukan bahwa adanya interaksi 2 faktor (jenis terapi antihipertensi dan tingkat kepatuhan) serta interaksi 3 faktor (jenis terapi antihipertensi, tingkat kepatuhan, dan jumlah komorbiditas) mempengaruhi tekanan darah sistol pasien (p<0,1).
Kata kunci: HRQoL, outcome, gagal jantung kongestif, terapi antihipertensi, komorbiditas, tingkat kepatuhan
Evaluasi Teknik Penggunaan Sediaan Parenteral Dan Pencampuran Intravena Pada Ruangan Rawat Bedah Di Suatu Rumah sakit Pemerintah
The use of parenteral medications and intraveuous admixtures at surgery wards of a public hospital had been studied. This study was about inappropriateness of the use of parenteral medications included complication of use, rate of use and evaluition of intravenous admixtures systelu. The results showed lltat inappropriateness oithe use of parenteral medication included complication of use 3,58% and rate of use 90,65%.The evaluation of intravenous admixtures system showed that only 16,91% fulfilled the criteria as required in literatures. Key Words : Intravenous Admixtures, Parenteral Medication, Drugs Use Evaluatio
Implementasi Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Terhadap Tatakelola SDM Instalasi Farmasi Rsu Mayjen H.A Thalib Kerinci Tahun 2018
Permenkes 72 tahun 2016 sangat penting di terapkan di setiap Instalasi Farmasi di rumah sakit, sehingga tercapainya peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi Permenkes No.72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian terhadap tata kelola SDM Instalasi farmasi RSU Mayjen H.A Thalib Kerinci Tahun 2018 dengan menganalisis kualifikasi, persyaratan serta Beban kerja dan kebutuhan SDM di IFRS MHAT. Penelitian ini menggunakan desain Sequential Explanatory menggabungkan kuantitatif dan kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah 28 orang, untuk informan pada penelitian kualitatif adalah 9 orang. Waktu penelitian dari Nopember sampai Desember 2018 di RSU Mayjen H.A Thalib Kerinci. Hasil penelitian adalah kualifikasi tenaga TKK masih ada dengan latar belakang SMF, Hasil check list dokumen didapatkan jika pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai 44,4% belum terlaksana sedangkan pelayanan farmasi klinik 63,6% belum terlaksana. Hasil pengamatan work sampling didapatkan hasil jika unit gudang dan rawat jalan memiliki produktivitas sedang, sedangkan untuk unit rawat inap menunjukkan tingkat produktivitas rendah. Kualifikasi, persyaratan serta Beban kerja dan kebutuhan SDM di IFRS MHAT belum sesuai dengan Permenkes 72 tahun 2016
Pengaruh Konseling Obat Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Pasien Congestive Heart Failure
Kepatuhan terapi merupakan poin yang sangat penting dalam keberhasilan terapi pasien CHF. Namun, kepatuhan tersebut sangat rendah sehingga dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan kepatuhan terapi melalui konseling obat oleh farmasis. Rancangan jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimental, one-group pretest-posttest design, dengan populasi pasien CHF di IRNA Jantung RSUP DR. M. Djamil Padang pada bulan Maret β Desember 2014. Teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling (50 pasien) dengan kuesioner dan wawancara langsung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Crosstab, Chi-Square, Paired-sample T-test, Pearson Product Moment, regresi linier sederhana, regresi linear berganda dan SPSS versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling obat secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien (97,2% dan 77,6% (p < 0,05))